Ide pokok adalah sebuah topik utama yang dibahas dalam paragraf, sehingga bentuk kalimatnya selalu bersifat umum. Pembahasan mengenai topik dalam paragraf ini biasanya sudah diajarkan sejak Anda duduk di Sekolah Dasar.
Pokok pikiran dalam sebuah tulisan ini bisa memiliki sifat tersirat maupun tersurat. Pembaca diharuskan cermat saat membaca paragraf agar bisa mencari pokok pikiran utamanya.
Pengertian Ide Pokok
Pada umumnya, sebuah paragraf memiliki dua unsur di dalamnya yaitu ide pokok dan ide penjelas. Sesuai dengan namanya, gagasan pokok adalah pembahasan utama yang ada di dalam tulisan. Sedangkan ide penjelas hanyalah sebuah tulisan yang menjelaskan inti paragraf tersebut agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Gagasan pokok adalah sebuah topik utama yang dibahas dalam satu paragraf, dikenal juga dengan istilah gagasan utama, gagasan pokok, ide pikiran, dan masih banyak lagi. Intinya yaitu sesuatu hal yang dibahas dalam paragraf, jika sudah mengetahui pokok pikiran sebuah tulisan, maka pembaca akan lebih mudah memahami tulisan tersebut.
Pokok pikiran dalam paragraf biasanya ditulis secara tersurat, sehingga pembaca akan lebih mudah menemukannya. Sedang Kan pokok pikiran yang berada dalam banyak paragraf, bisa ditemukan setelah pembaca selesai membaca semua tulisan dan mengumpulkan semua inti utama dari tulisan tersebut.
Bisa dibilang bahwa inti paragraf merupakan kesimpulan dari tulisan, pembaca dapat menyimpulkan apa yang dibahas dalam tulisan setelah selesai membacanya. Namun jangan salah paham, kesimpulan yang dimaksud bukanlah dalam bentuk tulisan panjang seperti kesimpulan dalam makalah. Namun yang dimaksud adalah kesimpulan yang dibentuk hanya dalam satu kata, bisa juga disebut dengan tema.
Perbedaan Ide Pokok dan Ide Penjelas
Dalam sebuah paragraf terdapat dua unsur tulisan, yaitu ide/inti pokok dan ide penjelas. Sangat mudah untuk membedakan kedua unsur tersebut, pembaca hanya perlu fokus pada topik utama yang dibahas dalam tulisan. Pokok pikiran sebuah tulisan biasanya terletak pada kalimat utama.
Pembaca tidak usah bingung untuk menentukan mana gagasan utamannya, karena sudah ada di kalimat utama. Gagasan utama adalah hal yang menjadi pokok pengembangan sebuah paragraf. Dalam satu paragraf, hanya ada satu gagasan pokok yang dapat ditemukan oleh pembaca.
Sedangkan kalimat utama, merupakan kalimat yang mengandung gagasan pokok di dalamnya. Kalimat utama tersebut nantinya dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain, yang disebut dengan ide/pokok penjelas. Kalimat utama juga disebut dengan istilah kalimat topik. Kalimat penjelas yaitu rangkaian kata-kata yang menjelaskan kalimat utama.
Fungsi dan Ciri Ciri Gagasan Pokok Paragraf
Fungsi utama dari sebuah gagasan pokok, yaitu memberikan penjelasan mengenai topik yang dibahas dalam sebuah tulisan. Gagasan utama juga berfungsi untuk menjelaskan inti dari suatu paragraf, sehingga para pembaca akan mudah memahaminya. Gagasan pokok dapat diidentifikasi dan diketahui ciri-cirinya, berikut penjelasannya:
- Mengandung kalimat pendukung (ide penjelas atau kalimat pengembang), yang akan menjelaskan lebih lanjut mengenai topik bahasan.
- Selalu ada kata-kata yang mendukungnya, baik berupa penjelas atau argument lain yang menguatkan.
- Menjadi inti utama dari sebuah pembahasan (paragraf).
Akan lebih muda lagi menentukan sebuah gagasan pokok saat pembaca sudah mengetahui judul atau tema sebuah tulisan. Gagasan pokok yang diangkat dari setiap paragraf, tidak akan jauh dari tema utama pembahasan tersebut. Jadi, para pembaca tidak perlu sulit memikirkan topik yang jauh.
Istilah Lain dari Ide Pokok
Mungkin beberapa dari Anda sempat bingung, jika ditanya mengenai gagasan utama sebuah paragraf. Padahal gagasan utama itu adalah nama lain dari ide pokok, sehingga tidak perlu bingung untuk menentukannya, karena hal itu merupakan bahasan yang sama.
Berikut ini beberapa nama lain yang digunakan untuk menyebut gagasan utama sebuah paragraph:
- Gagasan pokok.
- Ide utama.
- Kalimat utama.
- Pokok pikiran.
- Pokok pembahasan.
- Gagasan utama.
- Pokok masalah.
- Pikiran utama.
- Masalah utama.
- Inti masalah.
- Inti paragraf.
- Tema.
- Topik.
- Kesimpulan.
Semua istilah tersebut merujuk pada hal yang sama, sehingga saat ditanya mengenai inti masalah sebuah paragraf, maka jawabannya akan sama dengan gagasan pokok tulisan tersebut. Begitu juga jika ditanyakan mengenai topik, tema, dan kesimpulan dari sebuah tulisan, pembaca hanya perlu menjadi satu bahasan utama dari tulisan tersebut.
Cara Menentukan Ide Pokok
Jika pembaca masih bingung untuk menentukan mana gagasan utama dari sebuah tulisan. Maka beberapa langkah di bawah ini perlu untuk dilakukan, karena mencari pokok bahasan dari sebuah tulisan itu tidak sulit, asalkan pembaca benar-benar teliti saat membaca tulisan tersebut.
Pada umumnya, cara menentukan sebuah gagasan utama terbagi menjadi dua bagian. Simak penjelasannya:
Cari Kalimat Utama
Mencari kalimat utama dalam sebuah paragraf sangatlah mudah, Anda hanya perlu memahami kalimat yang ada pada awal tulisan. Sangat besar kemungkinannya bahwa kalimat pertama tersebut adalah inti masalah dari sebuah paragraf. Agar lebih mudah memahaminya, simak contoh di bawah ini:
“Indonesia sudah penuh akan kekayaan alam, baik dari segi darat, laut, bahkan dari perut bumi, semuanya memiliki sumber yang sangat melimpah.
Contoh kekayaan yang berasal dari darat adalah hasil panen sawah, kebun, dan hutan. Sedangkan dari laut yaitu ikan yang melimpah, dan kekayaan dari dalam perut bumi yaitu timah, nikel, emas, yang kini harganya semakin naik sehingga membuat manusia semakin sejahtera. ”
Ide pokok dari paragraf tersebut terletak pada kalimat utama, maka dari itu gagasan pokoknya adalah “sumber kekayaan alam Indonesia.” Sangat mudah bukan untuk menentukan gagasan utama sebuah tulisan? Jika tulisannya lebih panjang dari itu, Anda harus membaca setiap paragraf dengan teliti lalu tarik kesimpulan yang menghubungkannya.
Cari di Bagian Akhir Kalimat
Ada beberapa jenis paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, sehingga Anda perlu mencari gagasan utama di bagian lainnya. Tapi jangan khawatir karena letaknya tidak akan jauh, jika tidak di bagian tengah maka pasti ada di bagian akhirnya. Jika masih dirasa sulit, Anda tinggal menyimpulkan semua isi paragraf tersebut, maka itulah gagasan utamanya.
Berikut ini adalah contoh tulisan yang tidak memiliki kalimat utama:
“Banjir kini melanda wilayah Jakarta Selatan dengan ketinggian 1 meter. Banjir kiriman juga melanda wilayah Kalimantan Barat dengan ketinggian yang lebih tinggi 300 cm. Sebagai kota hujan, Bogor pun tidak mau kalah karena banjir yang melanda nya sudah merendam kota ini selama 3 hari terakhir.”
Tidak ada kalimat utama pada paragraf ini, Anda bisa membaca semua tulisan hingga akhir. Jika disimpulkan, dapat terlihat bahwa pokok pikiran dari tulisan ini adalah “banjir”. Tulisan ini tidak membahas satu daerah yang banjir saja, tetapi juga menyebutkan banyak daerah yang terkena banjir.
Cara Menentukan Ide Pokok
Menentukan gagasan pokok memang sangat mudah, asalkan Anda tidak malas membaca dan meneliti makna dari bacaan tersebut. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan saat masih bingung bagaimana cara menentukan pokok pikiran sebuah tulisan.
1. Tentukan Kalimat Utama
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kalimat utama merupakan bagian yang paling menonjol dalam tulisan, sehingga Anda bisa mengidentifikasinya dengan mudah. Lupakan sementara rangkaian kalimat penjelas, dan fokus untuk meneliti kalimat utama paragraf.
2. Baca dan Identifikasi
Langkah kedua yang harus dilakukan, yaitu membaca dan memahami makna tulisan tersebut. Tidak hanya sekedar membaca cepat, Anda pun harus mengidentifikasi tulisan agar bisa lebih cepat menemukan gagasan utamanya. Jika menemukan kalimat yang bersifat umum, maka itulah pokok pikirannya.
3. Ambil Kesimpulan
Langkah terakhir, Anda bisa menuliskan beberapa hal penting dalam paragraf tersebut. Paragraf yang memiliki jumlah baris lebih banyak, biasanya itulah yang mengandung pokok pikiran. Tulis kesimpulan dalam beberapa kalimat, kemudian seleksi lagi menjadi beberapa kata saja.
Macam-Macam Paragraf
Bahasan ide pokok tidak akan luput dari paragraf, maka dari itu Anda harus memahami jenis-jenis paragraf. Agar bisa cepat menemukan gagasan pokok dalam tulisan, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu mengenai macam-macam paragraf berikut ini.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah tulisan yang gagasan utamanya terletak pada awal kalimat. Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi gagasan pokok dari paragraf jenis ini. Kalimat kedua dan seterusnya diikuti oleh ide penjelas. Pada umumnya orang-orang menggunakan tulisan jenis ini dalam kegiatan apapun.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah tulisan yang diawali dengan kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu, kemudian merujuk pada kalimat utama. Ada tiga jenis paragraf induktif yaitu generalisasi, kausalitas, dan analogi. Pembaca dapat menemukan inti masalah jika sudah selesai membaca semua tulisannya.
Paragraf Campuran
Terakhir yaitu paragraf campuran, yang mana dalam satu paragraf terdapat deduktif dan induktif. Kalimatnya diawali dengan bahasan pokok kemudian diikuti oleh kalimat penjelas, di akhirnya juga diberikan bahasan pokok lagi yang merupakan kalimat penegas. Jadi topik utamanya ditulis di awal dan di akhir paragra.
Contoh-Contoh Ide Pokok dalam Tulisan
Agar Anda dapat memahami dengan jelas mengenai pembahasan ide pokok tulisan ini. Sebaiknya terapkan langsung teori yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa membaca secara teliti dan mencari gagasan utamanya. Berikut ini beberapa contoh tulisan dengan penjelasan gagasan utamanya:
Contoh 1
“Reptilia adalah salah satu jenis hewan dalam dunia biologi, isi jenis ini adalah hewan-hewan melata dan merayap. Hewan tersebut biasanya memiliki tubuh keras dan sisik di kulitnya seperti buaya, penyu, ular, komodo, kadal, bunglon, dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara bertelur, walau ada beberapa yang beranak. Suhu tubuhnya menyesuaikan udara ular, namun hewan-hewan tersebut tidak tahan dingin.”
Anda bisa melihat kalimat utama pada paragraf tersebut yaitu “Reptilia adalah salah satu jenis hewan dalam dunia biologi, isi jenis ini adalah hewan-hewan melata dan merayap.” Maka itulah gagasan utama dalam paragraf ini, Anda bisa lebih menyederhanakan kata-katanya dengan hanya menyebut “Reptilia” saja. Jika sudah mendapat ide utama, maka pembaca akan mengetahui keseluruhan isi tulisan.
Contoh 2
“Bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, longsor, dan banjir malah dijadikan sebagai sarana pemungutan uang oleh beberapa oknum. Banyak dari mereka yang tidak bertanggung jawab, menggalang dana atas nama korban bencana namun dana tersebut malah masuk ke saku mereka sendiri. Mereka biasanya beroperasi di bus, lampu merah, atau bahkan di media sosial yang jumlah orang dermawannya lebih banyak lagi.”
Kalimat utamanya yaitu ”Bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, longsor, dan banjir malah dijadikan sebagai sarana pemungutan uang oleh beberapa oknum.” Paragraf ini juga memiliki ide penjelas yang berada di bagian akhir, yaitu “Mereka biasanya beroperasi di bus, lampu merah, atau bahkan di media sosial yang jumlah orang dermawannya lebih banyak lagi.”
Contoh 3
“Hari pensiun tidak perlu dipikiran atau bahkan sampai membuat stress. Meskipun sudah tidak bekerja lagi, pensiunan masih akan tetap menerima gaji. Tidak ada kegiatan wajib (bekerja) tersebut, akan membuat pensiunan lebih santai dan tidak banyak tuntutan lagi. Waktu luang tersebut bisa lebih dioptimalkan lagi dengan kegiatan positif dan produktif, yang penting membuat pensiunan menikmati hidup.”
Gagasan utama dari paragraf tersebut adalah “Tidak perlu stress menghadapi hari pensiun”. Ada banyak kalimat penjelas yang menyertainya seperti “Tidak ada kegiatan wajib (bekerja) tersebut, akan membuat pensiunan lebih santai dan tidak banyak tuntutan lagi.” Kalimat tersebut merujuk pada gagasan utama tadi, mudah bukan menentukannya?
Contoh 4
“Memikirkan masalah secara berlebihan hanya akan membuatmu lebih sedih. Maka dari itu, lebih baik kamu memikirkan solusinya agar masalah cepat selesai. Tidak pelu banyak mengeluh, kamu harus terus semangat dan mintalah bantuan orang terpercaya.
Gagasan utama dari teks ini adalah “Mengatasi kesedihan”, terdapat juga beberapa kalimat penjelas. Anda bisa melihat bahwa di kalimat penjelas disebutkan cara-cara untuk mengatasi masalah dengan cukup detail. Gagasan utama teks ini sebenarnya ada di bagian akhir yaitu “Itulah cara mengatasi masalah dengan dewasa.” Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks ini merupakan paragraf induktif.
Contoh 5
“Banjir lumpur karena jebolnya tanggul Situ Gintung menyebabkan beragam jenis penyakit yang menyerang masyarakat. Beberapa penyakit tersebut seperti tifus, diare, demam berdarah, dan leptospirosis. Masalah penyakit ini harus segera diatasi, sebelum semakin menyerang warga lain. Penyebab utama dari maraknya penyakit yaitu lingkungan yang kotor dan air bersih yang sudah tercemar lumpur.”
Gagasan utama dari paragraf ini, yaitu “Banjir yang menimbulkan berbagai penyakit.” Anda bisa mencoba teknik menyimpulkan, jika dirasa terlalu sulit untuk mencari kalimat utama. Ide-ide penjelas pada paragraf ini hanya menjelaskan tentang penyakit yang ditimbulkan banjir. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan mengenai gagasan utamanya.
Contoh 6
“Banjir menjadi bencana yang sudah tidak asing lagi di Jakarta, ada banyak factor yang menjadi penyebabnya. Pertama, yaitu saluran irigasi yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Kedua, sungai yang semakin dangkal dan sulit dinormalisasi kembali. Ketiga, kurangya kedaran masyarakat terhadap sampah.”
Ide pokok dari paragraf tersebut adalah “Faktor Penyebab Banjir di Jakarta”, pembaca juga dapat melihat kalimat-kalimat penjelasnya yang menjelaskan penyebab-penyebab banjir tersebut. Sehingga pembaca dapat menyimpulkan dengan mudah bahwa teks tersebut sedang membahas penyebab banjir.
Menjadi gagasan utama dalam sebuah teks sangatlah mudah, kuncinya pembaca harus teliti dan jangan membaca secara asal-asalan. Cara yang paling mudah untuk menemukan gagasan utama, yaitu dengan meneliti kalimat utama sebuah paragraf.