Pengertian Teks Editorial Adalah

Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah teks editorial? Jika Anda sering membaca koran atau surat kabar biasanya di dalam bacaan tersebut terdapat banyak kumpulan fakta serta informasi yang sangat menarik untuk orang lain.

Selain itu, di dalam surat kabar tersebut umumnya terdapat kolom lain yang berisi opini atau pendapat yang ditulis oleh pemimpin redaksi. Nah, teks editorial adalah yang ada pada bagian tersebut.

Apabila Anda masih bingung mengenai teks teks editorial adalah apa, maka Anda bisa mengetahui terlebih dahulu pengertiannya pada penjelasan lengkap di bawah ini.

Pengertian Teks Editorial

Perlu Anda ketahui, teks editorial adalah sebuah artikel yang ada dalam surat kabar. Umumnya artikel tersebut berupa pandangan redaksi atau sebuah pendapat terhadap sebuah peristiwah yang aktual atau sedang menjadi perbincangan saat surat kabar tersebut diterbitkan.

Hal ini berarti pada masalah aktual tersebut terdapat berbagai masalah sosial, ekonomi, atau masalah yang berkaitan dengan politik yang sedang dibahas.

Nah, salah satu contoh yang biasanya terdapat pada surat kabar tersebut seperti tentang kebijakan impor pemerintah, kenaikan bbm yang mendadak, dan masih banyak lagi lainnya. Teks editorial ini sendiri umumnya akan ada secara berkala pada sebuah majalah maupun koran.

Lebih jelasnya lagi teks editorial adalah opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual yang ada di tengah-tengah masyarakat. Opini yang ditulis tersebut yang dianggap sebagai pandangan resmi media atau penerbit terhadap isu aktual yang sedang terjadi.

Hal ini berarti meski berupa kalimat yang berisi opini atau pendapat, akan tetapi setiap penulisan teks editorial ini sendiri tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, setiap penulisan opini atau pendapat tersebut harus disertai dengan bukti, fakta, maupun argumentasi yang sangat logis. Sementara itu, di bawah ini tujuan pembuatan teks editorial yang bisa Anda simak.

Tujuan Penulisan Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial Adalah

Pada dasarnya terdapat tujuan penulisan dari teks editorial yang berkaitan dengan pembacanya secara langsung. Diantara tujuan penulisan teks editorial adalah :

  • Bertujuan untuk mengajak pembaca ikut berpikir mengenai isu aktual yang sedang beredar dan hangat diperbincangkan dalam kehidupan sekitar saat itu.
  • Teks editorial juga bertujuan untuk menyuguhkan opini atau pandangan redaksi terhadap para pembacanya atas isu yang saat ini berkembang di masyarakat.

Dari berbagai tujuan penulisan teks tersebut, terdapat pula berbagai manfaat yang bisa didapat saat menulis teks itu sendiri.

Berbagai Manfaat Teks Editorial

Umumnya teks editorial memiliki berbagai manfaat saat dibuat, seperti:

  • Teks tersebut dapat memberikan informasi yang jelas kepada para pembacanya
  • Dapat bermanfaat untuk merangsang setiap pemikiran pembaca yang ada
  • Teks ini juga terkadang dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan tindakan
  • Selain itu, umumnya teks ini dapat menjelaskan berita serta akibatnya kepada para masyarakat
  • Teks in juga sangat relevan dengan kenyataan sosial dengan menyediakan faktor yang mempengaruhinya secara menyeluruh
  • Teks editorial yang satu ini juga dapat bermanfaat sebagai langkah persiapan masyarakat untuk menyikapi apa saja kemungkinan yang bisa terjadi.
  • Bermanfaat juga untuk meneruskan penilaian moral atas berita yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

Lantas apa saja ciri-ciri dari teks editorial yang memiliki banyak sekali manfaat tersebut?

Ciri-ciri Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang memiliki ciri yang sangat mudah untuk dikenali dan dibedakan dari teks jenis yang lainnya. Adapun beberapa ciri teks tersebut seperti:

  • Ciri pertama adalah topik yang diangkat adalah isu yang tengah hangat dibicarakan. Seperti isu yang berhubungan dengan ekonomi, budaya, sosial, hingga politik. Isu tersebut bisa saja berskala nasional hingga internasional.
  • Ciri lainnya adalah opini yang disampaikan penulisnya di dalam teks memiliki sifat sistematis serta logis. Hal ini berarti penyampaian dari teks tersebut dari yang awalnya umum menjadi khusus dengan rapi dan berurutan.
  • Selanjutnya kalimat yang dipakai cukup singkat, jelas, dan juga padat. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan ruang yang ada pada kolom koran. Baik itu kolom yang memiliki versi daring maupun luring.
  • Teks editorial juga mengandung opini yang selalu dilandasi oleh fakta. Opini tersebut berupa pendirian, pendapat, atau suatu pikiran yang dijelaskan oleh penulisnya berdasarkan fakta. Fakta sendiri merupakan suatu peristiwa atau keadaan yang berupa kenyataan yang benar terjadi.
  • Teks ini juga tidak menuliskan nama penulis yang sudah menuliskan teks tersebut. Hal ini dikarenakan penulis disebut sebagai pendapat redaksi bukan dari pendapat seseorang maupun individu. Sehingga di dalam teks tersebut juga tidak boleh memakai kata ganti saya atau aku.
  • Umumnya, teks editorial diawali dengan pemaparan umum. Atau dapat juga pemaparan isu yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Pemaparan tersebut dianalisis dengan cukup mendalam sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun pemaparan tersebut bisa berupa kritik, saran, pendapat, harapan, dan lain sebagainya mengenai masalah yang dibahas. Tak jarang penulis teks tersebut juga menuliskan solusi dari permasalahan yang sebelumnya dianalisis dengan mendalam.
  • Selain itu, teks ini juga termasuk sebagai teks yang sangat menarik untuk dibaca. Pasalnya sudah ditulis dengan memakai kalimat jelas dan juga singkat.

Berbagai ulasan di atas merupakan ciri-ciri dari teks editorial yang bisa Anda ketahui. Selengkapnya, ketahui juga struktur dari teks tersebut pada ulasannya di bawah ini.

Struktur dari Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial Adalah

Teks editorial adalah teks yang memiliki tiga struktur sekaligus didalamnya. Beberapa struktur tersebut seperti:

  • Tesis atau pernyataan pendapat

Struktur teks yang ada ini menyajikan pendapat atas masalah yang diperbincangkan. Yang mana pendapat tersebut diperkuat dengan adanya berbagai fakta dan juga teori yang ada. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pembaca bisa berkonsentrasi lebih dalam serta memahami lebih jelas atas permasalahan yang sedang dibahas.

Selain itu, pada bagian ini penulis juga memberikan pendapatnya agar nantinya pembaca bisa mengikuti arah berpikir dari penulis itu sendiri.

  • Argumentasi

Struktur yang satu ini adalah bagian yang paling utama dan paling penting dalam sebuah teks. Pasalnya, teks tersebut menyajikan pendapat yang berdasarkan fakta maupun data demi memperkuat pernyataan yang ada pada bagian pembuka sebelumnya. Biasanya, terdapat pendapat yang berseberangan juga disajikan pada bagian ini.

Tujuannya yakni agar pembaca dapat langsung membandingkan dan mengkritisinya. Dengan begitu, pembaca pun dapat menaruh keyakinan dan berpihak pada pendapat penulis tersebut. Selain itu, pada bagian ini juga bisa berupa pemaparan para ahli maupun hasil penelitian dari berbagai sumber yang ada. Yang mana tujuan dari adanya pemaparan tersebut demi memperkuat argumen penulis itu sendiri.

  • Penegasan ulang pendapat

Struktur yang satu ini disebut juga reiterasi. Yang mana pada bagian ini penulis menegaskan kembali pendapatnya dengan dorongan berbagai fakta yang sudah disampaikan pada bagian argumentasi sebelumnya. Pada bagian penegasan ulang ini sendiri berada di bagian paling akhir dari teks editorial.

Kaidah Kebahasaan dari Teks Editorial

Teks editorial memiliki kaidah kebahasaan yang dipakai sama halnya pada teks prosedur kompleks yakni menggunakan verba material. Beberapa kaidah kebahasaan tersebut seperti:

  • Adverbia

Ini merupakan kata keterangan yang dipakai pada teks dengan tujuan supaya memperoleh keyakinan para pembacanya. Adverbia ini sendiri dipakai agar dapat mempertegas argumen dari seorang penulis.

  • Verba material

Adalah salah satu jenis dari verba yang mana didalamnya menyatakan siapa sebagai subjek di dalam teks. Verba tersebut melakukan pekerjaan, perbuatan, atau aktivitas yang bisa dilihat. Adanya verba tersebut digunakan untuk memberitahukan apakah apa yang ditulis penulis dapat memperkuat argumen yang ada.

  • Verba mental

Verba jenis ini merupakan verba yang memiliki makna reaksi atau tanggapan dari sebuah keadaan, peristiwa, perbuatan, atau keberadaan. Misalnya merasakan, menikmati, khawatir, dan lain sebagainya.

  • Verba relasional

Merupakan verba yang dapat menghubungkan subjek dengan pelengkapnya. Hal ini berarti struktur kalimat yang ada berupa subjek kemudian verba relasional itu sendiri.

  • Konjungsi

Konjungsi adalah sebuah kelas kata yang memiliki fungsi sebagai penghubung antar kata, antar frasa, ataupun antar kalimat. Jika dilihat berdasarkan fungsinya, konjungsi ini sendiri terbagi menjadi tiga jenis. Yakni:

  • Konjungsi intrakalimat seperti sedangkan, melainkan, tetapi.
  • Konjungsi korelatif seperti tidak hanya-tetapi juga, bukan-melainkan, mulai dari-hingga, dan masih banyak lagi.
  • Konjungsi antarkalimat seperti sementara itu, disamping itu, tetapi.

Nah, itulah beberapa kaidah kebahasaan yang ada pada teks editorial. Hal ini berarti setiap teks editorial mengandung berbagai kaidah kebahasaan tersebut yang bisa Anda temukan secara langsung.

Jenis jenis Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial Adalah

Berbicara mengenai jenis-jenisnya, teks editorial memiliki banyak jenis yang perlu Anda ketahui. Jenis-jenis teks editorial adalah:

  • Explantory editorial

Merupakan jenis yang hanya menyajikan isu atau suatu masalah agar nantinya dapat dinilai sendiri oleh setiap pembacanya. Umumnya, teks editorial yang satu ini dibuat agar dapat mengidentifikasi sebuah masalah serta membuka mata masyarakat supaya mereka sangat memperhatikan pada sebuah isu yang ada.

  • Interpretaive editorial

Merupakan jenis editorial yang memiliki tujuan menjelaskan isu berdasarkan fakta serta figur yang ada sehingga terdapat pengetahuan yang diberikan.

  • Controversial editorial

Adalah editorial yang memiliki tujuan meyakinkan para pembacanya. Hal ini berarti teks tersebut dibuat untuk menumbuhkan kepercayaan pembaca pada sebuah isu yang dibicarakan. Teks editorial jenis ini sendiri umumnya memiliki pendapat yang berlawanan dan akan digambarkan dengan lebih buruk atas isu yang ada.

Dari berbagai jenis-jenis teks editorial yang sudah disebutkan di atas, Anda tentu masih penasaran sebenarnya bagaimana langkah menulis teks tersebut. Namun jangan khawatir karena di bawah ini beberapa langkah menulisnya yang bisa Anda simak.

Langkah Menulis Teks Editorial Adalah

Teks editorial tentu akan selalu berhubungan langsung dengan isu yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh masyarakat. Yang mana isu tersebut menjadi perhatian khusus oleh publik. Lewat isu tersebut pula, Anda dapat melihat sebuah sudut pandang yang berbeda hingga mengetahui seperti apa saja solusi yang ditawarkan agar isu tersebut dapat terselesaikan.

Yang mana isu tersebut dipilih langsung oleh pihak media. Pasalnya, teks ini sendiri merupakan teks yang menjadi bentuk sikap media terhadap publik. Meki begitu, teks tersebut tetap ditulis oleh pihak redaksi sesuai dengan wawasannya. Yang mana, tentu Anda juga perlu mempelajari bagaimana langkah menulis teks jenis tersebut.

Perlu Anda ketahui juga bahwa media massa memang tak hanya memberikan informasi mengenai berita saja. Akan tetapi juga menginformasikan teks editorial itu sendiri. Yakni sebuah teks dari media massa yang menyatakan pandangannya pada berbagai isu yang terjadi di masyarakat saat itu.

Lantas, seperti apa langkah-langkah untuk menulis teks tersebut? Langkah menulis teks editorial adalah dimulai dengan cara memilih, mengumpulkan, kemudian mengaitkan, hingga memperbaiki tulisan. Seperti berikut:

  • Memilih sebuah topik

Langkah pertama untuk membuat teks editorial yakni dengan memilih sebuah topik. Pemilihan topik tersebut harus berkaitan langsung dengan isu yang menjadi dasar penulisan teks itu sendiri. Isu tersebut juga harus dipertimbangakan sesuai dengan kebijakan pihak redaksi media yang ada.

Selain itu, pertimbangan pemilihan isu juga perlu dipilih berdasarkan mana saja yang dapat menarik minat baca masyarakat.

Umumnya pemilihan topik ini memiliki hubungan langsung dengan masyarakat luas. Misalnya saja tentang topik kekeringan yang diderita berbagai wilayah yang ada di Indonesia, pembentukan kabinet pemerintahan, hingga kenaikan harga BBM.

  • Mengumpulkan data-data

Jika sudah selesai pada langkah memilih topik, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan mengumpulkan data-data. Hal ini berarti sebuah opini atau pendapat yang ditulis nantinya harus dilandasi atau disertai dengan pendukung berupa fakta yang berkaitan dengan isu tersebut.

Umumnya data pendukung juga digunakan sebagai data penguat sebuah opini. Yang mana nantinya data tersebut juga digunakan untuk memberikan penilaian objektif terhadap teks editorial yang ditulis nantinya. Dengan begitu, teks yang ditulis tidak hanya berupa opini saja akan tetapi ditulis juga berdasarkan data yang faktual.

Tak hanya itu, proses pengumpulan data ini juga bisa dilakukan dengan mengumpulkan pendapat para ahli untuk nantinya dipaparkan dalam sebuah teks sehingga teks tersebut lebih berbobot.

  • Mengaitkan dan mengembangkan teks

Langkah menulis teks editorial selanjutnya adalah dengan mengaitkan atau mengembangkan teks itu sendiri. Penyusunan tersebut umumnya dapat dilakukan dengan anggota redaksi. Dengan begitu mereka dapat lebih mudah dalam menghubungkan isu berdasarkan sikap media yang ingin disampaikan.

Selain itu, detail serta contoh ungkapan juga perlu disepakati bersama. Kemudian, Anda juga bisa mendiskusikan tentang opini yang ingin disampaikan ke dalam teks hingga solusi yang ingin dipaparkan. Hingga akhirnya teks tersebut dapat dikembangkan dengan baik serta tetap memperhatikan beberapa hal yang sudah didiskusikan sebelumnya.

  • Memperbaiki isi teks serta kaidah kebahasaannya

Langkah terakhir saat ingin menyusun teks editorial yakni dengan memperbaiki isi dari teks itu sendiri. Anda bisa memperbaiki teks editorial secara menyeluruh setelah menulisnya. Pada dasarnya teks tersebut perlu berisi kejelasan serta dapat tersampaikan dengan akurat dan tidak menyerang pihak manapun.

Pada perbaikan ini sendiri juga perlu dilakukan agar teks tidak terkesan mengajari kepada pembaca. Selain itu, setiap paragraf juga perlu disusun dengan kaliman yang efektif dan kata-kata yang jelas ataupun dapat dipahami dengan mudah.

Pada perbaikan ini juga diperlukan kutipan tertentu yang bisa menjadi nilai dalam memperkuat opini tulisan nantinya. Dengan begitu, penyampaian opini pun dapat dilakukan dengan jujur dan pastinya akurat.

Itulah beberapa informasi lengkap yang bisa Anda ketahui mengenai teks editorial. Anda juga bisa mulai membuat teks editorial sendiri yang mana teks tersebut sudah sering muncul di koran atau majalah Indonesia dengan pembuatan yang memperhatikan beberapa langkah menulis teks editorial di atas.