Mengenal 6 Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia yang Sering Digunakan – Untuk menyampaikan pesan yang diinginkan, penggunaan bahasa yang tepat tentunya diperlukan. Selain itu, cara menyampaiakannya pun harus disesuaikan dengan tujuan pesan tersebut. Penyampaian pesan ini bisa menggunakan komunikasi verbal (lisan) maupun non verbal (lisan). Salah satu cara penyampaian komunikasi non verbal adalah dengan menggunakan tulisan atau teks.
Teks sendiri memiliki arti sebagai sebuah cara atau metode yang digunakan untuk menyampaikan suatu kejadian atau pesan secara komunikatif. Beda pesan, cerita atau kejadian yang ingin disampaikan, teks yang digunakan pun akan berbeda-beda. Baik dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa lain di dunia, perbedaan teks ini jelas ada. Untuk lebih memahami setiap teks, simak pembahasan berikut.
Teks Narasi
Jenis teks narasi merupakan sebuah teks yang paling umum digunakan, terutama ketika akan bercerita. Lebih tepatnya, teks narasi adalah suatu jenis tulisan yang berfungsi untuk menceritakan suatu kejadian secara runtun atau rinci, di mana awal, tengah dan akhir, memiliki urutan waktu atau bersifat kronologis. Tujuan dari teks ini adalah untuk membuat penerimanya merasa terlibat dalam kejadian yang diceritakan.
Meskipun teks narasi sering digunakan dalam cerita fiksi, penggunaan jenis teks ini juga bisa digunakan pada tulisan nonfiksi. Baik dalam teks fiksi maupun nonfiksi, adanya teks narasi bisa membantu penulis atau orang yang ingin menyampaikan pesan membangun atau menciptakan pengalaman yang sebisa mungkin terasa nyata. Untuk membangun tulisan narasi yang baik, ada pola atau struktur yang perlu diikuti.
Secara garis besar, struktur teks narasi terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah orientasi atau pengenalan di mana biasanya dijelaskan tokoh, latar dan alur cerita. Komplikasi merupakan bagian di mana konflik mulai dikenalkan. Resolusi adalah di mana masalah yang timbul mulai diselesaikan. Terakhir adalah koda atau ending yang biasanya berisi pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan.
Selain struktur tulisan, jenis teks narasi juga memiliki unsur yang biasanya tidak boleh luput. Unsur tersebut adalah tema, pokok pembahasan atau dasar pengembangan cerita. Kedua, latar, termasuk atar tempat, waktu, lingkungan sosial di mana cerita tersebut berlangsung. Tiga, penokohan, mulai dari penggambaran tokoh beserta wataknya. Terakhir, alur atau rangkaian peristiwa dan kejadian yang menuju akhir cerita atau penyelesaian.
Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan sebuah tulisan yang isinya lebih bertujuan untuk menggambarkan suatu objek kepada pembacanya dengan sangat terperinci. Objek tersebut bisa berupa barang, suasana, tempat atau keadaan, sehingga pembaca bisa merasakan seolah memegang benda atau berada di situasi atau suasana tersebut. Hal ini biasa atau sering digunakan untuk menjelaskan orang, hewan dan lainnya.
Struktur jenis teks deskripsi sangatlah sederhana karena hanya terdiri dari tiga bagian. Pertama adalah identifikasi atau pernyataan umum mengenai hal yang akan dijelaskan. Kedua, deskrpsi bagian yang berisi gambaran yang lebih terperinci yang mampu membuat seseorang akhirnya bisa merasakan, melihat atau mendengar apa yang dijelaskan dengan kata-kata. Terakhir, penutupan atau kesan.
Secaraa garis besar, teks deskripsi dibagi menjadi dua macam, teks deskripsi yang berdiri sendiri dan teks deskripsi yang menjadi bagian dari teks lain seperti dalam cerita, lagu, iklan, film dan lainnya. Namun berdasarkan objek yang digambarkan teks ini terbagi menjadi tiga. Teks deskripsi subjektif di mana melibatkan opini si pembuat teks. Teks deskripsi spasial yang menggambarkan tempat, ruang dan lainnya. Teks deskripsi objektif yang menerangkan benda apa adanya tanpa opini pribadi.
Teks Eksposisi
Untuk menyampaikan suatu tulisan atau informasi berupa gagasan dan pengetahuan yang berdasarkan pada data, fakta dan bukti nyata, Anda perlu menggunakan teks yang berbeda. Jenis teks yang tepat adalah dengan menggunakan teks ekposisi. Dalam tulisan ekposisi, informasi atau pengetahuan yang disampaikan biasanya disajikan secara singkat, akurat dan padat dan jenis tulisan ini sering digunakan pada tulisan nonfiksi.
Jenis teks eksposisi sering digunakan ketika akan melakukan sebuah presentasi dalam suatu seminar atau forum perdebatan. Sebagai pelengkap teks eksposisi maka digunakan diagram, grafik, gambar, statistik. Ada struktur khusus untuk membuat teks eksposisi yang baik. Pertama ada tesis atau pengenalan isu. Kemudian rangkaian argumen yang biasanya menguatkan argumen penulis. Ketiga, penegasan ulang dengan membuat rumusan secara ringkas.
Teks Persuasi
Berbeda dengan teks untuk membuat sebuah presentasi seminar atau materi debat, ketika Anda akan membuat sebuah teks yang bertujuan untuk membujuk seseorang maka gunakanlah teks persuasi. Teks persuasi adalah sebuah tulisan yang berusaha meyakinkan pembaca untuk melakukan atau menggunakan sesuatu. Supaya efek ajakan atau bujukan ini berhasil harus disertai fakta secukupnya saja.
Ada setidaknya 4 macam teks persuasi yang biasanya digunakan. Pertama adalah persuasi politik yang biasa digunakan oleh orang-orang di dunia politik. Kedua, persuasi pendidikan yang digunakan suapaya tujuan pendidikan terpenuhi. Ketiga, perusasi advertisi atau iklan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari supaya sasaran mau membeli produk atau menggunakan jasa. Terakhir adalah propaganda yang biasanya lebih ke tujuan sadar akan suatu isu atau masalah.
Teks Eksplanasi
Jenis teks selanjutnya adalah teks eksplanasi. Teks ini merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penjelasan proses-proses yang berhubungan fenomena alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan lainnya yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Melalui teks atau tulisan ini pembaca bisa memahami sebab akibat suatu kejadian serta prosesnya sehingga bisa mengambil pelajaran.
Adapun struktur dari teks eksplanasi adalah adanya pernyataan umum mengenai topik yang akan dibahas, urutan sebab akibat suatu peristiwa dan interpretasi berisi penutup atau kesimpulan. Contoh teks eksplanasi ini bisa dilihat dari kejadian tentang banjir di mana di dalamnya menjelaskan fenomena banjir, tanah longsor dan sebagainya. Oleh karena itu, teks semacam ini sering digunakan pada tulisan nonfiksi.
Teks Prosedur
Terakhir, jenis teks yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan yang diinginkan adalah teks prosedur. Sesuai namanya, teks prosedur merupakan sebuah tulisan yang berusaha menyampaikan tahapan dalam pengerjaan sesuatu langkah demi langkah sehingga tujuan atau maksud yang diinginkan tercapai. Teks prosedur ini sering ditemukan dalam buku panduan.
Tidak seperti jenis teks lainnya yang padat dengan kata-kata, teks prosedur lebih tepat sasaran dan langsung pada maksud yang dituju. Oleh karena itu, strukturnya pun sangat unik, dimulai dari judul, kata pengantar, bahan dan alat, tahapan proses yang dilakukan. Teks seperti ini bisa dengan mudah Anda temukan dalam buku resep, manual penggunaan barang elektronik dan lain sebagainya.
Selain dari teks-teks di atas, masih banyak lagi jenis teks lainnya dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, di antara semua teks yang ada, 6 teks di atas adalah yang paling sering digunakan dan paling dibutuhkan. Dengan memahami pengertian serta struktur pembentuk masing-masing teks maka maksud dan tujuan yang ingin disampaikan bisa diberikan dengan baik dan tepat.