Apa Itu Orientasi: Pengertian, Program, Tujuan

Apa itu orientasi? Mungkin Anda sudah cukup sering mendengar istilah ini, biasanya digunakan saat masa penerimaan pelajar baru di institusi pendidikan.

Menurut istilah, orientasi merupakan suatu proses dimana seseorang harus bisa beradaptasi dengan suatu lingkungan baru. Orang baru tentu harus mengalami orientasi, agar bisa memahami situasi dirinya sendiri.

Pengertian Orientasi 

Orientasi adalah sebuah proses pengenalan agar bisa menentukan sikap, berupa pandangan dan arah pikiran terhadap suatu hal. Istilah “masa orientasi” memiliki arti pengenalan siswa baru terhadap sekolah baru, berlaku juga untuk karyawan baru di sebuah perusahaan. 

Menurut Ingham (1970), orientasi kerja adalah sebuah konsep yang mendasari hubungan harmonis industrial di perusahaan kecil, karena orientasi kerja dapat menyeleksi individu di sektor tersebut. Dimana semua etika karyawan menjadi konsep yang dapat membuat hubungan kerja menjadi harmonis dalam sebuah perusahaan. 

Masa orientasi sangat penting untuk dilakukan, agar seseorang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Terutama bagi para karyawan baru, mereka harus mengenal tugas-tugas yang akan dikerjakan nantinya. Sedangkan untuk wilayah pendidikan, masa orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyaman siswa baru.

Tujuan Orientasi

Tujuan orientasi dalam lingkungan karyawan maupun pelajar, yaitu untuk dapat menjalankan aktivitas dengan lancar, serta dapat meingkatkan produktivitas dari setiap individu. Sedangkan untuk manfaatnya sendiri, yaitu agar karyawan atau pelajar dapat beradaptasi dengan mudah di tempat baru.

Berikut ini adalah beberapa tujuan orientasi yang perlu Anda ketahui, simak selengkapnya:

  • Mampu melakukan adaptasi dan interaksi dalam lingkungan baru.
  • Mampu memahami budaya dan organisasi internal (visi, misi, nilai, dan berbagai kegiatan).
  • Membentuk pola pikir yang sama (paradigma) untuk mencapai tujuan utama.
  • Membekali orang yang bersangkutan untuk melakukan tugas yang sesuai, baik itu karyawan maupun pelajar.

Manfaat Orientasi

Apa Itu Orientasi: Pengertian, Program, Tujuan

Setelah memahami apa itu orientasi, Anda juga harus mengetahui apa manfaat dari orientasi itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda ketahui:

  • Meminimalisir perasaan diasingkan dan ketidaknyamanan seseorang di tempat baru.
  • Bisa merasakan rasa kekeluargaan dalam waktu yang singkat di tempat baru.
  • Menghasilkan individu yang lebih produktif.
  • Meminimalisir tingkat ketergantungan setiap individu.
  • Kecenderungan untuk keluar dari tempat baru akan lebih terminimalisir.
  • Mempercepat proses sosialisasi orang baru dengan lingkungan.

Macam – Macam Orientasi

Orientasi adalah suatu proses dimana seseorang harus menangkap keadaan baru di sekitarnya. Proses tersebut dapat berlangsung lama, sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Berikut adalah macam-macam orientasi:

Orientasi Personal

Orientasi personal atau perorangan, adalah kemampuan seseorang untuk mengemukakan identitas diri sendiri, juga orang lain di sekitarnya.

Orientasi Temporal

Orientasi temporal atau waktu, adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi hubungan masa atau waktu. Mulai dari jam, hari, tanggal, bulan, musim, tahun, di masa sekarang, lampau, maupun yang akan datang. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja dan produktivitas seseorang.

Orientasi Spasial

Orientasi spasial atau tempat, adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi ruang atau lokasi. Satu lokasi tersebut akan langsung dihubungkan dengan lokasi atau ruang lain.

Tahapan Orientasi

Sebuah proses orientasi baru membutuhkan perencanaan dan persiapan, agar bisa berjalan dengan efektif. Agar hal tersebut dapat tercapai, berikut ini ada beberapa tahapan yang harus dilewati:

  • Persiapkan Awal untuk Orang Baru 

Setiap anggota baru baik itu karyawan maupun pelajar, harus merasakan proses orientasi untuk menjadi bagian penting dari sebuah organisasi. Seorang ketua atau pengurus, harus selalu siap untuk memberikan persepsi ini kepada setiap anggota baru.

Selain itu, para anggota lama juga harus siap untuk menerima kedatangan anggota baru. Mereka juga harus memberitahukan tujuan saat proses penerimaan orang baru dilakukan.

  • Pertimbangkan Kehadiran Pembimbing 

Beberapa institusi menggunakan pembimbing untuk mengawal para anggota baru selama masa orientasi. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan peserta orientasi, karena dapat lebih terarah dan masa orientasi dapat berlangsung lebih cepat. Kehadiran pembimbing ini juga bisa dianggap sebagai teman baik, yang bisa selalu menemani mereka untuk menemukan hal baru di tempat baru.

  • Gunakan Daftar Periksa Orientasi

Tahapan selanjutnya, yaitu menggunakan daftar periksa atau cheklist selama proses orientasi. Para pembimbing bisa menuliskan apa saja hal baru yang harus diketahui, dan dapat menceklisnya jika hal tersebut sudah disampaikan dan dipahami.

Daftar periksa ini akan sangat bermanfaat untuk karyawan baru di sebuah perusahaan. Mereka akan lebih memahami dengan jelas apa saja tugas yang harus dilakukan.

  • Sediakan Informasi Penting

Menyediakan informasi penting selama proses orientasi, menjadi tujuan utama dari kegiatan orientasi itu sendiri. Para pembimbing harus memberikan informasi mendasar seperti budaya lingkungan, aturan terlambat, aturan tunjangan, kebijakan-kebijakan, aturan cuti, izin sakit, dan masih banyak lagi. Pembimbing juga harus mendeskripsikan kegiatan sehari-hari, atau hari normal di lingkungan baru tersebut.

  • Sampaikan Informasi Efektif

Para pembimbing orientasi harus menentukan cara apa yang paling efektif untuk menyampaikan informasi. Peserta orientasi akan lebih kuat ingatannya jika informasi disajikan dalam bentuk video, slide, film, dan grafik.

Sehingga produktivitas setiap individu akan lebih terpacu, karena penyampaian informasi yang jelas dan optimal. Jika semuanya sudah efektif, tujuan orientasi akan lebih cepat tercapai.

  • Hindari Terlalu Banyak Informasi

Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat proses orientasi, yaitu memberikan terlalu banyak informasi kepada peserta. Informasi memang sangat bagus untuk disampaikan, agar peserta orientasi bisa memahami lebih dalam mengenai suatu tempat. Namun jika informasi tersebut tidak disaring mana yang penting dan tidak, semuanya hanya akan membuat peserta bingung dalam memprioritaskan mana yang penting.

  • Evaluasi 

Tahapan akhir dari proses orientasi, yaitu evaluasi dan tindak lanjut. Pembimbing orientasi berhak melakukan evaluasi ini sebagai upaya untuk mengefektifkan orientasi.

Tahap ini seringkali terlupakan dan disepelekan, padahal sebuah evaluasi sangat penting untuk menunjang kemajuan suatu institusi. Melalui pendapat para peserta orientasi, semua kekurangan dan kelebihan dalam suatu tempat akan menjadi lebih terlihat.

Keuntungan Orientasi

Apa Itu Orientasi: Pengertian, Program, Tujuan

Proses orientasi yang efektif, dapat memberikan kontribusi nyata untuk sebuah keberhasilan jangka pendek maupun panjang. Semua tahapan orientasi di atas, selalu mengalami perkembangan tentang bagaimana cara melakukan orientasi yang efektif.

Beberapa riset mengatakan, bahwa karyawan baru dapat lebih berkomitmen dan produktif karena dipengaruhi oleh orientasi. Memiliki karyawan yang berkualitas tentu akan sangat menguntungkan pihak perusahaan.

Sosialisasi dalam sebuah orientasi, dapat meningkatkan kecocokan antara seseorang dan sebuah organisasi. Ketika orang baru diperkenalkan akan sebuah tempat, budaya, visi misi dengan cara yang baik, mereka akan merasa lebih nyaman dan terbentuklah perasaan untuk turut serta dalam memajukan organisasi tersebut.

sehingga tidak heran lagi, pelatihan atau orientasi dapat membuat seseorang berkontribusi besar pada organisasi. Terutama jika individu tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan tujuan utama institusi dalam dirinya.

Di zaman modern ini, proses orientasi dibuat lebih efisien dengan adanya orientasi elektronik. Hal ini biasanya dilakukan di lingkungan kerja, mereka menuliskan banyak informasi pada website perusahaan, untuk bahan orientasi para karyawan baru.

Mereka akan mendapat banyak materi umum seperti produk, jasa, struktur, sejarah, informasi latar belakng, visi, misi, dan masih banyak lagi. Para karyawan baru tidak perlu lagi untuk duduk di kelas dan menyimak materi seperti anak sekolahan. 

Jika ada pertanyaan dari karyawan baru, biasanya akan langsung dijawab oleh pembimbing orientasi. Hanya saja, banyak yang masih menganggap bahwa sesi orientasi adalah hal yang membosankan, tidak relevan, bahkan pemborosan waktu.

Hal ini biasanya terjadi karena cara orientasi yang tidak efektif, sehingga membuat audience bosan dan bingung mengenai informasi mana yang akan mereka tangkap.

Seharusnya pembimbing orientasi bisa membungkus kembali agar kegiatan tersebut menjadi lebih menarik. Karena bagaimana pun, orientasi bagi orang baru dalam sebuah organisasi sangatlah penting.

Akan lebih baik lagi jika dilakukan secara langsung tatap muka. Karyawan baru akan merasakan dengan langsung dan nyata bagaimana budaya di suatu perusahaan.

Proses orientasi yang tidak berlangsung dengan lancar mungkin dapat terlihat sepele atau biasa saja. Padahal jika dilihat lebih dalam, orang yang gagal dalam melakukan orientasi akan menimbulkan rasa tidak aman, sehingga tingginya kemungkinan untuk pengunduran diri dari perusahaan dalam waktu singkat.

Sebaliknya, jika orientasi berjalan lancar maka hal itu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Personalia akan merasa bahwa dirinya dibutuhkan, dia menjadi bagian dari sesuatu, dan merasakan bahwa dirinya diterima dengan baik. Perasaan ini sangat penting untuk menunjang kepercayaan diri, sehingga kinerja pun akan lebih maksimal.

Permasalahan dalam Orientasi

Proses orientasi memang tidak selamanya berjalan lancar, pasti ada saja kendalanya entah itu dari pihak personalia atau dari pihak penyedia. Berikut ini adalah beberapa masalah yang biasanya terjadi dalam orientasi:

  • Masalah Saat Memasuki Kelompok

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di semua institusi baik itu organisasi, perusahaan, maupun sekolah, selalu saja ada pengelompokan segerombol orang berdasarkan hal yang mereka suka. Semua ini biasanya terjadi begitu saja dan muncul karena berbagai sebab.

Pengelompokan yang terjadi secara tidak alami, biasanya hanya terjadi saat sebuah perusahaan membagikan unit-unit kerja bagi para karyawannya. Begitu juga dengan organisasi, yang memiliki divisi berbeda-beda untuk mengurus tugasnya masing-masing.

Berbeda kondisinya dengan di sekolah atau di kampus, beberapa pelajar akan mengalami seleksi begitu saja, yang terkadang dilalui dengan cara yang cukup menguras emosional. Misalnya dalam sebuah kelas, beberapa orang anak orang kaya terkumpul dalam satu kelompok, dan beberapa orang lagi terkumpul karena tidak kaya.

Pengelompokan ini biasanya terjadi secara alami tanpa diatur oleh sesuatu. Bahkan beberapa kasus dapat mengakibatkan diskriminasi hingga bullying.

Hal tersebut dapat menimbulkan masalah baru secara personalia, mereka pasti akan bertanya-tanya apakah mereka disukai, diterima, atau bahkan dibenci oleh kelompok. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena bisa merambat menjadi gangguan fisik dan psikologi jika berlangsung dengan serius.

Jika tidak diatasi dengan segera, maka akan sangat mungkin untuk pengunduran diri di awal. Bisa jadi siswa atau mahasiswa yang pindah sekolah, atau karyawan yang memutuskan untuk resign karena masalah ini.

  • Harapan yang Naïf

Sebagian besar personalia baru selalu memiliki harapan naif, yang terkadang tidak disesuaikan dengan kemampuan diri sendiri maupun institusi. Harapan naif tersebut biasanya tidak akan menjadi kenyataan, hingga menimbulkan motivasi dan kinerja yang menurun.

Maka dari itu, pembimbing orientasi perlu memberikan penjelasan dengan jujur dan apa adanya, tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar sebuah perusahaan, organisasi, sekolah, kampus, dan yang lainnya.

Jika sudah mendapat informasi yang sesuai dari awal masuk, personalia akan dapat menyesuaikan dirinya. Mulai dari menyesuaikan kinerja, menyusun strategi untuk menjadi lebih baik, dan tidak terlalu mengharapkan hal yang tidak mungkin.

Langkah ini menjadi salah satu penghapusan harapan naif di kalangan personalia baru. Jika sudah mengetahui bahwa harapannya tidak akan terwujud, biasanya mereka akan menjadi down dan hilang motivasi untuk terus bekerja.

  • Lingkungan Kurang Nyaman

Para personalia baru pasti akan bertanya-tanya, apakah sebenarnya lingkungan baru ini mendukungnya atau malah membuatnya terhambat. Peran rekan-rekan di lingkungan biasanya akan membantu personalia baru dalam bersosialisasi, hal inilah yang menentukan apakah lingkungan tersebut akan nyaman atau tidak.

Jika rekan-rekan tersebut memberikan hal yang positif, maka kemungkinan besar lingkungan tersebut akan menjadi lebih nyaman. Namun sebaliknya, jika lingkungan tersebut dipenuhi dengan orang-orang negatif, maka Anda bisa memikirkan kembali apakah harus lanjut atau berhenti saja di tempat tersebut.

Hal-hal Yang Dihindari Dalam Orientasi

Apa Itu Orientasi: Pengertian, Program, Tujuan

Agar proses orientasi dapat berjalan lancar dan efektif, maka diperlukan untuk mengikuti tahapan yang benar. Selain itu, menghindari beberapa hal di bawah ini juga akan meminimalisir gagalnya orientasi. Berikut uraian selengkapnya:

  • Penjelasan yang kurang lengkap mengenai dasar-dasar informasi, hal ini dapat mengakibatkan personalia baru menjadi kebingungan dalam menjalankan tugas.
  • Tugas pertama (pada karyawan) baru yang tidak dijelaskan secara signifikan.
  • Informasi yang diberikan terlalu cepat, hal ini dapat mengakibatkan personalia baru tidak dapat fokus untuk menangkap informasi yang penting.

Program Orientasi

Berikut ini adalah beberapa program orientasi yang bisa Anda simak, agar bisa memahami lebih dalam tentang apa itu orientasi yang sebenarnya:

  • Company atau perusahaan, yaitu personalia baru diharuskan untuk memahami visi, misi, nilai-nilai, dari sebuah organisasi dan sistem manajemen yang berlaku.
  • Customer & competitor, yaitu dua personalia yang fokus untuk memberikan dan menerima materi perkenalan siapa pelanggan dan siapa pesaing yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan.
  • Customes & manners, adalah sebuah aturan dan kebiasaan yang dilakukan oleh para karyawan namun tidak tertulis secara resmi.
  • Teams, adalah pengenalan karyawan baru untuk memahami bagaimana cara kerja di bagiannya sendiri.
  • Company regulations, adalah pengenalan etika dan aturan kerja secara tertulis.
  • Job, yaitu perkenalan pekerjaan yang nantinya akan dikerjakan oleh karyawan baru.
  • Facilities, yaitu pengenalan tentang segala fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk menunjang pekerjaan.

Dalam sebuah orientasi perusahaan, proses ini menjadi hal yang sangat penting karena akan menentukan kinerja karyawan baru.

Pihak perusahaan tentu tidak akan sembarangan merekrut orang, maka dari itu buatlah karyawan baru nyaman dengan proses orientasi yang efektif. Semua tentang apa itu orientasi telah dijelaskan dengan detail, dan Anda dapat menerapkannya pada kehidupan orientasi.