Pengertian ukuran pemusatan data penting untuk Anda ketahui jika sedang belajar ilmu statistika. Pembelajaran ilmu statistika ini akan selalu ada dari sejak mulai bangku SMP hingga kuliah. Ukuran pemusatan data merupakan cabang dari statistika deskriptif.
Pengertian Ukuran Pemusatan Data
Ada berbagai jenis model matematika di dalam statistika deskriptif dan salah satunya adalah ukuran pemusatan data. Kerap kali juga ukuran pemusatan data dikenal dengan ringkasan deskriptif dari berbagai kumpulan data.
Kemudian, akan mencerminkan pusat dari distribusi data-data tersebut. Selain itu, pengertian ukuran pemusatan data juga merupakan ringkasan yang mampu untuk mewakili titik pusat. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan sebagian besar nilai dari banyaknya nilai yang ada.
Ukuran pemusatan data juga sering disebut dengan lokasi pusat distribusi. Walaupun pada ukuran pemusatan data ini tidak memberikan informasi yang lebih lengkap tentang nilai individu. Namun, tetap penting karena bisa mengetahui ringkasan komprehensif.
Pengertian Ukuran Pemusatan Data Menurut Para Ahli
Beberapa ahli statistika mengemukakan pendapat yang beragam mengenai pengertian ukuran pemusatan data. Walaupun pendapat tersebut memiliki bahasa yang berbeda-beda, namun tetap mempunyai inti yang sama.
Berikut ini adalah pengertian ukuran pemusatan data menurut para ahli statistika :
- Ronald E. Walpole (1993)
Ronald E. Walpole merupakan seorang ahli statistika dan juga penulis banyak buku mengenai statistika. Ia mengemukakan bahwa pengertian ukuran pemusatan data merupakan sembarang ukuran yang dapat menunjukkan pusat data.
Data tersebut sudah diurutkan dari mulai yang terkecil hingga terbesar. Namun, bisa juga untuk melakukan pengurutan data sebaliknya yaitu dari terbesar hingga terkecil.
- Iqbal (2000)
Iqbal merupakan seorang ahli statistika juga memaparkan pengertian dari ukuran pemusatan data. Menurut Iqbal, ukuran pemusatan data adalah ukuran yang bisa dimanfaatkan untuk mewakili data yang ada secara keseluruhan.
Data yang ada diurutkan terlebih dahulu berdasarkan ketentuan besarannya dan dimasukkan hasil nilai rata-ratanya. Kemudian, diurutkan dari paling tengah.
Fungsi Penggunaan Ukuran Pemusatan Data
Ada berbagai fungsi dari penggunaan ukuran pemusatan data. Namun, fungsi dari ukuran pemusatan data yang utama adalah untuk membandingkan antara 2 populasi. Hal ini dilakukan karena sulit apabila membandingkan secara satu persatu.
Selain sulit apabila dilakukan seperti itu, juga akan memakan banyak waktu dan tidak akan efektif. Sehingga, diperlukan cara lain untuk mendapatkan hasilnya dengan mudah dan cepat. Oleh sebab itu, ditemukan cara untuk melakukannya yaitu dengan ukuran pemusatan data.
Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data dibagi kedalam 3 jenis data, yaitu ukuran pemusatan data tunggal dan ukuran pemusatan data kelompok. Tujuan pembagian dari model matematika tersebut adalah untuk memudahkan dalam memecahkan suatu permasalahan berdasarkan jenisnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis ukuran pemusatan data :
- Ukuran Pemusatan Data Mean
- Ukuran Pemusatan Data Modus
- Ukuran Pemusatan Data Median
Ukuran Pemusatan Data Mean
Mean merupakan salah satu dari ketiga jenis ukuran pemusatan data. Penggunaan ukuran pemusatan data dengan mean ini merupakan yang paling populer dan banyak digunakan. Data yang digunakan berupa diskrit dan kontinu. Mean disimbolkan dengan huruf x.
Mean kerap kali juga disebut dengan nilai rata-rata. Secara definisi, mean merupakan jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya keseluruhan data. Dalam perhitungan menggunakan model mean bisa menggunakan data yang banyak.
Namun, mean bukan berarti nilai aktual dari pengamatan yang dilakukan. Walaupun begitu, penggunaan ukuran pemusatan data dengan menggunakan mean tetap penting. Hal ini dikarenakan penggunaan mean dapat mengurangi potensi adanya prediksi kesalahan.
Mean juga merupakan ukuran tendensi pada bagian sentral yang jumlah deviasi nilainya selalu nol. Menyertakan setiap nilai dari kumpulan data dan merupakan bagi dari perhitungan merupakan salah satu sifat mean.
Ukuran Pemusatan Data Modus
Modus merupakan suatu data yang paling sering muncul dalam kumpulan banyaknya data. Jika Anda memperhatikan data-data yang banyak namun ada angka yang sering muncul, maka itu merupakan modus. Modus biasanya disimbolkan dengan kata Mo.
Sebenarnya data untuk modus tidak hanya bisa berupa angka saja. Namun, bisa juga berupa data ordinal, kategorikan, dan lain sebagainya. Selain itu, data modus juga bisa ditemukan pada paling banyaknya sesuatu yang disukai.
Untuk melakukan ukuran pemusatan data modus juga sangat mudah sekali. Terlebih dahulu Anda harus mengurutkan data secara numerik ataupun secara kategoris. Jika data sudah berurutan dengan rapi, maka perhatikan masing-masing data.
Jika sudah memerhatikan masing-masing data lalu perhatikan keseluruhan data. Maka, Anda bisa mengetahui bahwa ada data yang paling banyak muncul. Untuk memastikannya, Anda bisa menghitung berapa kali data tersebut muncul.
Jika memang betul data tersebut adalah yang paling banyak, maka data itu disebut dengan data modus dari keseluruhan data. Penggunaan data modus ini juga populer karena mudah untuk dilakukan. Jika dibuat dalam bentuk histogram, maka data modus akan berada pada posisi tertinggi.
Berikut ini adalah berbagai kemungkinan dari modus suatu data :
- Bimodal
Bimodus merupakan data modus yang berjumlah 2 didalam keseluruhan data. Gugus data ini disebut dengan bimodus, kata Bi mewakili adanya 2 data modus.
- Multimodal
Jika 2 data modus didalam keseluruhan data disebut dengan Bimodus, maka jika lebih disebut Multimodal. Tidak menutup kemungkinan bahwa dari keseluruhan data terdapat lebih dari dua modus.
- Tidak Mempunyai Modus
Kemungkinan tidak adanya modus dalam suatu data juga bisa untuk terjadi. Maka, Anda perlu cermat ketika sedang mengerjakan soal mengenai materi Modus. Apakah data tersebut mempunyai modus, mempunyai 2 modus, mempunyai lebih dari 2 modus, atau bahkan tidak memilikinya sama sekali.
Ukuran Pemusatan Data Median
Median merupakan salah satu dari jenis ukuran pemusatan data yang cukup banyak digunakan. Median merupakan nama lain untuk nilai tengah. Nilai tengah ini didapatkan dari mengurutkan keseluruhan data. Median biasanya disimbolkan dengan kata Me.
Kemudian, jika data sudah berurutan tinggal membagi dua data agar bisa menjadi sama banyak. Ketika data sudah terbagi dua dan rata, maka akan ada data di tengah yang tidak termasuk kedalam sisi kanan atau kiri data. Maka, data tersebut disebut dengan median.
Median baik digunakan ketika menggunakan skala data numerik ordinal dan apabila rata-rata tidak memenuhi syarat. Biasanya terdapat pada data dengan jenis interval atau rasio yang mengakibatkan ketika distribusi menjadi tidak simetris.
Median sangat cocok digunakan untuk mewakili data yang ketika dilakukan distribusi tidak homogen. Nilai median nantinya akan dipengaruhi banyaknya data. Nilai median tidak bergantung pada seberapa besar nilai pengamatan data.
Dalam berbagai pemodelan statistika, ukuran pemusatan data pasti akan selalu muncul. Ilmu ini sudah diterapkan sejak lama untuk memecahkan beberapa permasalahan. Pengertian ukuran pemusatan data dan jenis-jenisnya sudah Anda ketahui dengan lengkap.