Mengenal Varian Cabang dan Ilmu Astronomi Beserta Manfaatnya

Mengenal Varian Cabang dan Ilmu Astronomi Beserta Manfaatnya – Mempelajari tentang tata surya bagi sebagian orang menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, tata surna ini menyimpan banyak misteri alam yang perlu digali dan ditemukan kebenarannya.

Itu sebabnya, dalam setiap jenjang pendidikan telah diajarkan tentang materi pelajaran astronomi ini. Bahkan, sejak dari sekolah dasar pun dalam mata pelajaran tema telah diulas tentang ilmu yang satu ini. Contohnya adalah pembahasan tentang bulan, matahari, bintang, dan sebagainya.

Pengertian Astronomi

Ilmu astronomi merupakan salah satu cabang ilmu alam tertua yang melakukan pengamatan dan mempelajari benda-benda langit. Contohnya, planet, nebula, komet, bintang, galaksi, gugus bintang, dan lain-lain.

Selain itu, ilmu ini juga mempelajari tentang fenomena alam seperti radiasi CMB atau latar belakang kosmik yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Intinya, ilmu tentang astronomi ini mempelajari benda langit dari berbagai sisi. Seperti, meteorologi pada bumi, asal usulnya, gerak planet, dan sebagainya.

Macam-macam Astronomi

  • Astronomi Observasional

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ilmu astronomi membutuhkan informasi sebanyak mungkin tentang benda langit. Semua itu bisa diperoleh dengan cara observasi yang menggunakan radiasi elektromagnetik. Ini merupakan sumber utama informasi paling penting dalam astronomi observasional.

Pengamatan tersebut berdasarkan lokasi spektrum elektromagnetik yang diamati. Dalam proses observasi tersebut, terkadang hanya bisa dilakukan ketika mencapai ketinggian tertentu. Jadi, sebagian spektrum bisa diamati dari permukaan bumi sedangkan bagian spektrum lainnya hanya bisa dilihat dari luar angkasa.

  • Astronomi Inframerah

Sesuai dengan namanya, ilmu astronomi inframerah ini melakukan pengamatan dan analisis dengan menggunakan deteksi radiasi inframerah sebagai medianya. Sebagian besar sinar inframerah ini bisa diserap oleh atmosfer Bumi.

Kecuali jika panjang gelombang selisih perbedaannya dengan cahaya merah yang terlihat tidak terlalu banyak. Itu sebabnya, observatorium akan lebih banyak berguna jika dibangun di dataran tinggi dan tidak lembab, atau bila memungkinkan bisa dibangun di luar angkasa.

  • Astronomi Sinar-X

Benda-benda tertentu mampu memancarkan cahaya dari panjang gelombang sinar-X dengan menggunakan bantuan emisi sinkrotron. Emisi ini berasal dari elektron yang berputar di sekitar medan magnet.

Selain emisi sinkrotron, bisa juga dengan menggunakan gas encer dan gas padat termal yang bisa diserap oleh atmosfer. Itu sebabnya dalam melakukan pengamatan, ilmu astronomi sinar-X ini harus dilakukan dari lokasi yang tinggi.

Misalnya, di satelit penelitian, dari atas balon, atau roket. Sumber daya dari sinar-X ini diperoleh dari berbagai benda alami seperti pulsar, galaksi elips, sisa supernova, pulsar, inti galaksi aktif, dan kelompok galaksi.

  • Astronomi Radio

Ilmu tata surya berikutnya disebut dengan astronomi radio yang melakukan pengamatan tata surya dalam hal radiasi dengan panjang gelombang sekitar lebih dari satu milimeter. Pada astronomi radio ini, pengamatan terhadap gelombang radio tersebut bisa dilakukan sebagai gelombang sendiri dan bukan berupa foto diskrit..

Inilah yang membuat ilmu astronomi radio berbeda jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Sebab, pengukuran fase serta amplitudo menjadi lebih mudah jika dibandingkan dengan mengukur panjang gelombang yang jauh lebih pendek.

  • Astronomi Optikal

Astronomi yang satu ini sudah dikenal sejak abad ke-19 yang pada saat itu hanya menggunakan media berupa penggambaran tangan secara manual. Baru satu abad kemudian gambar bisa dilakukan dengan menggunakan teknik fotografi.

Dalam menerapkan ilmu optikal ini, saat melakukan pengamatan tidak dibutuhkan peralatan yang khusus. Itu sebabnya astronomi optikal juga dikenal sebagai astronomi cahaya tampak.

Sebab, pengamatan tersebut bisa dilakukan dengan mata telanjang manusia.

  • Astronomi Sinar Gamma

Untuk ilmu astronomi sinar gamma ini diamati secara langsung melalui satelit CGRO (Compton Gamma Ray Observatory). Atau, bisa juga dilakukan dengan menggunakan teleskop khusus seperti IACT atau Cherenkov Telescope. Hanya saja, teleskop jenis ini hanya mampu mendeteksi percikan cahaya dari hasil penyerapan sinar gamma oleh atmosfer.

  • Astronomi Ultraungu

Jenis astronomi ultraungu ini menggunakan teknologi radiasi elektromagnetik. Yaitu berupa ultraviolet (sinar UV) dengan panjang gelombang mencapai 100-3.200 Amstrong. Panjang gelombang tersebut diamati dari lapisan atas atmosfer. Itu sebabnya tipe astronomi Ultraungu cocok untuk mempelajari garis emisi spektral bintang suhu biru atau bintang suhu tinggi serta mempelajari radiasi termal.

Cabang Astronomi Secara Spesifik

  • Astronomi Surya

Pada cabang astronomi surya ini ditujukan untuk mempelajari matahari yang memiliki peran penting bagi Bumi. Diantaranya adalah mempelajari tentang proses dan aktivitasnya mulai dari perubahan cahaya (siklus sunspot) hingga fluktuasi jumlah bintik matahari.

  • Astronomi Bintang

Cabang ilmu astronomi berikutnya adalah mempelajari tentang aktivitas bintang yang disebut sebagai astronomi bintang. Pada cabang ilmu ini, semua aktivitas bintang diamati secara menyeluruh mulai dari pembentukannya hingga ledakannya.

  • Astronomi Keplanetan

Cabang ilmu keplanetan ini bertujuan untuk mempelajari susunan planet, bulan, komet, planet kerdil. asteroid, dan benda langit lainnya yang mengelilingi bintang. Untuk melakukan observasi ini biasanya menggunakan media seperti teleskop atau pesawat ruang angkasa.

  • Astronomi Galaksi

Cabang ilmu tata surya berikutnya adalah astronomi galaksi, yaitu ilmu yang mempelajari susunan tata surya yang berada dalam galaksi spiral. Fokus utama yang diobservasi adalah galaksi Bima Sakti yang berada di luar lengan galaksi berdebu sehingga banyak lokasi dari Bima Sakti yang tidak terlihat.

  • Astronomi Ekstragalaksi

Berbeda dengan astronomi galaksi yang fokus pada Bima Sakti, Ilmu astronomi Ekstragalaksi ini lebih difokuskan untuk mempelajari galaksi yang berada di luar galaksi Bima Sakti.

Manfaat Ilmu yang Mempelajari Astronomi

Semua jenis dan cabang ilmu dalam astronomi memberikan banyak sekali manfaat ketika hal tersebut dipelajari dengan sungguh-sungguh. Bahkan, manfaatnya sangat berguna bagi kehidupan manusia seperti halnya ilmu yang lain. Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah:

  • Menentukan Waktu

Manfaat yang pertama adalah bisa menentukan waktu. Misalnya, menentukan siang dan malam berdasarkan keberadaan matahari dan bulan. Selain itu, ilmu ini juga membantu dalam memprediksi musim serta hal-hal lain yang berkaitan dengan waktu.

  • Mengetahui Pengaruh Benda Langit terhadap Bumi

Manfaat berikutnya adalah kemampuan untuk membuat prediksi hal-hal yang akan terjadi di bumi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tentang hal-hal yang berada di luar bumi. Contohnya, bisa memprediksi kapan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari, dan lain-lain.

  • Menentukan Arah Mata Angin

Ini merupakan manfaat yang telah dirasakan oleh para nelayan sejak zaman dahulu, yaitu mengetahui arah mata angin berdasarkan posisi bintang di langit. Lokasi bintang yang cenderung tetap membuat para nelayan bisa menentukan kemana arah yang dituju ketika akan pergi atau hendak kembali.

  • Sebagai Petunjuk Fenomena Alam

Manfaat yang terakhir adalah bisa memprediksi fenomena alam yang terjadi di bumi. Selain bisa memprediksi musim, dengan ilmu tata surya ini juga bermanfaat untuk meramalkan cuaca dan fenomena alam lainnya.

Secara umum, ilmu astronomi ini mempelajari tentang planet, bintang, dan antariksa. Namun, dikarenakan media yang diamati terlalu luas membuat ilmu ini terbagi menjadi beberapa jenis dan cabang yang memiliki banyak manfaat jika dipelajari dengan tekun.