Ambigu Artinya dan Contohnya

Ada banyak pelajaran yang bisa kita pahami dalam Bahasa Indonesia apalagi beberapa susunan kata. Di mana setiap susunan kata yang disajikan pasti punya makna yang berbeda-beda. Seperti salah satu contohnya adalah kata ambigu.

Mengenal Apa Arti Ambigu

Apa itu ambigu? Ambigu artinya adalah jenis kata yang bisa dibilang cukup membingungkan. Karena ambigu juga dianggap sebagai kesalahan atau kekeliruan dalam kalimat. Kata maupun pernyataan inilah yang membuat kebingungan dan ketidakjelasan.

Ambigu juga dianggap sebagai konsep yang bisa ditemukan dalam sastra, ide, seni, bahkan sampai di matematika. Ambigu juga terkadang dianggap sebagai cara untuk memberikan kedalaman pada sebuah karya. Ambigu juga dianggap sebagai bagian tata bahasa yang sangat penting untuk dipahami.

Ambigu sering dijadikan sebagai istilah yang dikaitkan dengan 2 makna bahkan lebih dalam sebuah kalimat. Meskipun ambigu dianggap sebagai kekurangan dalam menulis, ada banyak penulis juga yang menggunakan cara ini untuk bisa paham akan karya sastra.

Pengertian Ambigu Menurut KBBI

Pengertian ambigu di atas adalah pengertian ambigu secara umum. Sedangkan menurut KBBI sendiri, ambigu adalah sesuatu hal yang punya makna lebih dari satu. Hal ini bahkan membuat kata atau kalimat yang ada ini tidak jelas, ragu dan lainnya. Ambigu juga tata bahasa atau kalimat yang punya 2 makna.

Pengertian Lain Ambigu

Ambiguitas adalah kata dari Bahasa Inggris yaitu ambiguity. Di mana artinya adalah kata yang diartikan lebih dari satu arti. Ambiguitas juga sering disebut dengan ketaksaan. Ambigu sendiri juga merupakan ide yang bisa dipahami dengan lebih banyak makna dari satu kata.

Jika Anda menemukan kata, frase atau kalimat ambigu, pasti memiliki lebih dari satu arti. Kehadiran kalimat ambigu juga sering mengacau dan membuat salah arti dari sebuah bacaan. Untuk kalimat ambigu sendiri juga bisa ditemukan secara lisan dan tertulis.

Jenis Kata-Kata Ambigu

Setelah mengetahui ambigu artinya, maka Anda juga bisa belajar beberapa jenis kata-kata ambigu. Di mana untuk jenis kata ambigu yang bisa kalian ketahui ada 3. Diantaranya adalah ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, ambiguitas leksikal.

Ambiguitas Fonetik

Jenis kata atau kalimat ambigu pertama adalah ambigu fonetik. Ambiguitas fonetik ini sendiri muncul dari bahasa yang dilafalkan. Jenis ambigu ini juga terbentuk ketika kata dan kalimat dilafalkan terlalu cepat. Di mana hal ini bisa menyebabkan keraguan dari maknanya sendiri.

Ambiguitas fonetik ini juga terjadi pada saat terjadi persamaan bunyi ketika diucapkan.

  • Contoh Ambiguitas Fonetik

Untuk contohnya adalah:

  • Beruang punya arti punya banyak uang sekaligus nama binatang.
  • Jarak punya arti rentang wilayah sekaligus nama tumbuhan.
  • Hak punya arti milik sekaligus bagian sepatu pada wanita.
  • Salam punya arti sebagai sapaan sekaligus nama bumbu dapur.
  • Gelar punya arti pangkat sekaligus membuka gulungan seperti tikar, karpet dan lainnya.

Ambiguitas Gramatikal

Jenis kata ambigu yang kedua adalah ambiguitas gramatikal. Di mana ambiguitas ini terjadi karena adanya proses pada tingkat kebahasaan. Contohnya adalah morfologi atau morfem dan kata, kemudian sintaksis atau frasa, klausa dan juga kalimat.

Ambiguitas ini juga menyebabkan adanya perubahan makna. Sebagai contohnya pemukul. Di mana pemukul ini punya arti orang yang memukul sekaligus alat pukulnya sendiri. Ambiguitas ini juga muncul di frasa, klausa dan juga kalimat.

Nantinya setiap ada kata bahkan kalimat yang membentuk frasa atau kalimat itu sudah jelas. Namun, dalam kombinasinya, tidak punya tafsiran yang lebih dari satu pengertian. Di mana frasa orang tua punya makna orang tua atau ibu bapak saja.

 

Ambiguitas Leksikal

Jenis ambiguitas yang terakhir adalah ambiguitas leksikal. Di mana di tingkat ini ada polivalensi yang merupakan ketidakjelasan batas makna dalam sebuah kata. Ketidakjelasan pula dalam penggunaan gaya bahasa.

Setiap kata maupun frasa dalam sebuah bahasa terkadang punya makna lebih dari satu. Sehingga nantinya pendengar atau pembaca juga akan sering melakukan kesalahan dalam mengartikan sebuah makna.

Jenis ambiguitas ini juga menyebabkan makna suatu kata yang berbeda sesuai dengan konteksnya. Ambiguitas leksikal ini juga kadang digunakan untuk membuat berbagai permainan kata atau jenis kata yang lainnya.

Di dalam ambiguitas leksikal, ambiguitas ini bisa dilihat dari dua sisi. Pertama adalah gejala polisemi. Sebagai contohnya adalah kata “haram”. Di mana kata haram ini punya makna sebagai berikut:

  • Tidak halal, dianggap terlarang.
  • Tidak boleh dibuat secara sembarangan, atau suci.
  • Benar-benar tidak dan sungguh-sungguh tidak.
  • Tidak sah atau benar-benar terlarang.

Kemudian, homonim yang punya kata-kata yang bunyinya sama. Di dalam Bahasa Indonesia, memiliki makna dapat maupun racun. Kata pukul yang punya arti jam atau memukul. Di mana sisi kedua ini tidak akan menimbulkan ambiguitas jika dilihat dari penggunaannya sendiri.

Mengenal Perbedaan Ambigu dan Ketidakjelasan

Ambiguitas memang sering disamakan dengan ketidakjelasan. Di mana ada beberapa hal yang membedakan seperti ambiguitas yang mengacu pada beberapa hal yang punya makna. Sedangkan jika ketidakjelasan tentu mengacu pada hal yang kurang jelas.

Ketidakjelasan sendiri juga berfokus pada sesuatu yang tidak jelas serta tidak punya arti yang jelas. Sedangkan sesuatu yang ambigu masih punya kesempatan untuk punya makna yang jelas.

Mungkin bagi beberapa orang, ambiguitas dan ketidakjelasan ini hampir sama. Padahal, keduanya cukup jauh berbeda. Untuk lebih mengetahuinya, pastinya Anda membutuhkan beberapa contoh kalimat ambigu dan juga kalimat ketidakjelasan.

Mengenal Contoh Kalimat Ambigu dan Penjelasannya

Pastinya untuk lebih mendalami tentang kalimat ambigu sendiri, maka Anda juga harus belajar dengan melihat contoh-contohnya. Di mana untuk beberapa contoh yang bisa Anda ketahui adalah:

  • Gedung sekolah yang baru diresmikan oleh Bapak Bupati.

Ambigu terletak pada kata “gedung sekolah yang baru”. Di mana kalimat di atas bisa Anda ganti dengan “gedung sekolah yang baru itu diresmikan oleh Bapak Bupati. Bisa juga diganti dengan gedung di sekolah yang baru itu diresmikan oleh Bapak Bupati.

  • Saya membaca buku sejarah puisi yang baru.

Ambigu terletak pada kata “buku sejarah puisi yang baru”. Kalimat ini bisa diganti dengan “saya membaca buku sejarah puisi yang baru”. Bisa diganti juga dengan “saya membaca buku tentang sejarah puisi yang baru”. Bisa juga diganti dengan “saya membaca buku sejarah tentang puisi yang baru”.

  • Pembacaan cerita baru dilaksanakan nanti malam.

Ambigu terletak pada kata “pembacaan cerita baru”. Kalimat ini bisa diganti dengan “pembacaan cerita baru dilaksanakan nanti malam”. Bisa diganti juga dengan “pembacaan cerita yang baru dilaksanakan nanti malam”.

Jadi, itulah informasi yang bisa Anda ketahui tentang kalimat ambigu. Di atas pun sudah dijelaskan secara rinci ambigu artinya, jenis dan juga contohnya. Semoga informasi di atas bisa membantu dan juga bermanfaat!