Pengertian Semiotika: Komponen dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Semiotika: Komponen dan Jenis-Jenisnya – Semiotika merupakan sebuah disiplin ilmu serta metode analisa untuk mengkaji berbagai macam tanda-tanda yang hadir pada sebuah objek untuk mengetahui makna yang terkandung di dalam objek tersebut. Sebab segala sesuatu memiliki makna, tertulis ataupun tidak tertulis pastilah memiliki sebuah makna yang diwakili oleh tanda-tanda.

Tahukah Anda bahwa semiotika memandang bahwa tanda menandakan sesuatu hal selain dari dirinya sendiri, apa yang terlihat belum tentu menjadi maknanya. Tetapi ada hal lain yang ingin dijelaskan. Jadi menurut semiotika ketika Anda melihat sebuah objek maka Anda jangan langsung memutuskan bahwa objek tersebut adalah maknanya tetapi objek tersebut menjadi tanda untuk menjelaskan sesuatu.

Menurut bahasa, semiotika dalam  bahasa inggris disebut semiotics yang memiliki arti yaitu sebuah ilmu yang berbicara tentang tanda. Sedangkan semiotika ini berasal dari kata yunani, yaitu semeion yang memiliki pengertian tanda. Jadi secara terminologis pengertian semiotika yakni ilmu yang mempelajari berbagai deretan objek-objek yang luas, seperti peristiwa-peristiwa kebudayaan dipandang sebagai tanda yang tersirat.

Bila Anda belum paham mengenai pengertian umum dari semiotika ini sendiri, maka Anda bisa memperluas wawasan Anda dengan membaca pengertian dari semiotika yang dikemukakan oleh beberapa ilmuan yang ahli dalam bidang semiotika. Serta Anda juga harus membaca apa saja komponen dan jenis-jenis semiotika yang akan membantu Anda dalam memecahkan tanda-tanda yang hadir di muka bumi ini dengan berbagai objek.

Pengertian Semiotika Menurut para Ahli

Telah banyak ilmuan-ilmuan budaya, sastrawan, dan ilmuan sastra yang mengemukakan pandangan dan pendapatnya mengenai semiotika, untuk lebih jelasnya berikut informasinya. Baca dengan teliti sebab ilmu semiotika tidak mdah untuk dipelajari, sebab membutuhkan ketelitian mendalam.

-Teeuw, seorang teeuw berpendapat bahwa pengertian semiotika adalah sebuah model sastra yang melibatkan segala macam faktor serta aspek yang hakiki untuk mendapatkan sebuah pemahaman atas gejala sastra yang terjadi sebagai alat komunikasi yang sangat khas pada masyarakat manapun juga.

-Zoest, menurut zoest sendiri semiotika itu merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang tanda, fungsi dari sebuah tanda dan juga memberikan makna atau memproduksi makna dari tanda-tanda yang diberikan. Sebuah tanda yang hadir tidak memiliki makna untuk dirinya tetapi menjadi makna untuk hal yang lain. Kemudian menurut zoest, sebuah tanda dapat disebuat tanda apabila dapat diamati dan teramati sehingga tanda tidak hanya berbentuk benda saja.

-Sobur, tidak berbeda jauh dengan pandangan yang dikemukakan oleh zoest, sobur juga memberikan artian yakni semiotika merupakan sebuah ilmu atau sebuah metode yang dilakukan untuk menkaji sebuah tanda. Tetapi sobur membatasi tanda hanya sebatas apa yang dapat digunakan, dalam artian ini hanya berupa benda semata.

-Rolland Barthes, pengertian semiotika terakhir dikemukakan oleh Rolland Barthes yang merupakan seseorang ilmuan yang mengkaji mengenai semiotika. Terdapat sebuah teori semiotika yang dimilikinya, untuk Rolland sendiri semiotika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tanda. Tanda yang dimaksudkan oleh Rolland adalah segala macam tanda yang hadir  baik itu yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Menurutnya bahkan gerak gerik seseorang adalah sebuah tanda yang memiliki makna dan harus diartikan.

Komponen Dasar Semiotika

Semiotika sebagai ilmu yang mempelajari mengenai tanda dan penanda, pastinya memiliki komponen-komponen penting atau wajib yang dimilikinya. Sebab ilmu ini atau fokus kajian ini tidak mungkin ada jika tidak dibangun oleh komponen-komponen penyusunnya. Untuk itu berikut ini komponen-komponen yang menyusun semiotika ini. Simak dengan baik dan teliti agar Anda tidak salah dalam menafsirkannya.

-Tanda, merupakan bagian terpenting dalam ilmu ini. Sebab tanda menjadi hal yang menandai sesuatu hal atau sebuah keadaan untuk menerangkan atau memberikan informasi terkait objek kepada subjek yang dimaksudkan. Tanda dalam hal ini dapat berupa benda, keadaan, bahasa, situasi, perbuatan, peristiwa, dan bentuk-bentuk lain yang dapat memberikan Anda kode bahwa itulah tanda yang akan menandakan sesuatu.

-Lambang, komponen berikutnya yang harus dimiliki semiotika sesuai pengertian semiotika adalah lambang yang merupakan suatu hal atau sebuah keadaan yang memandu atau memimpin sebuah pemahanan subjek untuk mengenali objek yang ditampilkan atau dimunculkan. Lambang sendiri sebenarnya erat kaitannya dengan tanda, sebab lambang ini adalah sebuah tanda yang telah diketahui secara universal. Misalnya dalam sebuah tulisan dituliskan senja berarti itu sudah langsung merujuk kepada waktu sore menjelang malam.

-Isyarat, merupakan suatu hal yang diberikan oleh subjek kepada objek agar objek mengetahui hal yang terjadi pada waktu itu. Isyarat ini sendiri merupakan hal yang bersifat temporal atau selalu berdasarkan waktu. Mungkin Anda berpikir bahwa isyarat dengan tanda adalah 2 hal yang hampir sama tetapi memiliki sebuah perbedaan yang sangat tipis, tergantung dari sudut mana Anda memandang hal tersebut.

Perbedaan dari ketiga komponen ini terletak dari warna, bahasa, pemunculan, dan hal lain sebagainya. Bila Anda sudah paham mengenai pengertian semiotika maka seharusnya Anda dapat dengan mudah mengerti komponen-komponen yang ada di dalam semiotika. Sebab inti dari semiotika adalah tanda yang memberikan sebuah kode atau isyarat kepada Anda untuk memberikan atau mengartikan tanda yang dimiliki tersebut.

Jenis-Jenis Semiotika

Semiotika memiliki berbagai macam ragam yang sangat berbeda, baik itu dari cara pandang tanda ataupun cara menganalisis dari tanda-tanda tersebut. Untuk itu tanpa membahas hal lainnya langsung saja berikut ini jenis-jenis semiotika berdasarkan pandangan Pateda yang telah membagi jenis-jenis semiotika menjadi 9 jenis.

-Semiotika analitik, yakni semiotika yang melakukan analisis terhadap sistem tanda, semiotika jenis ini selalu berobjekan tanda dan akan menganalisnya menjadi ide, objek dan juga makna. Ketika Anda menggunakan semiotika analitik untuk meneliti maka Anda harus mendapatkan makna yang mengacu kepada objek.

-Semiotika deskriptiff, merupakan jenis semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang bisa Anda alami dan telah mendapatkan makna yang diketahui secara umum. Misalnya ketika langit mendung maka itu berarti akan turun hujan. Sebelum Anda mencari makna dari objek tersebut, maka akan muncul sendiri makna yang telah ditetapkan sebelumnya.

-Semiotika faunal, jenis semiotika ini adalah Anda akan memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan yang ada di sekitar Anda, baik itu dari segi bunyi ataupun gerak geriknya.

-Semiotika kultural, untuk jenis semiotika ini lebih mengacu untuk memperhatikan sistem tanda-tanda yang berhubungan dengan kebudayaan.

-Semiotika naratif, jenis semiotika selanjutnya adalah ilmu tanda yang menelaah sistem tanda yang hadir dalam sebuah wacana narasi yang terdapat dalam mitos ataupun cerita lisan.

-Semiotika natural, merupakan semiotika yang fokus menelaah sistem tanda yang terdapat pada alam.

-Semiotika normatif, merupakan semiotika yang menelaah mengenai sistem tanda yang telah dibuat oleh manusia yang terwujud dalam bentuk norma-norma.

-Semiotika sosial, merupakan semiotika yang hadir untuk menelaah tanda yang dibuat manusia dalam wujud lambang.

-Semiotika struktural, merupakan semiotika yang akan berfokus kepada sistem tanda melalui struktur bahasa.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian semiotika, komponen semiotika, dan jenis-jenis semiotika. Semoga informasi ini dapat membantu Anda memahami apa itu sebenarnya semiotika.