Mengenal Virus dan Bakteri Lebih Dalam, Pengertian, Ciri dan Strukturnya

Mengenal Virus dan Bakteri Lebih Dalam, Pengertian, Ciri dan Strukturnya – Meskipun virus dan bakteri merupakan sesuatu yang ada di tengah-tengah kehidupan manusia, tidak sedikit orang yang masih belum bisa membedakan antara virus dengan bakteri. Kedua jenis makhluk hidup ini sering kali dianggap serupa padahal keduanya sangatlah berbeda. Hanya saja, bakteri dan virus sering kali menimbulkan efek yang sama yaitu timbulnya penyakit.

Virus sering dianggap makhluk yang merugikan, sedangkan bakteri tidak selamanya bisa merugikan karena banyak sekali bakteri yang justru membantu makhluk hidup lain. Baik bakteri maupun virus, keduanya bisa ditemukan di seluruh tempat di dunia ini. Khusus untuk virus, virus adalah entitas biologis yang paling banyak jumlahnya dibandingkan entitas lainnya. Untuk lebih memahami perbedaan virus dengan bakteri, simak penjelasan berikut.

Pengertian Virus

Virus merupakan sebuah organisme yang sangat kecil yang memiliki molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein yang dikenal dengan sebutan kapsaid. Karena ukurannya yang sangat kecil ini, virus disebut juga dengan mikro organisme. Ini merupakan salah satu kesamaan dari virus dan bakteri, yaitu memiliki ukuran yang sama-sama kecil.

Virus bisa menginfeksi makhluk lain dan mereplikasi dirinya sendiri sehingga bisa menular dari satu makhluk ke makhluk lain. Makhluk yang sudah terinfeksi akan terganggu metabolesmenya karena pergerakan virus tersebut. Tidak sedikit, pergerakan ini juga berakibat pada rusaknya sel dan jaringan sehingga menyebabkan timbulnya penyakit pada makhluk yang diinfeksi oleh virus.

Keberadaan dari virus pertama kali diketahui berkat adanya tulisan dari Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892. Pada tulisannya diuraikan bahwa ada ada patogen non bakteri yang sudah menginfeksi tanaman tembakau. Kemudian, pada tahun 1898, virus mosaik tembakau ditemukan oleh Martinus Beijerinck. Hingga saat ini tercatat sudah ada 6.000 jenis virus yang sudah dirincikan namun masih lebih banyak lagi di lingkungan yang belum teridentifikasi.

Ciri-Ciri Virus

Salah satu cara untuk membedakan antara virus dan bakteri adalah bisa melalui ciri-ciri yang dimiliki oleh virus maupun bakteri. Adapun ciri pertama dari virus adalah mikroorganisme ini hanya bisa hidup dan memperbanyak diri atau berkembang biak di dalam sel hidup organisme lain. Untuk bisa bereproduksi maka membutuhkan asam nukleat.

Partikel pembentuk virus adalah virion yang mengandung DNA atau RNA saja, bukan keduanya. Meskipun kecil, virus masih bisa dikristalkan dan memiliki patogen apabila virus tersebut diinfeksikan ke organisme hidup. Tidak seperti organisme besar atau makro organisme yang memiliki banyak sel, virus merupakan organisme yang bersifat aselular atau tidak memiliki sel.

Struktur Virus

Setiap virus itu sebenarnya memiliki bentuk yang berbeda-beda. Akan tetapi, jika membicarakan struktur pembentuk virus maka strukturnya sama. Bentuk-bentuknya yang unik sering kali menjadi ciri khas yang membedakan antara satu virus dengan virus lainnya. Ada yang berbentuk huruf T yang dikenal sebagai inang dan ada juga yang berbentuk kumparan dan berbentuk bulat seperti virus HIV.

Virus dan bakteri jelas memiliki struktur penyusun yang berbeda. Adapun struktur pembentuk virus adalah pembungkus atau selubung yang dikenal dengan sebutan kapsid. Selubung ini tersusun dari protein dan fungsinya melindungi materi inti yang merupakan asam nukleat. Struktur kedua adalah inti terdiri dari asam nukleat, DNA atau RNA yang berfungsi mengendalikan aktivitas replika.

Struktur selanjutnya adalah bagian kepala yang tersusun dari nukleokapsid. Bentuknya memiliki segi banyak atau polihedral di mana bagian dalam adalah asam nukleat dan bagian luar adalah kapsid. Pada beberapa virus ada yang memiliki beberapa bagian lain berupa selubung virus (envelope) atau membran yang menyelubungi kapsid. Membran ini berasal dari sel inang yang berfungsi membantu infeksi dan membawa molekul enzim.

Pengertian Bakteri

Setelah memahami pengertian virus, mengetahui ciri-ciri serta strukturnya, maka pada bagian ini adalah untuk memahami bakteri. Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel, karena ukurannya yang kecil organisme ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bakteri bisa hidup di mana saja, baik di dalam maupun di luar tubuh organisme lain. Inilah yang menjadi salah satu perbedaan antara virus dan bakteri.

Dibandingkan dengan organisme makro yang saat ini bisa dikatakan menguasai permukaan bumi, bakteri disebut sebagai organisme tertua yang pernah ada. Bakteri bahkan dianggap sebagai organisme purba yang pertama kali menghuni bumi. Walaupun bakteri tergolong sebagai organisme kecil, bakteri bisa hidup secara mandiri dan bereproduksi meskipun tanpa bantuan organisme lain.

Ciri-ciri Bakteri

Jika membicarakan ciri-ciri bakteri sebenarnya ada banyak sekali. Dari banyak ciri-ciri tersebut ada beberapa ciri umum yang ditemukan pada semua bakteri. Bakteri merupakan makhluk yang tidak berklorofil. Tapi, bakteri memiliki dinding sel yang menyerupai tumbuhan yang disebut dengan peptidoglikan dan mukopolisakarida.

Walaupun bakteri bisa hidup secara mandiri, ada juga bakteri yang hidupnya seperti parasit. Bakteri yang seperti ini memang bisa disamakan dengan virus yang tidak bisa hidup dan berkembang sendiri. Ini menjadi salah satu kesamaan antara virus dan bakteri, untuk beberapa jenis saja. Bakteri memiliki endospora yang akan muncul sebagai pelindung atau perisai terhadap panas dan gangguan alam.

Struktur Bakteri

Bakteri memiliki ukuran antara 0,5-100 mikrometer sehingga wajar membutuhkan bantuan mikroskop untuk melihatnya. Makhluk sekecil ini memiliki struktur yang cukup kompleks dan banyak. Ada struktur dasar yang dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri dan ada juga struktur tambahan yang dimiliki oleh bakteri tertentu.

Yang termasuk pada struktur dasar bakteri adalah dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan, gabungan antara protein dan polikarosida. Membran plasma yaitu membran yang menyelubungi sitoplasma, tersusun dari lapisan protein dan fosfoid. Lalu sitoplasma yang merupakan cairan dalam sel. Ribosom yang merupakan organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun dari protein dan RNA. Terakhir granula, tempat penyimpanan yang dibutuhkan bakteri.

Selanjutnya adalah struktur tambahan yang terdapat pada beberapa macam bakteri. Dari struktur ini saja sudah sangat terlihat jelas perbedaan antara virus dan bakteri. Yang termasuk pada struktur tambahan adalah lapisan lendir atau kapsul yang tersusun dari polisakarida dan air. Flagelum atau bulu cambuk yang bentuknya batang atau spiral, menonjol keluar dari dinding sel. Pilus dan fimbria yang berbentuk bulu halus.

Klorosom merupakan struktur tambahan pada bakteri yang melakukan fotosintesis. Struktur ini mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Lalu ada vakuola gas yang hanya ada pada bakteri air dan melakukan proses fotosintesis. Terakhir endospora yang mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik dan ribosom.

Dari pembahasan tersebut setidaknya bisa diketahui beberapa perbedaan antara virus dan bakteri. Kehadiran keduanya terkadang membawa kerugian berupa penyakit namun keduanya juga memberikan manfaat yang sangat besar terutama di bidang kesehatan. Selain itu, khusus bakteri banyak yang berguna dalam proses dekomposi yang membuat bumi tetap bisa mempertahankan siklus kehidupan.