Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? Simak Penjelasannya Disini!

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? – Istilah iklim dan cuaca tentu tidak akan lepas dari pembahasan atmosfer. Hal tersebut dikarenakan iklim dan cuaca dapat menggambarkan keadaan udara dalam atmosfer. Cuaca biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat, serta hanya mencakup wilayah yang sempit saja.

Cuaca dapat diprediksi sedetail mungkin, bahkan dalam hitungan beberapa jam kedepan. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca dinamakan meteorologi. Berbeda dengan iklim, yang terjadi dalam waktu lama dan dalam wilayah yang cenderung luas. Sebenarnya tidak sulit memahami iklim, karena iklim memuat rata-rata kondisi cuaca dalam satu tahun. Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca?

Agar Anda dapat lebih memahami tentang apa perbedaan antara iklim dengan cuaca? Berikut penjelasannya disajikan dalam tabel, simak selengkapnya:

Cuaca

Iklim

Kondisi atmosfernya khas Kondisi atmosfernya umum
Kondisi berubah setiap saat Kondisinya berubah dalam waktu yang cenderung lama
Dapat memiliki karakteristik yang sama pada tempat berbeda Dapat memiliki karakteristik yang berbeda pada beberapa tempat berbeda
Dapat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang makhluk hidup, terutama tanaman Dapat berpengaruh terhadap pemilihan tanaman yang cocok untuk tumbuh di suatu tempat
Berperan dalam perencanaan pertanian dalam jangka waktu yang pendek Berperan dalam perencanaan pertanian dalam jangka panjang

Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? Simak Penjelasannya Disini!

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? Cuaca dan iklim memiliki beberapa unsur yang sama, berikut penjelasan selengkapnya:

1. Suhu Udara

  • Merupakan suatu kondisi, atau tingkatan panas dan dinginnya atmosfer di suatu tempat.
  • Dapat diukur menggunakan termometer dengan hitungan skala Celcius, Reamur, dan Fahrenheit.
  • Penyebaran:
    1. Secara horizontal: penyebaran tertinggi terdapat di daerah tropis sekitar ekuator, sedangkan penyebaran terendahnya ada di kutub.
    2. Secara vertikal: Semakin tinggi penyebaran maka suhunya akan semakin dingin.
  • Faktor:
    1. Kondisi awan
    2. Posisi kemunculan sinar matahari
    3. Durasi sinar matahari
    4. Kondisi permukaan bumi
  • Proses pemanasan udara dilakukan oleh bumi:
  • Terdapat pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung
    1. Konduksi (molekul udara saling bersinggungan)
    2. Konveksi (perpindahan udara secara vertikal)
    3. Adveksi (perpindahan udara secara horizontal)
    4. Turbulensi (perpindahan udara yang berputar – putar)

2. Tekanan Udara

  • Merupakan berat/bobot udara pada suatu wilayah
  • Dapat diukur menggunakan barometer dengan satuan bar (1 atm = 1,013 bar)
  • Penyebarannya semakin tinggi kondisi suatu tempat, maka akan semakin rendah tekanan udaranya.
  • Panas sinar matahari sangat berpengaruh terhadap perbedaan tekanan udara

3. Kelembaban Udara

  • Merupakan kondisi dimana adanya kandungan uap air dalam udara
  • Dapat diukur menggunakan menggunakan hygrometer
  • Penyebaarannya sangat berkaitan dengan suhu udara, semakin tinggi suhunya, maka akan semakin tinggi kelembapannya.
  • Terdiri atas:
    1. Kelembaban mutlak (absolut): jumlah uap air aktual dalam unit volume udara (satuan gram / m3)
    2. Kelembaban nisbi (relatif): perbandingan jumlah uap air aktual dan jumlah uap air maksimum yang mampu ditampung setiap unit volume udara pada suhu yang sama (satuan %)

4. Angin

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? Simak Penjelasannya Disini!

  • Merupakan pergerakan massa udara dalam suatu wilayah
  • Dapat diukur menggunakan menggunakan anemometer
  • Penyebarannya, dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara rendah
  • Gradien barometris (perbedaan tekanan udara), relief, ketinggian, letak lintang, dan durasi siang-malam sangat mempengaruhi kecepatan angin.
  • Jenis angin:
    • Angin Pasat dan Anti-Pasat

Angin pasat mempunyai arah angin yang bergerak dari daerah subtropik ke ekuator. Angin ini meliputi pasat timur (dari arah timur laut) dan pasat tenggara (dari arah tenggara). Pertemuan kedua angin tersebut berada di sekitar wilayah garis khatulistiwa.

Sedangkan angin anti-pasat bergerak dari ekuator ke kutub, kemudian akan berhenti di subtropik. Angin anti pasat ini di belahan bumi bagia utara disebut juga dengan istilah angin anti-pasat barat daya, sedangkan di belahan bumi bagian selatan disebut angin anti-pasat barat laut.

    • Angin Muson (Monsun)

Angin ini biasanya muncul saat setengah tahun pertama berupa angin darat yang kering, kemudian disusul oleh angin laut yang basah. Angin muson ada dua jenis, yaitu:

  • Angin Muson Barat muncul pada bulan Oktober – April. Angin ini muncul karena adanya tekanan udara di daerah Asia yang lebih rendah dari tekanan udara di wilayah Afrika Selatan dan Australia. Di Indonesia tidak akan terjadi hujan saat angin muson ini berlalu.
  • Angin Muson Timur terjadi muncul pada bulan April – Oktober. Angin ini terjadi muncul karena adanya tekanan udara yang lebih tinggi di wilayah Asia, dibandingkan dengan tekanan udara di wilayah Afrika Selatan dan Australia. Angin muson timur ini biasanya akan membawa hujan di Indonesia.
  • Angin Lokal, meliputi:
    1. Angin laut bergerak dari laut ke darat pada siang hari.
    2. Angin darat bergerak dari darat ke laut pada malam hari.
    3. Angin gunung bergerak dari gunung ke lembah pada sore hari hingga malam.
    4. Angin lembah bergerak dari lembah ke gunung di pagi hari hingga sore.

5. Curah Hujan

  • Merupakan kondisi turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi.
  • Disebut juga dengan istilah presipitasi.
  • Curah hujan dapat diukur menggunakan penakar hujan (rain gauge)
  • Klasifikasi Hujan:
    • Berdasarkan ukuran butirnya
      1. Gerimis (drizzle) diameter kurang dari 0,5 mm
      2. Salju
      3. Batu es
      4. Deras (rain) dengan diameter sekitar 7 mm
    • Berdasarkan prosesnya
      1. Hujan Zenithal (konveksi) terjadi karena massa udara mengandung begitu banyak uap air hingga naik secara vertikal
      2. Hujan frontal terjadi karena massa udara dengan suhu panas dan dingin saling bertemu.
      3. Hujan orografis terjadi karena massa udara yang mengandung uap air bergerak ke lereng gunung atau pegunungan.
      4. Hujan siklonal terjadi karena udara panas naik ke atas dan mengalami pendinginan.

6. Awan

Apa Perbedaan Antara Iklim dengan Cuaca? Simak Penjelasannya Disini!

  • Merupakan kumpulan kristal air di udara, yang menjadi akibat dari proses kondensasi uap air
  • Klasifikasi Awan:
    • Berdasarkan bentuk
      1. Commulus, yang berbentuk menggumpal.
      2. Stratus yang bentuknya seperti berlapis-lapis dan mirip dengan kabut
      3. Cirrus yang berbentuk serabut halus serta memanjang di langit
      4. Nimbus memiliki bentuk yang tidak tetap
    • Berdasarkan ketinggian
Klasifikasi Jenis Awan Ketinggian
Awan Tinggi Cirrus 6 – 12 kilometer
Cirrostratus
Cirrocumulus
Awan Sedang Nimbostratus < 3 kilometer
Altostratus 2 – 6 kilometer
Altocumulus
Awan Rendah Stratus < 600 meter
Stratocumulus 300 – 1.350 meter
Cumulus 300 – 1.500 meter
Cumulonimbus 600 – 1.500 meter

Klasifikasi Iklim

Sedangkan untuk klasifikasi iklim adalah sebagai berikut.

  • Iklim Matahari yang berdasarkan intensitas sinar matahari yang diterima di permukaan bumi -> semakin jauh dari khatulistiwa, semakin sedikit intensitas sinar matahari.

Meliputi:

  • Daerah iklim tropis: 00 LU – 23,50 LU/LS
  • Daerah iklim subtropis: 23,50 LU – 400 LU/LS
  • Daerah iklim sedang: 400 LU – 66,50 LU/LS
  • Daerah iklim subtropis: 66,50 LU – 900 LU/LS