Gaji UMR Jakarta 2021 dan Sekitarnya – Kabar gembira untuk kalian para job seeker! Pada tahun 2021 ini gaji UMR Jakarta 2021 mengalami peningkatan, yaitu sebesar Rp. 4.416.186,548 per bulan. Sebelumnya, pada tahun 2021 UMR DKI Jakarta adalah sebesar Rp. 4.276.349,906 per bulan.
Sesuai perhitungan dalam PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, maka dengan pertimbangan tingkat inflasi secara nasional dan besarnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), maka kenaikan UMR daerah adalah 3,27%.
Tertuang dalam SE Menteri Ketenagakerjaan No. M/11/HK.04/2021 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19 UMP 2021, bahwa upah minimum untuk tahun 2021 tidak mengalami peningkatan. Meski demikian kenyataannya tetap ada daerah yang menaikkan UMP/UMR-nya. Salah satunya DKI Jakarta.
Itu tadi sedikit pembahasan terkait gaji UMR. Jadi, berapa gaji UMR Jakarta dan sekitarnya tahun 20211? serta daerah mana saja yang memiliki gaji UMR tertinggi tahun 2021? Di artikel ini akan membahasnya.
Gaji UMR Jakarta 2021 dan Sekitarnya
Apabila kamu ingin bekerja di DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), berikut gaji UMR masing-masing daerahnya:
| Nama daerah | Gaji UMR / Bulan |
| DKI Jakarta | Rp. 4.416.186 |
| Kota Bogor | Rp. 4.169.806 |
| Kabupaten Bogor | Rp. 4.217.206 |
| Kota Depok | Rp. 4.339.514 |
| Kota Tangerang | Rp. 4.262.015 |
| Kota Tangerang Selatan | Rp. 4.230.792 |
| Kabupaten Tangerang | Rp. 4.230.792 |
| Kota Bekasi | Rp. 4.782.934 |
| Kabupaten Bekasi | Rp. 4.791.843 |
10 Daerah dengan UMR Tertinggi Tahun 2021
salah satu daerah yang menaikkan gaji UMR-nya, DKI Jakarta menempati posisi gaji UMR tertinggi di Indonesia. Berikut daftar 10 daerah dengan gaji UMR tertinggi di Indonesia :
| Nama daerah | Gaji UMR / Bulan |
| DKI Jakarta | Rp. 4.416.186 |
| Papua | Rp 3.516.700 |
| Sulawesi Utara | Rp 3.310.723 |
| Bangka Belitung | Rp 3.230.023 |
| Sulawesi Selatan | Rp 3.165.870 |
| Aceh | Rp 3.165.031 |
| Papua Barat | Rp 3.134.600 |
| Sumatera Selatan | Rp 3.043.111 |
| Kepulauan Riau | Rp 3.005.460 |
| Kalimantan Utara | Rp 3.000.804 |
Wah, ternyata 90% daerah dengan gaji UMR tertinggi ada di luar Pulau Jawa ya. Jadi, apa kamu berminat untuk bekerja di luar Jawa?
Apakah Tempat Kerjamu Mengikuti UMR Jakarta?
Walaupun gaji UMR Jakarta 2021 mengalami peningkatan, tidak semua tempat kerja otomatis akan menaikkan gajinya. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan bahwa kenaikan gaji UMR Jakarta 2021 hanya untuk sektor bisnis yang tidak terdampak pandemi Covid-19 saja.
So, kalau kamu ingin tahu apakah tempat kerjamu mengikuti gaji UMR Jakarta 2021, maka jangan lupa untuk memastikan apakah ia termasuk dalam sektor bisnis yang tidak terdampak pandemi Covid-19.
Apa saja sektor bisnis itu? Berikut 4 sektor bisnis yang tidak terdampak Pandemi Covid-19 menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah :
-
Sektor Kesehatan
Di masa pandemi Covid-19, mempertahankan atau memulihkan kesehatan merupakan kebutuhan yang tak terelakkan. Oleh karenanya, selain untuk membantu orang lain, ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat bagus.
Sektor kesehatan bukan hanya tidak mengalami kerugian, namun justru mengalami keuntungan yang besar. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebutkan bahwa industri yang tumbuh signifikan di masa pandemi Covid-19 ini adalah jasa kesehatan, yaitu mencapai 15,33%.
-
Sektor Farmasi
Siapa yang tidak kenal dengan farmasi? Mirip dengan sektor kesehatan kesehatan, sektor ini tergolong sebagai sektor industri barang konsumsi. Hal ini dikarenakan sektor farmasi menyediakan obat-obatan ini merupakan sektor yang tergolong sebagai sektor industri barang konsumsi.
Di masa pandemi Covid-19 obat-obatan tentu sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini semakin memperkuat bahwa sektor farmasi bukan hanya tidak terdampak oleh pandemi Covid-19, melainkan juga bisa meraup keuntungan yang besar.
-
Sektor Jasa Keuangan
Sesuai dengan namanya, industri jasa keuangan termasuk ke dalam bisnis pengelolaan uang. Sebagai contoh, layanan perbankan komersial yang menjadi dasar dari kelompok-kelompok jasa keuangan. Hal ini dikarenakan bank komersial melayani pinjaman uang, penyimpanan deposito, dan penerbitan kartu kredit serta debit.
Contoh lain dari usaha di sektor jasa keuangan adalah , lembaga penyediaan ekspor, perusahaan penjaminan kredit, dan perusahaan penjaminan infrastruktur. Selain itu, penasihat keuangan juga termasuk dalam bisnis ini.
-
Sektor Telekomunikasi
Menurut BPS, sektor usaha dari industri informasi dan komunikasi bertumbuh dengan cukup signifikan selama masa pandemi Covid-19, yaitu sebanyak 10,61%. Yap, bagaimana tidak? Di masa pandemi Covid-19 yang semuanya serba online membuat bisnis ini sangat menjanjikan.
Andri menyebutkan bahwa di masa pandemi yang kegiatan tatap muka-nya sangat dibatasi membuat banyak orang yang memanfaatkan akses internet. Oleh karenanya, hampir sama dengan sektor kesehatan, sektor usaha telekomunikasi justru lebih banyak meraup keuntungan saat pandemi Covid-19.
Kalau perusahaanmu sudah termasuk dalam keempat sektor tersebut, apakah sudah pasti gajinya sesuai UMR Jakarta 2021? Eits, belum tentu.
Andri Yansah menyebutkan bahwa perusahaan yang hendak dibebaskan dari aturan kenaikan UMP/UMR tahun 2021 harus membuat surat permohonan yang dilengkapi laporan keuangan satu tahun terakhir. Dari laporan keuangan itu kemudian bisa dilihat apakah perusahaan tersebut untung atau rugi setelah adanya pandemi Covid-19.
Lalu, bagaimana caranya agar kamu bisa mendapat gaji sesuai dengan UMR? Ada tiga hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, perhatikan kompetensimu. Ini perlu menjadi bahan refleksimu, “Apakah aku layak untuk gaji segitu?”
Kedua, jangan malu bertanya dan melakukan negosiasi sebelum bekerja. Momen wawancara bisa kamu manfaatkan untuk bertanya terkait nominal dan seluk beluk penggajian. Selain itu, kamu juga bisa saling terbuka dengan pihak perusahaan terkait alasan kenapa kamu membutuhkan gaji minimal setara UMR.
Kenaikan UMR dan Isu Produktivitas
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan bahwa menurut survei, mayoritas pelaku usaha di Indonesia menyatakan bahwa merasa nominal upah minimum yang ditetapkan tidak seimbang dengan produktivitas pekerja.
Ida mengatakan bahwa banyaknya pekerja dengan pendidikan SMP ke bawah menimbulkan permasalahan keterampilan atau kompetensi yang rendah pekerja. Walau demikian, ada secercah harapan untuk masa depan, karena lebih dari 60% pemuda berusia 16-30 tahun pendidikannya sudah SMA ke atas
Hal tersebut tentu menjadi tantang, karena pada periode 2021-2030 Indonesia menempati puncak bonus demografi. Puncak demografi tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar penduduk Indonesia berusia muda produktif, yaitu 20-39 tahun. Ida menambahkan bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang besar dari bonus demografi.
Permasalahan lain yang berkaitan dengan produktivitas adalah pengangguran. International Labour Organization (ILO) menunjukkan fakta rendahnya pertumbuhan output tahunan pekerja di Indonesia.
Selain itu, BPS menyebut, terhitung dari bulan Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 7,07 persen. Hal ini dikarenakan terdapat sekitar 138 juta angkatan kerja, yang mana 9,7 juta-nya menganggur. BPS mengakui bahwa melonjaknya TPT dan jumlah pengangguran merupakan dampak pandemi Covid-19.