Bidang-Bidang Akuntansi – Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata akuntansi? Pasti anda berpikir tentang pekerjaan yang berhubungan dengan hitung menghitung uang.
Padahal, akuntansi tidak selalu tentang menghitung uang loh. Akuntansi memiliki banyak bidang yang dipelajari. Nah untuk anda yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai akuntansi, berikut akan di sebutkan bidang-bidang akuntansi yang bisa anda pelajari. Check this out!
Sebutkan Bidang-Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi pertama yang akan dijelaskan adalah akuntansi keuangan atau financial accounting yang pastinya sudah sering anda dengar. Bidang yang satu ini memiliki kaitan erat dengan akuntansi suatu unit ekonomi.
Akuntansi keuangan ini tugas utamanya adalah pembuatan laporan keuangan yang lebih ditekankan untuk pihak eksternal perusahaan. Kegiatan utamanya tentu melakukan pencatatan kegiatan keuangan, pengelompokan yang tujuan akhirnya adalah sajian laporan keuangan.
Laporan keuangan umum yang dibuat akuntansi keuangan adalah neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Untuk laporan lain, bisa ditambahkan sesuai kebutuhan.
Laporan yang dibuat dari akuntansi keuangan ini akan bersifat serba guna dan biasanya digunakan sebagai dasar informasi untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.
2. Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi keuangan berkaitan dengan bidang akuntansi selanjutnya yaitu akuntansi pemeriksaan atau auditing. Akuntansi pemeriksaan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan laporan keuangan.
Jadi, laporan keuangan yang telah dibuat oleh akuntansi keuangan, akan diperiksa kebenarannya oleh akuntansi pemeriksaan agar menjadi laporan keuangan yang sah. Hal-hal yang mendasari auditing adalah objektivitas, independensi pemeriksa (auditor), kerahasiaan dan pengumpulan bukti yang relevan dengan pemeriksaan yang dilakukan.
Tujuan utama dari akuntansi pemeriksaan adalah memastikan apakah informasi akuntansi yang tersaji dalam laporan keuangan bisa dipercaya. Selain itu, ada tujuan lain yaitu memastikan perusahaan dan laporan keuangannya taat terhadap kebijakan dan prosedur serta menilai apakah kegiatan keuangan yang dilakukan perusahaan sudah efisien dan efektif.
3. Akuntansi Biaya
Selanjutnya adalah akuntansi biaya. Jika 2 bidang akuntansi sebelumnya lebih difokuskan untuk pihak eksternal perusahaan, maka bidang akuntansi biaya akan fokus pada internal perusahaan.
Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang bertugas untuk mencatat, mengelompokkan, menghitung serta menganalisis seluruh data dari biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan (terutama industri) untuk menghasilkan produk yang akan dijual.
Istilahnya adalah untuk menentukan harga pokok produksi barang yang dikeluarkan perusahaan. Bidang ini juga digunakan sebagai kontrol atas biaya yang akan dikeluarkan perusahaan agar sesuai dengan pemasukan yang mereka dapat sehingga tidak merugi. Akuntansi biaya juga memiliki laporan keuangan yang disebut dengan laporan HPP (Harga Pokok Produksi).
4. Akuntansi Manajemen
Jika akuntansi biaya berfokus pada kontrol atas biaya yang dikeluarkan perusahaan, maka akuntansi manajemen berfokus pada pengendalian manajemen berdasarkan data biaya yang sudah disajikan.
Artinya, akuntansi manajemen akan memanfaatkan laporan keuangan, laporan pemeriksaan, dan laporan biaya untuk memberikan informasi bagi keberlanjutan kegiatan perusahaan selanjutnya.
Akuntansi manajemen berfungsi untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, melakukan monitoring arus kas dan melakukan penilaian atas pengambilan keputusan suatu kegiatan. Jadi, meskipun output yang dikeluarkan akan berbeda, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen harus dilakukan selaras dan bersamaan.
5. Akuntansi Perpajakan
Selanjutnya ada akuntansi perpajakan yang kegiatannya berfokus pada penentuan objek pajak yang akan dibebankan pada perusahaan. Kepentingannya tentu menjurus pada penyusunan laporan pajak yang memang menjadi kewajiban suatu perusahaan.
Akuntansi perpajakan akan membantu perusahaan terutama manajemen untuk menentukan pilihan-pilihan terbaik saat bertransaksi yang nantinya akan berhubungan dengan beban pajak.
Misalnya, jika kegiatan A dilakukan maka keuntungan perusahaan akan meningkat sekian persen, namun pajak yang harus dibayarkan menjadi naik sekian persen. Sedangkan jika kegiatan B dilakukan, keuntungan perusahaan akan naik sedikit, namun pajak yang harus dibayar naik hanya sekian.
Akuntan perpajakan akan membantu manajemen untuk memilih keputusan terbaik terkait pembebanan pajak. Karena itulah, akuntansi perpajakan harus selalu up to date mengenai peraturan perpajakan yang berlaku.
6. Akuntansi Penganggaran
Anggaran merupakan salah satu pedoman penting yang harus dimiliki perusahaan, pemerintah maupun perorangan yang bisa dijadikan patokan untuk melangsungkan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.
Bidang akuntansi penganggaran akan melakukan penyusunan rencana keuangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan dalam periode tertentu.
Akuntansi penganggaran akan membuat susunan anggaran baik anggaran pendapatan maupun anggaran biaya (pengeluaran). Tidak hanya menganggarkan angka, akuntansi penganggaran juga harus membuat analisis dari anggaran yang telah dibuat setelah melakukan pengawasan atas kegiatan yang telah dianggarkan.
7. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan sebenarnya adalah keseluruhan bidang akuntansi yang berada atau diterapkan dalam lembaga pemerintahan.
Akuntansi pemerintahan bertugas untuk membuat laporan keuangan, membuat anggaran, melakukan pengendalian dan pengawasan atas keuangan negara. Akuntansi pemerintahan seharusnya bertanggung jawab langsung pada pihak eksternal utama yaitu seluruh masyarakat.
8. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang berfungsi sebagai bidang yang merancang kegiatan akuntansi agar lebih efisien, efektif namun tetap aman dan dapat dipertanggungjawabkan. Tugasnya adalah mengorganisir dokumen hingga menyusun tata cara pencatatan keuangannya.
Saat ini, sistem akuntansi difokuskan pada pembuatan prosedur akuntansi yang berbasis teknologi seperti pencatatan digital, pelaporan menggunakan aplikasi dan sebagainya.
9. Akuntansi Perbankan
Kemudian ada bidang akuntansi perbankan. Seperti namanya, bidang akuntansi yang satu ini akan mengajarkan ada pencatatan, pelaporan, penghitungan akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan dalam perbankan misalnya berkaitan dengan bunga, tabungan dan sebagainya.
10. Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional adalah bidang akuntansi yang mempelajari standar-standar akuntansi yang diterapkan secara internasional. Standar dan regulasi ini diterapkan guna menjadikan pelaporan dan kegiatan akuntansi bisa valid dan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena berkiblat dari standar yang sama.
Siapa yang membuat standar akuntansi internasional? Saat ini terdapat 6 organisasi akuntansi internasional yang menjadi pemain utama dalam membuat standar akuntansi.
Enam organisasi tersebut adalah Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC), International Standards of Accounting and Reporting (ISAR), dan Kelompok Kerja OECD.
Selain enam organisasi internasional tersebut, ada juga empat organisasi dari Amerika Serikat yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan standar akuntansi yaitu Securities and exchange Commission (SEC), American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Financial Accounting Standards Board (FASB), dan Govenmental Accounting Standard Board (GASB).
11. Akuntansi Sosial
Akuntansi Sosial merupakan akuntansi yang mempelajari dampak sosial dan lingkungan atas kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan terhadap kelompok masyarakat tertentu terutama di lingkungan sekitarnya.
Akuntansi sosial ini memiliki tujuan akhir yaitu program corporate social responsibility (CSR) atau pertanggung jawaban sosial dari perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan atas lingkungannya bisa dilakukan dengan banyak cara seperti pemberian beasiswa, pemberdayaan tenaga kerja di sekitar perusahaan dan masih banyak lagi.
12. Akuntansi Keperilakuan
Terakhir ada akuntansi keperilakuan. Akuntansi keperilakuan adalah bidang akuntansi yang bekerjasama dengan ilmu sosial psikologi.
Akuntansi keperilakuan akan mempelajari efek atau dampak dari perilaku manusia yang akan mempengaruhi data-data akuntansi dan pengambilan keputusan atau sebaliknya, dampak data-data akuntansi terhadap perilaku manusia. Hal ini tentu diperlukan untuk memprediksi pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
Nah itulah tadi sebutkan bidang-bidang akuntansi dan penjelasannya. Semoga artikel diatas dapat membantu anda memahami akuntansi lebih lanjut ya. Semoga bermanfaat!