Mengetahui Pengertian dan Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Apakah Anda sudah tidak asing lagi saat mendengar tentang tumbuhan paku? Tumbuhan paku merupakan salah satu jenis tumbuhan yang melakukan reproduksi secara aseksual menggunakan spora. Tumbuhan paku ini sendiri masih dilengkapi dengan struktur batang, akar, hingga daun sejati. Lantas apa saja ciri ciri tumbuhan paku tersebut? 

Sebelumnya mengetahui ciri-ciri selengkapnya, ada baiknya Anda mengetahui dulu pengertian dan informasi lengkap lain mengenai tumbuhan paku tersebut pada ulasan di bawah ini.

Mengenal Pengertian Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku atau yang memiliki bahasa latin Pteridophyta merupakan salah satu divisi tumbuhan dari kingdom Plantae. Yang mana tumbuhan tersebut masih dilengkapi dengan pembuluh angkut, akar, batang, serta daun sejati. Kata pteridophyta sendiri berasal dari Pteron yang berarti sayap bulu sementara phiton yang berarti tumbuhan. 

Hal tersebut berarti Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang termasuk dalam tumbuhan kormus berspora. Yang mana tumbuhan tersebut mampu menghasilkan spora serta mempunyai susunan daun yang biasanya memiliki bentuk bangun sayap. Yakni terdapat bulu-bulu halus pada bagian pucuk daunnya.

Tak hanya itu, tumbuhan paku umumnya sering disebut juga dengan Kormofita berspora. Hal tersebut karena tumbuhan ini memiliki batang, akar, daun sejati, dan bereproduksi aseksual menggunakan spora. Ada juga yang mengenal tumbuhan ini sebagai Tracheophyta atau tumbuhan berpembuluh karena tumbuhan ini mempunyai pembuluh pengangkut.

Selain beberapa sebutan di atas, tumbuhan paku juga termasuk sebagai tumbuhan dengan kormus berpembuluh yang sangat sederhana susunannya. Yang mana pada tumbuhan paku juga memiliki lapisan pelindung sel pada sekeliling organ reproduksi serta terdapat pula sistem transpor internal.

Umumnya tumbuhan ini dapat tumbuh di lokasi yang lembab dengan akar serabut yang sel-selnya membentuk epidermis. Lantas, apa saja bagian tumbuhan paku tersebut? Simak di bawah ini.

Berbagai Bagian dari Tumbuhan Paku

Mengetahui Pengertian dan Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Pada dasarnya tumbuhan paku memiliki batang yang tidak tampak karena berada di dalam tanah dan ukurannya yang sangat pendek. Akan tetapi terdapat pula beberapa jenis tumbuhan paku yang dapat mencapai tinggi hingga 5 meter seperti pada paku pohon ataupun paku tiang. Selain memiliki batang, tumbuhan paku juga memiliki daun yang ketika muda berbentuk melingkar dan menggulung.

Jika dilihat berdasarkan ukuran dan bentuk susunan dari daunnya, maka tumbuhan paku dibedakan menjadi dua yakni makrofil dan juga mikrofil. Makrofil merupakan tumbuhan paku yang memiliki daun besar dengan tangkai, terdapat tulang pada daun tersebut, memiliki cabang, serta memiliki sel yang sudah terdiferensiasi.

Sementara mikrofil merupakan daun yang berbentuk kecil atau bahkan terlihat bersisik dengan tidak memiliki tangkai ataupun tulang daun yang tidak terdiferensiasi.

Tumbuhan paku sendiri termasuk sebagai salah satu divisi yang memiliki kormus. Hal ini berarti tubuh dari tumbuhan paku tersebut bisa dibedakan dalam tiga bagian pokok atau utama. Seperti daun, batang, dan juga akar dengan alat perkembangbiakan yang bernama spora. Berikut beberapa penjelasan mengenai tiga bagian utama atau bagian pokok yang ada pada tumbuhan paku tersebut:

  • Daun

Tumbuhan paku saat muda memiliki daun yang berbentuk melingkar dan menggulung. Umumnya, susunan dan ukuran dari daun tersebut memiliki dua jenis perbedaan berdasarkan epidermisnya, tulang daun, hingga daging daunnya. Yakni dinamakan dengan jenis mikrofil dan makrofil.

Baca Juga:  Ciri-Ciri Tumbuhan Paku: Pengertian, Klasifikasi, Contoh-Contoh

Mikrofil merupakan daun paku yang masih berbentuk kecil-kecil layaknya sebuah rambut. Yang mana daun tersebut memiliki karakteristik tidak bertangkai, tidak bertulang dan tidak bersisik. Daun jenis ini juga sama sekali tidak bisa memperlihatkan diferensiasi sel.

Sementara pada jenis daun makrofil merupakan daun yang berbentuk lebih kasar. Yakni dengan karakteristik yang bercabang, bertulang daun, dan masih memiliki tangkai. Yang mana daun tersebut juga sudah memperlihatkan diferensiasi selnya.

Jika dilihat dari sisi yang lain, daun dari tumbuhan paku memiliki beberapa perbedaan. Yakni dinamakan tropofil dan juga sporofil. Kedua jenis daun paku tersebut dibedakan berdasarkan dengan fungsinya. Tropofil adalah jenis daun paku yang memiliki fungsi khusus dalam proses fotosintesis. Daun tersebut juga memiliki sorus akan tetapi memiliki banyak kandungan klorofil.

Sedangkan jenis daun sporofil adalah daun yang mampu menghasilkan spora. Daun ini sendiri juga bisa disebut dengan troposporofil karena bagian ini dapat melakukan beberapa proses yang berhubungan dengan fotosintesis.

  • Batang

Pada bagian batang tumbuhan paku umumnya dapat muncul di atas permukaan dengan kisaran antara 0,5m saja. Pasalnya, beberapa jenis dari tumbuhan ini memang biasanya tidak menampakkan batangnya. Akan tetapi batang tersebut berada di dalam tanah yang berupa rimpang. Namun, terdapat juga beberapa jenis tumbuhan paku yang memiliki tinggi hingga 5m seperti jenis paku tiang atau paku pohon. 

  • Akar

Seperti pada tumbuhan yang lainnya, tumbuhan paku juga memiliki akar jenis serabut. Yang mana di ujung akar tersebut sudah dilindungi dengan kaliptra atau tudung akar. Akar dari tumbuhan paku ini merupakan salah satu tipe akar yang memang tidak memiliki akar pokok yang biasanya dimiliki oleh jenis tumbuhan lainnya. Seperti jagung, padi, dan sebagainya.

Beberapa bagian tersebut adalah bagian utama yang ada pada tumbuhan paku. Setelah Anda mengetahui semua bagian tumbuhan paku di atas, ada baiknya juga mengetahui seperti apa saja ciri ciri tumbuhan paku itu sendiri.

Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Mengetahui Pengertian dan Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Pada dasarnya tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang tertua dengan beberapa ciri tertentu yang sangat khas. Apa saja ciri ciri tumbuhan paku tersebut? Di bawah ini diantaranya:

  • Daun paku memiliki berkas pembuluh angkut bernama floem dan xilem yang ada pada batang, daun, dan juga akar.
  • Ciri selanjutnya adalah tumbuhan paku termasuk sebagai tumbuhan yang dapat ditemukan di beberapa tempat. Seperti di air, di tempat yang lembab, di sisa-sisa tumbuhan lain atau menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit, hingga tumbuh pada sampah-sampai sebagai saprofit.
  • Tumbuhan paku sendiri tidak menghasilkan biji dalam proses perkembangbiakannya. Akan tetapi, tumbuhan ini masih menghasilkan spora yang ada di dalam sporangium atau kotak spora. Yang mana kotak spora tersebut sudah terkumpul di dalam sorus. Sementara sorus-sorus yang ada tersebut terkumpul lagi pada permukaan bawah dari helaian daun.
  • Pada daun tumbuhan paku yang masih muda memiliki bentuk menggulung-gulung. Beberapa daun juga memiliki jenis dan fungsinya masing-masing. Seperti daun sporofil yakni daun yang menghasilkan spora. Terdapat juga daun tropofil merupakan daun yang tidak dapat menghasilkan spora tetapi daun tersebut berguna untuk proses fotosintesis.
  • Ciri lainnya adalah tumbuhan paku dapat mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan. Pada tumbuhan paku yang biasanya Anda lihat sehari-hari tersebut umumnya disebut dengan generasi sporofit.
  • Tumbuhan paku juga merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki ciri tidak berbunga layaknya tumbuhan lainnya.
  • Akan tetapi, tumbuhan paku masih memiliki rizhoma atau batang yang ada di dalam tanah.
  • Tumbuhan paku juga memiliki ukuran yang sangat beragam. Salah satunya seperti tumbuhan paku yang hanya berukuran beberapa milimeter saja sampai tumbuhan paku yang mencapai tinggi bermeter-meter.
  • Karakteristik luar pada tumbuhan ini juga bervariasi. Seperti tumbuhan yang berupa pohon yang tidak bercabang, epifit, semak, tumbuhan merambat, hidrofit, hingga tumbuhan paku yang mengapung di atas air.
  • Ciri ciri tumbuhan paku lainnya adalah daun mudanya menggulung di bagian ujung yang disertai dengan sisik-sisik atau bulu.
  • Beberapa jenis tumbuhan paku mempunyai spora jantan dengan ukurannya yang lebih kecil atau bernama mikrospora dibandingkan dengan tumbuhan paku yang memiliki spora betina atau makrospora atau megaspora. Contohnya seperti tumbuhan paku jenis Salviniales dan Selaginellales.
Baca Juga:  Ciri-Ciri Tumbuhan Paku: Pengertian, Klasifikasi, Contoh-Contoh

Beberapa ciri ciri tumbuhan paku di atas tentu sudah sangat membantu Anda untuk membedakannya dengan beberapa tumbuhan lain. Selain itu, ketahui juga seperti apa klasifikasi tumbuhan paku pada ulasan di bawah ini.

Berbagai Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku sebenarnya terdiri dari banyak spesies yang beberapa diantaranya dapat tumbuh serta bertahan hidup dalam berbagai daerah meski dengan iklim yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya di bawah ini berbagai klasifikasi tumbuhan paku yang bisa Anda ketahui:

Sphenopsida

Merupakan tumbuhan paku yang biasanya banyak hidup dan bisa Anda temui pada daerah yang memiliki iklim tropis. Yang mana klasifikasi tumbuhan paku ini mempunyai ekor yang berukuran panjang. Sementara pada tumbuhan ini memiliki ciri-ciri seperti:

  • Mempunyai batang yang berkarkateristik tegak
  • Tumbuhan paku tersebut dapat menghasilkan spora yang berjenis heterospora
  • Tumpuhan paku pada klasifikasi yang satu ini juga lebih dapat hidup pada daerah rawa yang sangat lembab dibandingkan dengan daerah lainnya
  • Lycopsida

Adalah spesies atau klasifikasi dari tumbuhan paku yang bisa menghasilkan dua spora sekaligus. Yakni mikrospora maupun makrospora dengan ciri tumbuhan seperti berikut:

  • Tumbuhan paku memiliki daun sejati, akar, dan juga batang
  • Umumnya tumbuhan tersebut menempelkan diri pada tanaman lainnya untuk bertahan hidup
  • Tumbuhan ini juga memiliki ukuran daun yang lebih kecil dengan bentuk yang rapat
  • Selain itu, tumbuhan ini juga dapat menghasilkan sporangium serta mikrosporangium
  • Paku purba atau Psilopsida

Merupakan tumbuhan paku yang hanya memiliki karakteristik sangat sederhana. Yang mana, tumbuhan ini hanya memiliki ranting bercabang-cabang. Terdapat juga bulu-bulu halus yang saling menyelimuti. Tumbuhan paku pada klasifikasi ini juga memiliki akar serabut yang halus atau akar semu yang dapat digunakan sebagai perekat pada tumbuhan lainnya. 

Pteropsida

Pada klasifikasi pteropsida, tumbuhan paku ini adalah tumbuhan paku sejati yang umumnya sering disebut dengan tumbuhan pakis. Yang mana tumbuhan tersebut memang dapat hidup pada daerah yang memiliki iklim subtropis maupun tropis. Di bawah ini beberapa ciri-ciri lengkapnya:

  • Tumbuhan ini memiliki penyebaran spora yang dapat digunakan untuk berkembang biak. Yakni tersebar dengan bantuan angin yang mana spora tersebut berkumpul di bawah daunnya.
  • Tumbuhan ini juga mampu menghasilkan spora dua jenis sekaligus. Seperti isospora serta homospora
  • Tumbuhan ini juga mempunyai batang yang berkarakteristik tumbuh dan tegak serta batang tersebut berada di permukaan tanah.

Beberapa klasifikasi dari tumbuhan paku di atas mungkin pernah Anda temui di lingkungan sekitar. Namun masih terdapat juga jenis tumbuhan paku beserta manfaatnya yang bisa Anda simak di bawah ini.

Baca Juga:  Ciri-Ciri Tumbuhan Paku: Pengertian, Klasifikasi, Contoh-Contoh

Berbagai Jenis Tumbuhan Paku Serta Manfaatnya

Mengetahui Pengertian dan Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Terdapat berbagai jenis tumbuhan paku serta manfaatnya yang bisa Anda dapatkan. Beberapa jenis tumbuhan paku tersebut bahkan dapat Anda jadikan sebagai tanaman hias untuk menghias halaman rumah. Lebih lengkapnya di bawah ini beberapa jenis tumbuhan paku tersebut:

Tumbuhan paku sejati

Tumbuhan ini memiliki nama lain Pterophyta yang mana tumbuhan ini memiliki daun-daun yang besar dengan tangkainya. Terdapat pula banyak tulang pada tumbuhan tersebut dengan sisi bawahnya berupa sporangium. Anda bahkan dapat menemukan tumbuhan paku sejati ini pada tempat-tempat yang teduh serta lembab dengan mudah.

Tumbuhan paku kawat

Ciri ciri tumbuhan paku ini memiliki daun yang kecil-kecil. Daun tersebut juga tidak memiliki tangkai seperti tumbuhan paku sejati. Selain itu batang yang ada juga sangat kecil seperti kawat dengan akar yang tumbuh secara bercabang. Tumbuhan paku ini sendiri memiliki jenis lainnya seperti dengan daun yang terdapat ligula atau lidah-lidah serta daun yang tersusun rapat seperti garis spiral.

Tumbuhan paku telanjang

Berbeda dengan jenis lainnya, ciri ciri tumbuhan paku yang satu ini memiliki cabang yang berbentuk garpu. Yang mana tumbuhan tersebut memiliki sporangium pada setiap ujung daunnya. Tumbuhan paku ini sendiri cukup unik karena mendapatkan makanan dengan cara bersimbiosis dengan jamur. Hal tersebut yang menyebabkan tumbuhan paku jenis ini tidak memiliki klorofil.

Tumbuhan paku ekor kuda

Adalah tumbuhan paku yang sangat menyukai daerah yang lembab seperti di dataran tinggi. Ciri ciri tumbuhan paku sendiri memiliki daun-daun yang kecil. Daun tersebut berbentuk melingkar serta seperti sisik. Terdapat pula batang pada tumbuhan ini yang menyerupai daun cemara, tegak, berbuku-buku, dan memiliki rongga.

Semanggi air

Tumbuhan semanggi air termasuk sebagai tumbuhan paku yang memiliki spora. Pada tumbuhan ini sendiri memiliki batang yang cukup mudah untuk dipatahkan. Anda bahkan bisa mengonsumsi tumbuhan ini sebagai sayur hingga obat herbal.

Tumbuhan paku pedang 

Adalah tumbuhan paku yang mempunyai batang berkayu dan bercabang. Sementara pada bagian daunnya mempunyai urat-urat akan tetapi terdapat pula beberapa jenisnya yang bahkan tidak memiliki daun. 

Tumbuhan paku tanduk rusa

Merupakan tumbuhan paku yang memiliki bahasa latin Paltycerium Bifurcatum ini bisa digunakan Anda gunakan sebagai obat-obatan. Seperti obat penyakit bisul, gondok, dan lain sebagainya.

Tumbuhan paku sarang burung

Tumbuhan ini memiliki bentuk ujung daun yang meruncing dengan tepinya yang berombak. Umumnya tumbuhan paku ini bisa digunakan untuk obat bengkak hingga obat luka memar.

Bambu air

Masih termasuk sebagai jenis tumbuhan paku yang umumnya dapat tumbuh di lingkungan yang basah. Baik itu kola, pinggiran sungai, hingga rawa. Umumnya tumbuhan ini rata-rata ukuran yang kecil yakni dengan ukuran sekitar 25-100 cm. Adapun manfaatnya adalah sebagai bahan obat-obatan ataupun tanaman biasa.

Suplir

Siapa yang belum mengenal tumbuhan suplir? Tumbuhan ini masih termasuk sebagai jenis tumbuhan paku yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik ruangan. Tumbuhan ini sendiri sudah sering digunakan untuk mempercantik pekarangan rumah. Anda bahkan bisa menanamnya sendiri secara langsung di dalam tanah atau menggunakan pot jika diperlukan.

Tumbuhan ini sendiri memiliki bentuk yang mirip trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Jika Anda ingin memelihara tanaman ini maka ada baiknya untuk meletakkannya pada area yang teduh sehingga dapat tumbuh dengan mudah. Pasalnya, tanaman jenis ini tidak menyukai saat terkena sinar matahari secara langsung.

Itulah informasi mengenai pengertian, ciri ciri tumbuhan paku dan klasifikasinya yang bisa Anda ketahui. Saat ini sendiri pemanfaatan tumbuhan paku sudah banyak dilakukan meski sangat terbatas. Baik itu sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan lain sebagainya.