Apakah anda tahu apa itu jaringan parenkim dan fungsi jaringan parenkim? Artikel berikut ini pastinya akan sangat membantu anda karena di bawah ini akan dijelaskan mengenai segala hal tentang jaringan parenkim. Jaringan parenkim merupakan salah satu jaringan yang ada dalam tumbuhan.
Jaringan parenkim biasanya dipelajari untuk tujuan pendidikan namun tidak ada salahnya anda mempelajari jaringan parenkim untuk tujuan pengetahuan umum. Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel tentang fungsi jaringan parenkim berikut ini.
Pengertian Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim atau jaringan dasar merupakan jaringan yang terdiri atas beberapa sel hidup, yang struktur keseluruhan baik morfologinya maupun fisiologisnya bermacam-macam dan terus melakukan kegiatan atau proses fisiologis.
Meskipun telah disebutkan jika struktur morfologis dan struktur fisiologisnya bervariasi atau berbeda-beda, secara umum jaringan parenkim bisa disebut sama dari sifatnya.
Jaringan parenkim dibentuk dari beberapa sel parenkim yang tersebar luas di seluruh organ tumbuhan. Jadi, bisa dikatakan bahwa sel-sel parenkim yang membentuk jaringan parenkim adalah sebuah massa yang tersebar. Sel-sel parenkim yang membentuk jaringan parenkim adalah sel dengan dinding tipis yang bersatu untuk membentuk suatu struktur jaringan.
Sel-sel ini banyak ditemukan pada tumbuhan non kayu dalam batang, akar, dan daunnya. Sel-sel ini banyak dikenal sebagai pembentuk parenkim korteks, atau massa utama pengisi batang, lapisan sel dalam daun, bahan endosperm dimana benih tumbuh dan masih banyak lagi.
Jaringan parenkim seringkali disebut dengan jaringan dasar atau ground tissue. Mengapa? Karena jaringan parenkim hampir selalu ada dalam setiap bagian tumbuhan, yang kemudian mengandung jaringan-jaringan lainnya.
jaringan parenkim dapat dikategorikan sebagai jaringan heterogen. Hal ini karena sel-sel parenkim yang memperpanjang jaringan parenkim umumnya ada di dalam empulur batang dan kortikal, bagian akar, bagian daun mesofil, jaringan fotosintesis dan masih banyak lagi.
Tubuh utama dari parenkim ini terbentuk dari sebuah meristem dasar, sedangkan pertumbuhan dari pembuluh tubuh dari gabus kambium sekunder atau dari felogen.
Sifat Sel Parenkim
Meskipun struktur morfologis dan struktur fisiologisnya bervariasi, jaringan parenkim bisa disebut sama dari sifat-sifatnya berikut ini:
- Selnya merupakan sel hidup yang dinding selnya tipis namun berukuran cukup besar
- Sel parenkim memiliki ruang antar sel yang membuat letaknya tidak terlalu padat
- Umumnya berbentuk segi enam
- Terdapat banyak vakuola
- Bersifat meristematik
Asal Parenkim
– Parenkim berasal dari meristem apikal bagian batang atau bagian akar. Beberapa plastida dalam sel sel yang menyusun jaringan parenkim adalah leukoplas, kloroplas dan kromoplas.
– Parenkim adalah tempat atau ruang utama banyak proses penting dari tumbuhan. Misalnya proses fotosintesis, proses respirasi proses sekresi, proses sekresi dan masih banyak lagi. Proses tersebut tentunya tetap tergantung dari protoplasma dari sel-sel penyusunnya.
– Sel parenkim banyak ditemukan pada jaringan xilem dan floem yang merupakan jaringan penting dari sistem gerak atau sistem transportasi bahan makanan pada buluh tapis yang dialirkan ke seluruh bagian tanaman.
Struktur dan Isi Sel Parenkim
Ruang antar sel dalam jaringan parenkim bisa terbentuk secara lisigen dan skizogen (akan dijelaskan pada bagian peristiwa dalam ruang sel jaringan parenkim dibawah). Rongga kecil akan berkembang dan lamela tengah baru akan terhubung dengan dinding sel induk yang ada dalam jaringan.
Kemudian, dinding sel yang berhadapan pada rongga kecil akan mengalami disintegrasi dengan jaringan sehingga membentuk rongga interseluler yang bisa diperbesar.
Sesuai dengan yang sudah dijelaskan di atas, struktur dan isi dari sel parenkim bervariasi atau berbeda-beda sesuai dengan fungsinya dalam bagian tubuh tumbuhan.
Misalnya pada sel parenkim yang fungsinya adalah fotosintesis, maka strukturnya terdiri atas kloroplas dan pembentuk jaringan yang berisi klorenkim. Sel parenkim tersebut biasanya akan memiliki cadangan makanan dalam bentuk sebagai berikut:
- Solusi dalam vakuola: gula larut dan senyawa N (dalam akar vulgaris beta)
- Cairan dalam plasma: protein dan minyak (dalam endosperm biji Ricinus communis)
- Kristal: dalam endosperm pati, kotiledon, umbi-umbian serta buah dari tumbuhan.
Sel parenkim ini juga bisa menyimpan cadangan air karena kadang sel parenkim mengandung tanin serta vakuola.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
Berikut beberapa ciri dari jaringan parenkim:
- Memiliki ruang tengah dalam selnya yang terdiri atas vakuola besar, isinya adalah cadangan makanan untuk tumbuhan.
- Biasanya bersifat meristematik.
- Diantara bagian-bagian sel parenkim, terdapat suatu ruang antar sel yang berfungsi untuk peredaran gas-gas yang terbentuk selama aktivitas tumbuhan.
- Dinding sel dari jaringan parenkim biasanya tidak mengandung lignin, kecuali pada beberapa bagian tumbuhan yang sudah tua.
- Sel-sel di dalamnya merupakan sel-sel hidup.
- Biasanya memiliki bentuk segi banyak atau polihedral.
- Biasanya, jika dinding selnya sudah menebal akan menganduk plasmodesmata yang akan membantu melancarkan pertukaran zat dalam tubuh tumbuhan.
- Memiliki protoplasma yang mengandung plastida. Biasanya adalah kloroplas, leukoplas, bahkan kromoplas.
Bentuk dan Susunan Sel
Sel-sel parenkim biasanya berbentuk isodiametris. Namun ada beberapa bentuk bentuk sel lain yang mungkin dimiliki sel parenkim, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Bentuk prismatik
Bentuk sel prismatik atau silinder parenkim memanjang ini biasanya terdapat pada daun palisade mesofil dikotil.
Bentuk bercabang-cabang
Bentuk sel parenkim yang bercabang-cabang contohnya adalah bintang parenkim dan aktinenkim sp pada daun canna mesofil.
Bentuk ruang besar
Sel parenkim dengan bentuk ruang yang besar biasanya terdapat pada aerenkim dalam tanaman air mengapung atau Eichornia crassipes.
Bentuk tidak teratur
Sel parenkim yang memiliki bentuk tidak teratur dan memiliki banyak ruang antar sel biasanya ada dalam mesofil daun (umumnya parenkim-parenkim spons atau parenkim-parenkim busa).
Fungsi Jaringan Parenkim
Sebagai jaringan dasar atau ground tissue, jaringan parenkim memiliki banyak fungsi penting yang membantu proses atau aktivitas dari tumbuhan baik aktivitas transfer makanan, aktivitas sekresi, aktivitas sekresi dan banyak aktivitas lainnya. Berikut beberapa fungsi jaringan parenkim yang dapat dirangkum:
- Sebagai jaringan dasar, jaringan parenkim berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan cadangan dari tumbuhan.
- Karena terdapat di hampir seluruh jaringan tanaman, fungsi jaringan parenkim juga sebagai tempat terjadinya pembuatan zat makanan untuk tumbuhan.
- Jaringan parenkim yang berada di dekat xilem, akan membantu proses pengangkutan zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan ke seluruh bagian lainnya.
- Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan parenkim memiliki banyak ruang antar sel yang berukuran cukup besar, untuk itu, jaringan parenkim juga bisa melakukan proses pernapasan.
- Pada penjelasan diatas, telah disebutkan bahwa jaringan parenkim mengandung banyak vakuola sel yang ada pada Xerophyta (atau sukulen) yang berupa sel besar, dengan dinding tipis, sitoplasma seperti selaput tipis, tanpa atau dengan sedikit kloroplas. Seluruh struktur tersebut dapat dijadikan tempat penyimpanan air sementara sebelum dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan. Jadi, fungsi jaringan parenkim yang lainnya adalah sebagai jaringan penyimpan air.
- Jaringan parenkim ada yang memiliki sifat turgosen. Sifat turgosen yang sudah mengalami lignifikasi pada daerah xilem sekunder akan menjadi sangat kuat. Maka dari itu, fungsi jaringan parenkim juga bisa sebagai jaringan penguat. Namun fungsi yang ini tidak bisa disebutkan dalam seluruh tumbuhan, karena hanya tumbuhan yang memiliki sifat turgosen yang bisa melakukan penguatan jaringan.
Letak Jaringan
seperti sudah disebutkan sebelumnya, jaringan parenkim merupakan jaringan dasar atau ground tissue maka jaringan parenkim tersebar di hampir seluruh seluruh organ dari tumbuhan, diantaranya:
- Pada bagian batang
- Pada bagian akar
- Pada bagian empulur batang
- Di dalam daun mesofil
- Di dalam daging buah
- Pada bagian endosperm (endosperm adalah jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan).
Macam-Macam Jaringan Parenkim
Pada bagian awal artikel ini, sudah disebutkan berkali-kali bahwa jaringan parenkim memiliki struktur fisiologis dan struktur morfologis yang bervariasi. Nah berikut akan dijelaskan macam-macam jaringan parenkim yang paling banyak ditemukan di tanaman.
Jaringan Parenkim Asimilasi
Jaringan parenkim asimilasi adalah jaringan parenkim yang terbentuk dari sel-sel yang memiliki banyak plastida kloroplas. Sel yang memiliki banyak plastida kloroplas dalam biologi lebih banyak disebut dengan klorenkim. Sel kolenkim tentunya mengandung banyak klorofil dan berada pada bagian luar daun.
Itulah mengapa jaringan parenkim asimilasi memiliki fungsi sebagai pembantu proses fotosintesis yakni sintesis karbohidrat.
Selain berada di luar daun, beberapa jaringan parenkim asimilasi berada di dalam daun. Sel-sel parenkim yang terdapat pada dalam daun juga tetap mengandung klorofil. Sel-sel parenkim yang ini, disebut dengan mesofil.
Mesofil ini tidak hanya terdiri atas jaringan parenkim atau jaringan dasar, namun juga jaringan bunga karang atau jaringan spons yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis pada daun tumbuhan.
Jaringan Parenkim Makanan
Jaringan parenkim yang selanjutnya adalah jaringan parenkim makanan. Dalam jaringan parenkim makanan terkandung plastida amiloplas yang fungsinya adalah tempat cadangan makanan bagi tumbuhan. Cadangan makanan itu bisa berupa zat tepung, protein, lemak atau pun minyak, tergantung pada apa yang diproduksi oleh tumbuhan.
Contoh jaringan parenkim makanan adalah jaringan parenkim pada akar. Biasanya terdapat pada tumbuhan umbi-umbian,seperti umbi lapis atau akar rimpang.
Jaringan Parenkim Air
Jenis jaringan parenkim yang ketiga adalah jaringan parenkim air. Fungsi jaringan parenkim air adalah untuk menyimpan air. Contoh jaringan parenkim air adalah jaringan parenkim yang berada pada batang tumbuhan yang sifatnya succulent atau yang bisa menyimpan air dalam jaringan tumbuhannya.
Misalnya yang ada pada tumbuhan kaktus. Tumbuhan kaktus mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dibandingkan tumbuhan lainnya karena memiliki lebih banyak jaringan parenkim air pada batangnya. Contoh lain adalah pada tumbuhan-tumbuhan xerofit dan epifit, seperti tumbuhan agave dan Aloe atau lidah buaya.
Jaringan Parenkim Udara
Jaringan parenkim udara adalah jaringan parenkim yang mempunyai ruang-ruang antar sel yang lebih besar dibandingkan jaringan parenkim lainnya. Ruang-ruang antar sel itu tentunya berisi udara. Jaringan parenkim yang mengandung udara ini dalam dunia biologi disebut dengan Aerenkim.
Ruang-ruang atau rongga antar sel pada jaringan parenkim udara memiliki fungsi aerasi atau pertukaran gas terutama pada tanaman air. Untuk apa? Tentunya untuk membantu tumbuhan tersebut mengapung diatas permukaan air.
Contoh dari jaringan parenkim udara adalah jaringan parenkim yang ada pada tumbuhan Canna sp. (di dalam tangkai daunnya).
Jaringan Parenkim Pengangkut
Jaringan parenkim pengangkut adalah jaringan parenkim yang terdiri atas sel-sel dengan bentuk memanjang dan letaknya tergantung pada arah pengangkutannya.
Seperti namanya, fungsi jaringan parenkim pengangkut adalah sebagai alat pengangkut zat-zat yang menghubungan jaringan-jaringan yang ada pada bagian luar tumbuhan maupun bagian dalam tumbuhan yang biasa disebut dengan parenkim jari-jari empulur.
Contoh jaringan parenkim pengangkut adalah jaringan-jaringan yang biasa terdapat pada bagian xilem dan floem tumbuhan.
Jika menurut bentuknya, jaringan parenkim bisa dikelompokkan sebagai berikut:
Jaringan Parenkim Palisade
Jaringan parenkim yang satu ini memiliki bentuk silindris atau prismatis yang memanjang. Biasanya, jaringan ini ditemukan pada tumbuhan dicotyledoneae. Contohnya adalah tumbuhan mangga.
Jaringan Parenkim Bunga Karang
Jaringan parenkim satu ini tidak memiliki bentuk yang teratur, karena cenderung memiliki ruang antar sel yang banyak. Jaringan parenkim bunga karang atau spons parenkim biasanya ditemukan pada mesofil tumbuhan Monocotyledoneae atau spons parenkim Dicotyledoneae.
Jaringan Parenkim Bintang
Jaringan parenkim bintang atau jaringan parenkim aktinenkim memiliki lengan-lengan yang banyak sehingga r.a.s yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara. Contoh dari jaringan parenkim bintang adalah jaringan-jaringan yang ada pada Canna sp. Atau tanaman Juncus.
Jaringan Parenkim Lipatan
Selanjutnya ada jaringan parenkim lipatan yang memiliki bentuk dinding sel yang melipat-lipat. Dinding sel itu terlipat ke arah dalam dan terdapat banyak kloroplas di dalamnya. Kloroplas ini berfungsi seperti parenkim asimilasi.
Contoh dari jaringan parenkim lipatan adalah jaringan yang ada pada tanaman pinus merkusii (daun), Oryza sativa, Bambusa sp., dan masih banyak yang lainnya.
Jaringan Parenkim Aerenkim
Jaringan parenkim yang terakhir adalah jaringan parenkim Aerenkim yang memiliki ruang antar sel yang besar dan luas. Fungsinya adalah sebagai alat pengapung tumbuhan terutama yang hidup di permukaan air. Contohnya adalah jaringan parenkim yang ada pada Eichhornia crassipes.
Peristiwa dalam Ruang Sel Jaringan Parenkim
Schizogen (Sisogen)
Peristiwa ini merupakan bagian dari proses dimana sel-sel dalam jaringan saling menjauhkan diri sehingga tercipta suatu ruangan di dalam sel-sel tersebut.
Lysigen (Lisigen)
Peristiwa ini adalah proses yang terjadi apabila ada suatu atau banyak dinding sel (beserta isi didalamnya) yang mengalami pelarutan dalam organ tumbuhan.
Rhexigen (Reksigen)
Peristiwa rhexigen terjadi ketika dinding sel yang membentuk jaringan mengalami kerusakan (biasanya robek). Hal ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel lain yang ada di sekitarnya sehingga menekan atau menarik dinding sel tersebut sampai rusak.
Schizolygen (Skisolisigen)
Peristiwa Schizolysigen merupakan peristiwa gabungan antara Schizogen dan Lysigen dalam satu waktu atau dalam waktu yang berdekatan. Peristiwa ini diawali dengan sel-sel yang saling menjauhkan diri dan menciptakan ruang, kemudian beberapa atau justru seluruh sel-sel tersebut mengalami pelarutan.
Di dalam ruang antar sel yang terjadi pada proses pertama, terdapat udara yang fungsinya adalah untuk saling bertukar gas dan diperlukan protoplas untuk dapat bergerak.
Nah itulah tadi penjelasan lengkap tentang pengertian jaringan parenkim, fungsi jaringan parenkim, struktur jaringan parenkim dan masih banyak lagi. Semoga penjelasan diatas dapat membantu anda memahami jaringan parenkim atau dapat anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!