Pengertian dan Macam-macam Cuaca, Musim dan Iklim

Pengertian dan Macam-macam Cuaca, Musim dan Iklim – Pernahkah Anda merasa bingung membedakan antara cuaca, iklim serta musim? Ketiga hal tersebut terlihat mirip meskipun kenyataannya sangat berbeda. Akan tetapi, ketiga hal tersebut juga memang berkaitan erat dengan perubahan suhu di bumi, curah hujan, tingkat kelembaban serta cahaya matahari yang diterima.

Cuaca, iklim maupun musim sangat berpengaruh pada pola kehidupan manusia dan makhluk hidup yang ada. Oleh karena itu, memahami lebih jauh mengenai ketiga hal ini sangat penting demi kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk lainnya. Dengan memahami hal ini juga setiap orang bisa bersiap menghadapi setiap perubahan cuaca, iklim dan juga musim.

Pengetian Cuaca, Musim dan Iklim

Untuk lebih memahami cuaca, musim dan iklim, maka harus mengerti dulu pengertian dari ketiga hal tersebut. Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu yang sifatnya tidak menentu dan berubah-ubah. Perubahan ini dipengaruhi oleh perbedaan hujan, suhu udara, awan, penguapan, kelembaban hingga kecepatan angin.

Perbedaan cuaca antara satu tempat dengan tempat lainnya dikarenakan adanya perbedaan pada faktor-faktor tersebut. Hal ini disebabkan oleh sudut pemanasan matahari yang berbeda. Oleh karenanya, cuaca bisa berubah-ubah setiap hari namun bisa diobservasi dalam hitungan hari. Meskipun perubahannya terhitung cepat, badan meterologi dan geofisika teap bisa memberikan prakiraan cuaca berdasarkan amatan tadi.

Selanjutnya ada musim yang memiliki jangka waktu lebih panjang jika dibandingkan dengan cuaca. Arti dari musim sendiri adalah suatu rentang waktu yang mengandung fenomena atau unsur cuaca yang dominan atau mencolok. Cuaca menjadi salah satu faktor penentu berubahnya suatu musim di suatu daerah. Selain cuaca, faktor penentu lainnya adalah ekologi dan durasi penyinaran matahari.

Tidak seperti cuaca yang berubah dalam hitungan hari, untuk mengetahui suatu musim di suatu tempat diperlukan waktu berbulan-bulan karena musim berlangsung dalam hitungan bulan. Musim juga memiliki pola tertentu sehingga ketika akan mengalami perubahan bisa langsung terlihat tanda-tandanya di alam. Yang tersisa dari cuaca, musim dan iklim adalah pengertian dari iklim.

Iklim sendiri merupakan suatu karakteristik atau kebiasaan cuaca yang terjadi di suatu wilayah. Kurun waktu untuk menentukan suatu iklim bisa berlangsung hingga puluhan tahun, di mana rata-rata penghitungannya adalah 30 tahun. Sedangkan faktor penentu sebuah iklim itu sama dengan faktor penentu cuaca karena pada dasarnya iklim adalah akumulasi atau statistik dari cuaca yang berlangsung dalam jangka waktu panjang.

Macam-macam Cuaca, Musim dan Iklim

Ada berbagai macam cuaca yang bisa dirasakan dan terjadi di bumi. Di Indonesia sendiri, hampir semua jenis cuaca bisa terjadi. Jenis cuaca yang pertama adalah cuaca cerah. Pada cuaca ini matahari bersinar dengan terang dan udara sangat hangat tapi tidak panas. Hujan biasanya tidak akan turun akan tetapi ada angin semilir berhembus sehingga mampu memberi kesejukan.

Kemudian ada cuaca panas di mana suhu di permukaan bumi meningkat karena cahaya matahari yang sangat menyengat. Di siang hari, sengatan matahari akan semakin terasa, suhu di luar saja bisa mencapai 30 derajat Celsius. Belum lagi jika di wilayah yang memiliki musim panas. Hawa panasnya bisa lebih dari itu. Akan tetapi, ketinggian suatu wilayah juga bisa mempengaruhi cuaca panas suatu daerah.

Selanjutnya ada cuaca berawan di mana Anda bisa melihat banyak awan di langit. Awan-awan tersebut bisa menghalangi sengatan sinar matahari sehingga membuat suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas. Awan-awan yang bergerombol ini kemudian bisa membentuk awan hujan sehingga ada potensi turunnya hujan meskipun tidak selalu berakhir dengan turunnya hujan.

Cuaca selanjutnya adalah cuaca dingin di mana cuaca di suatu daerah atau tempat memiliki tingkat kelembaban udara tinggi, suhu udara rendah dan angin kencang yang meningkat. Cuaca dingin ini bisa terjadi di berbagai wilayah jika semua faktor memenuhi. Ketika cuaca, musim dan iklim sedang berada di titik dingin seperti ini maka harus selalu mempersiapkan pakaian hangat.

Ada juga cuaca hujan, dan di Indonesia cuaca ini sering terjadi apalagi ketika musim hujan tiba. Cuaca hujan adalah suatu kondisi cuaca di mana terdapat banyak uap air di lapisan atmosfer. Timbulnya cuaca ini dipengaruhi oleh adanya proses pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi. Ketika cuaca sedang hujan, terkadang bisa disertai dengan petir atau badai jika terpengaruhi faktor luar lainnya.

Terakhir adalah cuaca berangin di mana angin cenderung berhembus kencang hingga bisa menerbangkan benda-benda. Jika terlalu kencang maka bisa sampai menimbulkan angin topan bahkan badai angin. Cuaca berangin biasanya ditandai dengan langit yang berawan dan suhu yang menjadi lebih dingin.

Selanjutnya dalam pembahasan cuaca, musim dan iklim adalah macam-macam musim. Ada 6 musim yang umum diketahui yaitu musim hujan, musim kemarau, musim semi, musim panas, musim gugur dan musim salju. Dua musim biasa ditemukan di wilayah dengan iklim tropis dan 4 lainnya di wilayah dengan iklim subtropis dan iklim sedang.

Musim hujan dikenal juga dengan musim basah di mana curah hujan sangat tinggi. Jika mengikuti teknis meteorologi, musim hujan dimulai apabila curah hujan sudah melebihi 100mm/m2/dasarian dan ini terus berlanjut. Kebalikannya adalah musim kemarau di mana curah hujan sangat rendah bahkan tidak turun sama sekali. Musim ini disebut juga sebagai musim kering di mana hujan per bulan bisa di bawah 60 mm.

Kemudian ada musim semi yang biasa terjadi di iklim nontropis. Musim ini bisa dikatakan musim paling ramah dan nyaman. Di musim ini biasanya hewan dan tumbuhan bereproduksi. Antara belahan dunia selatan dan utara memiliki waktu musim semi yang berbeda. Di utara antara 21 Maret hingga 21 Juni dan di selatan antara 23 September hingga 21 Desember.

Selanjutnya di cuaca, musim dan iklim, ada musim panas di mana suhu dan sengatan matahari bisa sangat tinggi. Aktivitas yang paling disukai adalah berenang dan biasanya musim ini adalah musim liburan. Di belahan bumi utara terhadi antara 21 Juni hingga 23 September dan di selatan antara 21 Desember hingga 21 Maret.

Ada juga musim gugur yang merupakan peralihan dari musim panas menuju musim dingin yang hanya terjadi di negara-negara iklim subtropis. Di musim ini, binatang mulai bersiap berhibernasi atau mengumpulkan makanan. Di bagian utara, musim gugur mulai tanggal 1 September hingga 30 November sedangkan di selatan dari 1 Maret hingga 31 Mei.

Terakhir adalah musim dingin di mana salju biasanya turun. Selama musim ini banyak binatang yang berhibernasi dan tanaman tidak bisa tumbuh dan berbuah. Di belahan bumi utara, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret dan di belahan bumi selatan mulai sekitar 21 Juni hingga 23 September.

Pembahasan terakhir mengenai cuaca, mucim dan iklim adalah mengenai macam-macam iklim. Ada iklim tropis seperti di kawasan Asia Tenggara, iklim subtropis di kawasan Asia Timur, iklim sedang yang berada di wilayah utara khatulistiwa dan terakhir iklim dingin di kutub selatan dan utara, di mana salju selalu menutupi permukaan.