Puisi digunakan buat mengungkapkan emosi, imajinasi, irama, nada hingga pikiran seseorang. Puisi sendiri merupakan salah satu ragam sastra dimana terikat dengan unsur-unsur di dalamnya. Salah satu unsur yang selalu terdapat di dalam puisi adalah keberadaan bait. Pada ulasan kali ini akan membahas apa pengertian bait dalam puisi.
Tentunya kita sudah mempelajari bagaimana membuat puisi dari SD bukan? untuk menyusun puisi sendiri membutuhkan unsur bernama bait. Tanpa bait maka sebuah puisi akan terkesan monoton dan membingungkan. Walaupun istilah satu ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang tetapi tidak sedikit pula yang belum mengetahui apa pengertian di dalamnya.
Padahal dalam pembuatan puisi, bait memang menjadi elemen yang cukup penting di dalamnya. Agar anda tidak bingung lagi, berikut ini penjelasan mengenai pengertian bait dalam puisi serta contoh-contohnya yang wajib untuk anda ketahui.
Pengertian bait dalam puisi yang wajib diketahui
Bait merupakan kombinasi dari baris puisi yang berbeda. Biasanya bait terdiri dari 4 baris. Sedangkan untuk baris sendiri merupakan frasa di dalam puisi dimana mempunyai makna di setiap baris dan biasanya distorsi terdiri dari 8-12 suku kata.
Sedangkan menurut KBBI, bait sendiri merupakan unit puisi yang terdiri dari beberapa baris seperti sebuah puisi yang terdiri dari 4 baris. Menurut Wikipedia, bait merupakan bagian dari teks berirama yakni teks puisi dan lagu dimana terdiri dari beberapa baris yang telah disusun secara harmonis didalmnya.
Bait sendiri juga dapat diartikan sebagai kombinasi garis di dalam puisi dimana umumnya terdiri dari 4 baris. Adapun fungsi dari bait sendiri adalah sesuai penggunaan paragraf ketika menyusun. Bait-bait tersebut memiliki fungsi untuk memisahkan topik atau gagasan yang diekspresikan ke dalam bentuk puisi.
Fungsi bait di dalam puisi
Setelah mengetahui bagaimana pengertian bait dalam puisi, maka fungsi dari bait juga wajib untuk anda ketahui. Adapun fungsi-fungsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- untuk memisahkan topik satu dengan topik yang lain. bayangkan saja apabila di dalam sebuah puisi topik satu dan lain tidak dipisahkan maka akan membuat para pembaca juga kebingungan dalam memaknai isi yang terkandung di dalam puisi tersebut
- Bait juga mempunyai fungsi yang sama dengan jenis paragraf berdasarkan dengan letak kalimat utama di dalam karangan seperti puisi tersebut
- Fungsi lainnya adalah setiap bait yang terdapat di dalam puisi ternyata mempunyai konsep masing-masing dengan mempunyai tujuan yang unik.
- Masing-masing bait akan tersusun oleh baris-bari berirama maupun tidak berirama. Adapun bait biasanya terdiri dari 4 baris seperti yang telah disebutkan sebelumnya
- Jumlah bait di dalam puisi lama akan terikat oleh kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Sedangkan di dalam puisi baru jumlahnya ternyata bebas dan tidak dibatasi.
Apakah perbedaan bait dengan paragraf
Tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap apabila bait dan paragraf merupakan kedua istilah yang sama. Padahal apabila dilihat lebih jauh lagi, maka kedua istilah tersebut ternyata mempunyai perbedaan cukup signifikan. Berikut ini perbedaan antara bait dan paragraf yang perlu diketahui.
Bait merupakan istilah dimana tidak bisa dipisahkan dengan karya yang berhubungan dengan sastra karena ciri-cirinya adalah biasanya berisi frasa atau klausa, digunakan untuk istilah di dalam puisi, pantun maupun karya lainnya dan setiap bait sendiri ternyata mempunyai beberapa baris seperti empat baris di dalam puisi.
Sedangkan untuk paragraf sendiri identik dengan keberadaan karya artikel, cerita dll. Adapun ciri-ciri dari paragraf adalah menggunakan kalimat yang baku. Setiap satu paragraf akan ditentukan oleh kalimat dan bukannya baris serta biasanya juga digunakan untuk artikel, cerita dan yang lainnya.
Bait terdiri dari RIMA
Di dalam pembuatan puisi, bait sendiri ternyata juga harus terdiri dari RIMA. Rima di sini merupakan bunyi akhiran yang sama di dalam baris-baris puisi di setiap baitnya. RIMA di dalam bait inipun biasanya terdiri dari beberapa pola berbeda. Adapun jenis-jenis rima di dalam Bait yang biasanya digunakan diantaranya adalah
- Pola A A A A
Pada pola rima A A A A ini berarti setiap bait puisi mempunyai ke-4 baris dimana mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama semuanya.
- Pola AA BB
Sedangkan untuk bait yang menggunakan pola AA BB maka dua baris yang pertama mempunyai bunyi akhiran yang sama dan 2 baris terakhir juga mempunyai bunyi akhiran yang sama. Hanya saja, antara baris 1 dan 2 berbeda dan baris 3 dan 4 mempunyai bunyi yang berbeda.
- Pola A B A B
Masih ada pola lainnya yang digunakan untuk pembuatan puisi yakni pola A B A B ini. bait yang memiliki rima dengan pola ini maka berarti baris pertama dan ketiga mempunyai akhiran bunyi yang sama. Sedangkan baris ke dua dan keempat juga mempunyai bunyi akhiran yang sama. Tetapi bunyi tersebut berbeda dengan bunyi akhiran baris pertama dan ketiga.
- Pola A B B A
Pola terakhir di dalam RIMA bait adalah A B B A. bait dengan rima ini memiliki arti baris pertama dan keempat mempunyai bunyi akhiran yang sama. Sedang baris ke dua dan ketiga juga mempunyai akhiran bunyi sama. Tetapi berbeda dengan bunyi akhiran dari baris pertama dan keempat.
Contoh bait di dalam puisi
Untuk memahaminya lebih jauh, tidak hanya dengan mengetahui pengertian bait dalam puisi tetapi juga harus mengetahui contoh bait dalam puisi tersebut. berikut beberapa contoh bait di dalam puisi yang perlu diketahui.
- Contoh 1
Kuberbagi suka serta duka dengannya
Bahkan ketika aku bersekolah
Dia menungguku dengan setia
Sambil tersenyum tak pernah lelah
Contoh bait diatas merupakan bait yang menggunakan pola rima A-B-A-B
- Contoh 2
Di bawah harum rambutmu
Kau bentangkan dunia kita.
Semoga kita tenteram selalu
Mencintai musim dengan bunga dan bianglala
- Contoh 3
Bukit-bukit itu membiru dari jauh
Laut itupun membiru dari jauh
Mereka terlihat sama
Walaupun berbeda
Contoh bait di atas merupakan bait yang menggunakan pola AA-BB
- Contoh 4
Keduanya indah
Keduanya memesona
Walaupun berbeda
Keduanya tak terpisah
Contoh bait di atas menggunakan rima dengan pola A-B-B-A dimana baris pertama mempunyai bunyi sama dengan bari keempat. Dan baris kedua mempunyai bunyi sama dengan baris ketiga.
- Contoh 5
Hari demi hari kujalani
Pencarian ini belum berhenti
Aku masih terus mencari
Mencari jati diri ini
Contoh bait puisi yang ada di atas menggunakan rima dengan pola A-A-A-A dimana setiap barisnya terdiri dari bunyi yang sama semuanya.
- Contoh 6
Selama bulan Ramadhan
Lapar haus harus ditahan
Amarah juga mesti ditahan
Sedang ibadah haruslah ditingkatkan.
Di dalam pembuatan puisi terdapat banyak elemen penting yang harus diperhatikan terlebih dahulu yakni keberadaan bait tersebut. dengan keberadaan bait maka akan memisahkan konsep satu dan lainnya. Demikian pengertian biat dalam puisi berserta contohnya.