Struktur teks berita adalah komponen-komponen penting yang membentuk berita itu sendiri. Jika di dalam sebuah berita tidak mengandung struktur yang benar, maka berita itu bisa dikatakan belum lengkap. Sebuah berita bisa disampaikan secara lisan maupun tulisan, asalkan strukturnya lengkap dan jelas sehingga audiens mengerti apa yang disampaikan oleh reporter.
Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah sebuah tulisan yang menyampaikan suatu peristiwa mengenai suatu hal yang penting untuk disampaikan. Penyampaian tersebut bisa secara lisan, seperti apa yang sering dilihat di tv atau didengar di radio. Bisa juga secara tulisan, seperti berita-berita dalam koran, majalah, atau artikel online.
Dengan menyimak teks berita yang valid sumbernya, pembaca akan memperoleh informasi terkini mengenai suatu hal. Bertambahnya informasi, maka bertambah juga wawasan yang didapat. Seseorang yang memiliki wawasan luas akan mampu berfikir secara efektif, kritis, menyeluruh, dan kreatif mengenai suatu masalah yang sedang terjadi di sekitarnya.
Menurut KBBI, berita adalah segala sesuatu yang diberitakan atau dilaporkan, berdasarkan cara penyampaiannya dibagi menjadi dua yaitu lisan dan tulisan. Berita diartikan juga sebagai cerita atau keterangan, mengenai sebuah kejadian atau peristiwa yang hangat berisi pengumuman atau pemberitahuan. Penyampaian berita juga tidak bisa asal-asalan, diperlukan struktur teks berita yang baik dan benar agar isi berita dapat dipahami dengan jelas.
Pengertian Berita Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian berita menurut para ahli:
-
Michel V. Charniey
Berita adalah laporan tercepat dari sebuah kejadian yang faktual, penting, dan menarik untuk dibaca serta ada hubungannya dengan kepentingan mereka. Willard C. Bleyer ( Romli, 2009:35) berita adalah sesuatu yang baru dan dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, sehingga dapat menarik minat bagi para pembacanya.
-
William S maulsby
Berita adalah tuturan yang benar dan tidak memihak dari fakta yang memiliki arti penting dan sedang hangat terjadi, juga dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar. Eric C Hepwood ( Romli, 2009:35) berita adalah laporan pertama dari kejadian penting dan menarik perhatian khalayak umum.
Dari beberapa pengertian tersebut, terdapat empat unsur yang harus dipenuhi sehingga sebuah peristiwa layak untuk dijadikan berita. Berikut uraiannya:
Unsur-unsur Berita (5W + 1H)
Unsur-unsur di dalam sebuah berita juga dapat menjadi patokan saat proses pemahaman berita, atau proses saat membuat berita. Unsur-unsur tersebut adalah 5W + 1H, berikut penjelasan lengkapnya menurut Inung Cahya S (2012:17):
1) What
Mengandung tulisan yang merupakan jawaban dari pertanyaan “Apa”.
2) Who
Who atau siapa, sebuah berita akan dikatakan lengkap jika memiliki unsur “siapa”, penulisannya pun akan lebih baik jika disertai keterangan tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
3) When
When atau kapan, sebuah berita harus menjelaskan dengan detail “kapan” peristiwa tersebut terjadi.
4) Where
Where atau dimana, yaitu berisi deskripsi mengenai tempat kejadian yang harus dituliskan secara lengkap dan jelas.
5) Why
Why atau kenapa, akan lebih baik lagi jika reporter mengetahui alasan peristiwa tersebut terjadi.
6) How
How atau bagaimana, yaitu menjelaskan rangkaian kejadian dan beberapa akibat yang timbul setelah kejadian tersebut.
Unsur-unsur Dalam Pembuatan Berita
Unsur- unsur dalam berita juga bisa menjadi struktur teks berita, yang mampu merangkai sebuah kejadian menjadi berita yang layak untuk dilaporkan. Berikut beberapa unsurnya:
Unsur aktual
Unsur pertama yaitu aktual atau terbaru, terhangat, terkini, baru saja terjadi, atau sedang terjadi. Unsur ini sangat penting karena jika peristiwa yang diberitakan sudah lewat, maka berita akan menjadi basi dan tidak menarik untuk dibaca.
Unsur Faktual
Unsur faktual yaitu menunjukan bahwa peristiwa yang diberitakan benar-benar terjadi, dan tidak mengada-ngada. Fakta ini bisa muncul dari kejadian nyata, pendapat, atau pernyataan. Agar lebih meyakinkan, biasanya disertai dengan foto di TKP.
Unsur Penting
Terdapat dua unsur penting dalam sebuah berita, yaitu tokoh yang terlebih dalam pemberitaan, atau tokoh penting seperti pelaku yang dapat diakui juga oleh masyarakat.
Kedua, yaitu materi berita yang menyangkut kepentingan orang banyak. Reporter harus berhati-hati dalam merangkai kata, karena dapat mempengaruhi kondisi masyarakat yang bersangkutan.
Unsur Menarik
Hal yang tidak kalah penting dalam sebuah berita, yaitu unsur menarik yang dapat membuat audience selalu ingin tahu dan menyimak suatu pemberitaan. Peristiwa ini biasanya bersifat aneh, menghibur, punya nilai kemanusiaan, ada unsur kedekatan, ada unsur seks, konflik, dan beberapa kejadian unik lainnya.
Struktur Teks Berita
Hal yang paling penting dalam penulisan berita, yaitu struktur teks berita yang harus ada dalam sebuah penulisan berita. Berikut ini adalah beberapa struktur dan penjelasannya:
-
Orientasi Berita
Orientasi berita adalah pembukaan dari suatu kejadian yang akan diberitakan. Biasanya disertai dengan penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
-
Peristiwa
Struktur kedua yaitu peristiwa itu sendiri, harus terlihat alur dari kejadian tersebut dan harus memiliki dasar faktual dari lapangan.
-
Sumber Berita
Terakhir yaitu sumber berita, biasanya sumber ini dituliskan pada media cetak dan sering juga dari media elektronik. Penulis berita harus menyertakan dari mana sumber tulisan yang ia buat tersebut.
Pola Penulisan Berita (Piramida Terbalik)
Pola penulisan berita dibuat menjadi bentuk piramida terbalik, hal ini juga menjadi formula penulisan berita yang digunakan oleh para wartawan, dalam menyusun sebuah teks berita. Selain harus mengandung unsur dan struktur teks berita, pola penulisan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Metode formula piramida terbalik, juga berkaitan dengan space atau ruang pada halaman untuk memuat teks berita. Jika teks tersebut tidak cukup untuk disimpan di ruang tersebut, maka editor dapat langsung memotong beberapa bagian yang kurang penting. Berikut adalah unsur-unsur piramida terbalik dan penjelasannya:
Lead / Prioritas Utama
Bagian pertama yang paling atas yaitu Lead atau kepala sebuah berita, yang merupakan puncak dan menggambarkan keseluruhan isinya. Penulis harus bisa memilih mana prioritas utama dari sebuah informasi, pada bagian ini setidaknya penulis harus mengisi pertanyaan 5W + 1H. Hal ini juga harus menjadi perhatian bagi editor, mereka tidak boleh memotong berita yang mengandung jawaban dari unsur 5W + 1H.
Neck / Sangat Penting
Selanjutnya yaitu bagian neck atau leher berita, urutan ini tidak kalah pentingnya dengan yang sebelumnya. Pada bagian neck biasanya terdapat peralihan alur atau penyambung ide, dari bagian lead menuju neck yang dilanjutkan dengan gagasan pada bagian berikutnya. Urutannya tetap harus memperhatikan derajat prioritas kepentingan informasi, dari yang paling tinggi ke yang lebih rendah.
Body / Penting
Bagian body berisi penjabaran atau penjelasan lebih lanjut, mengenai informasi yang ditulis pada bagian lead dan neck. Penjabaran ini bisa merupakan jawaban dari pertanyaan Why dan How, agar lebih memudahkan penulis dalam menjelaskan alur berita.
Body Lanjutan / Kurang Penting
Terakhir adalah body lanjutan, dimana penulis bisa mencantumkan informasi yang tidak terlalu penting. Misalnya daftar nama yang terlibat kecelakaan, bagian ini juga biasanya dihilangkan oleh editor saat ruang yang tersedia tidak muat. Hal tersebut karena informasi ini bersifat personal, dan tidak terlalu berpengaruh pada pokok bahasan.
Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita
Selanjutnya Anda juga harus dapat membedakan teks berita dan teks non berita. Cara membedakannya tidak sulit, karena teks berita memiliki unsur dan strukturnya tersendiri. Agar lebih jelas lagi, simak uraian penjelasannya di bawah ini:
Teks Berita
- Isi tulisannya bersifat faktual dan aktual.
- Tulisan dibuat oleh wartawan atau reporter.
- Tulisannya menjelaskan info penting di awal (sesuai formula piramida terbalik).
- Menggunakan gaya bahasa yang komunikatif.
- Tidak mencantumkan opini pribadi pada tulisan.
Teks Non-Berita
- Isi tulisannya bersifat faktual namun tidak aktual (terkini).
- Dibuat oleh ahli dalam bidangnya, bisa wartawan atau bukan.
- Menuliskan hal pokok di akhir (induktif).
- Gaya bahasa disesuaikan dengan jenis teks.
- Mencantumkan opini pribadi pada tulisannya.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Agar teks berita menjadi lebih menarik untuk dibaca, Anda harus memperhatikan beberapa kaidah kebahasaan berikut ini:
-
Verba Transitif
Verba transitif merupakan kata kerja yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Indonesia mengira bahwa kapal-kapal asal Thailand sudah menabrak kapal-kapal Indonesia lebih dari 1.000 kali di dekat lokasi pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Selatan.
-
Verba pewarta
Verba pewarta adalah kata kerja yang menunjukan suatu percakapan.
Contoh : Dalam tayangan televisi di Indonesia, Wakil Menteri Luar Negeri Retno mengatakan bahwa pertemuan di Istana Presiden membahas tentang hubungan Indonesia dengan Tiongkok.
-
Adverbia (Kata Keterangan)
Adveria adalah kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, hal ini bertujuan untuk memperjelas maksud penulis.
-
Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukan waktu.
Contoh : kemudian, awalnya, setelah, akhirnya.
-
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung mengutip ucapan pembicara sehingga tampak sama persis, tanpa adanya parafrase yang dilakukan saat penulisan.
-
Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat mengutip ucapan narasumber menjadi tulisan yang mengikuti kaidah teks berita.
-
Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan saat menulis sebuah berita harus bersifat baku/simple, menarik, singkat, komunikatif, padat, lugas, dan objektif.
Pedoman Penulisan Berita
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah menyusun Pedoman Penulisan Berita yang berisi:
- Teras berita ditempatkan di paragraf pertama dan harus mencerminkan pokok terpenting berita.
- Teras berita tidak lebih dari 45 kata dan sebaiknya tidak lebih dari 3 kalimat.
- Hal-hal yang tidak begitu mendesak hendaknya dimuat dalam tubuh berita.
- Unsur why dan how diperjelas dalam tubuh berita, tidak dalam teras berita.
Berdasarkan pediman tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur what, where, when, who wajib ditulis pada bagian teras berita, tidak boleh pada bagian body atau tubuh berita. Sedangkan unsur why dan how memiliki sifat yang sangat penting dan menarik, harus ditempatkan pada teras berita juga. Namun jika unsur why dan how pada sebuah berita tidak terlalu penting, maka cukup ditulis pada bagian tubuh.
Penulisan berita tidak harus diawali dengan what dan diakhiri how. Pola penyajiannya boleh diawal dengan komentar, kutipan, pertanyaan, penjelasan, dan lain sebagainya. Asalnya unsur 5W + 1H harus tetap dituliskan di dalam berita sebagai struktur teks berita.
Berdasarkan unsur awal berita, teras berita terbagi lagi menjadi macam-macam jenis. Berikut uraiannya:
- what lead, yaitu teras berita diawali unsur What;
- who lead, yaitu teras berita diawali unsur Who;
- when lead, yaitu teras berita diawali unsur When;
- where lead, yaitu teras berita diawali unsur Where;
- why lead, yaitu teras berita diawali unsur Why;
- how lead, yaitu teras berita diawali unsur How;
- quotation lead, yaitu teras berita diawali kutipan perkataan narasumber;
- question lead, yaitu teras berita diawali question;
- comment lead, yaitu teras berita diawali komentar; dan lain-lain.
Ciri Ciri Teks Berita
Teks berita mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dari teks lain, yaitu:
-
Menarik
Teks berita dibuat dengan judul yang menarik, sehingga orang-orang akan selalu tertarik untuk membaca keseluruhan dari berita tersebut. Sebuah judul harus mewakili isi dari berita, dan tidak boleh melenceng dari isinya.
-
Terkini (aktual)
Pemberitaan yang aktual atau baru saja terjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi teks berita. Ketika orang sedang ramai membicarakan suatu peristiwa, maka mereka akan mencari-cari berita yang menjelaskannya secara jelas.
-
Dapat dipercaya (faktual)
Sebuah berita haruslah faktual atau dapat dipercaya, semua sumber dan peristiwa yang ditulis harus nyata tanpa adanya tambahan atau pengurangan. Bila berita yang ditulis bukan fakta, maka teks tersebut tidak bisa disebut berita karena mengandung opini pribadi.
-
Diterima oleh masyarakat
Teks berita harus seimbang dan tidak boleh memihak pada siapapun, maka dari itu sebuah berita akan dapat diterima oleh masyarakat secara luas.
-
Jelas
Teks berita juga harus mengandung kalimat-kalimat yang jelas dan detail, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya.
-
Kalimatnya sederhana
Penggunaan kalimat sederhana dan tidak banyak basa-basi, menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah teks berita. Perlu diingat bahwa yang ditulis adalah berita bukan karangan fiksi, jadi tidak perlu berbelit-belit.
Contoh Teks Berita dan Strukturnya
Satu pekan menjelang Lebaran, Minggu (18/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati oleh kendaraan roda empat dengan muatan yang besar. Truk-truk pengangkut non sembako mulai marak beroperasi.
Hal tersebut terjadi karena larangan melintas bagi truk non sembako pada 28-30 November. Larangan tersebut juga berlaku baru truk dengan sumbu lebih dari dua sepert truk tempelan, gandeng, dan kontainer. Penumpukan truk bersumbu dua di hari-hari terakhir, menyebabkan antrean di Pelabuhan Merak mencapai 100 meter dari pintu masuk kapal. Hingga kini antrean belum membludak hingga ke area parkir. Namun akibat antrean tersebut, para sopir mengaku harus menunggu dua hingga tiga hari agar bisa masuk ke dalam kapal. (Sumber:Detik dengan beberapa penyesuaian) |
Berikut ini penelitian kembali mengenai unsur-unsur dalam teks berita tersebut:
Pertanyaan | Unsur-Unsur Berita |
1. Peristiwa apa yang terjadi? (What) | Padatnya Pelabuhan Merak. |
2. Siapa yang mengalami peristiwa itu? (Who) | Truk-truk bersumbu dua non sembako. |
3. Di mana peristiwa itu terjadi? (Where) | Di Pelabuhan Merak. |
4. Kapan peristiwa itu terjadi? (When) | Minggu (18/11) |
5. Mengapa peristiwa itu terjadi? (Why) | Adanya larangan melintas bagi truk lebih dari satu sumbu dengan muatan nonsembako pada 28-30 November. |
6. Bagaimana proses terjadinya peristiwa? (How) | Proses tersebut menyebabkan antrean panjang dan para sopir harus menunggu berhari-hari agar bisa masuk kapal. |
Itulah penjelasan berbagai struktur berita, semoga bermanfaat dan Anda mengapliaksikannya dengan baik dan benar.