Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Fisika

Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Fisika – Ketika anda menyalakan lilin dan menyadari bahwa bentuk lilin berubah yang semula padat menjadi cair akibat terkena api, apa yang anda pikirkan? Apakah hal tersebut adalah sebuah keajaiban atau sulap?.

Jawabannya adalah salah karena perubahan lilin padat menjadi cair kemudian menjadi padat lagi setelah didiamkan adalah perubahan fisika. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan perubahan fisika? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Check this out!

Pengertian Perubahan Fisika

Menurut bahasa, perubahan adalah peralihan dari keadaan satu menjadi keadaan lainnya. Perubahan fisika merupakan perubahan atau proses peralihan yang terjadi pada suatu benda, zat atau materi yang tidak disertai dengan munculnya zat baru.

Maksudnya adalah hasil dari perubahan fisika yang terjadi pada suatu benda akan tetap memiliki sifat fisika yang sama dengan zat awalnya. Perubahan benda terjadi pada fisiknya seperti bentuk, warna serta ukuran benda.

Jika dirangkum, perubahan fisika terjadi pada tiga keadaan benda yaitu benda padat, benda cair dan benda gas. Semua perubahan wujud dari benda adalah perubahan fisika selama tidak bereaksi secara kimiawi. Perubahan tersebut mencakup mencair, meleleh, melebur, menguap, mendidih, menyublim dan membeku.

Ada pula jenis perubahan berupa pemotongan, robekan, enghncuran, penggilingan dan pencampuran yang merupakan perubahan fisika lanjut. Hal ini karena perubahan tersebut terjadi untuk mengubah bentuk namun komposisi zatnya tidak berubah sama sekali.

Ciri-Ciri perubahan Fisika

Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Fisika

Untuk lebih mudah memahami tentang apa yang dimaksud dengan perubahan fisika, simak beberapa ciri perubahan cerita sebagai berikut:

1. Tidak Membentuk Zat Baru

Ciri utama dari perubahan fisika adalah hasil dari perubahannya tidak membentuk zat kimia baru meskipun penampilannya telah berubah bentuk. Sifat zat tersebut tetaplah sama dengan zat awalnya. Dalam perubahan fisika, zat hanya akan mengubah keadaan fisiknya. Misalnya benda padat menjadi cair atau benda padat menjadi gas dan sebagainya.

2. Bisa Kembali ke Bentuk Awal

Ciri selanjutnya dari perubahan fisika adalah dapat kembali ke bentuk awal atau reversible. Contoh paling mudahnya adalah ketika benda padat berupa es, mencair menjadi air (benda cair), kemudian jika didinginkan lagi bisa menjadi benda padat kembali. Meskipun tidak semua perubahan fisika dapat reversible, namun perubahan ini dapat membuktikan perubahan fisika.

3. Tidak Adanya Reaksi Kimia

Perubahan fisika tidak akan membuat satu zat menjadi zat yang berbeda secara kuantitas. Karena perubahan yang membentuk zat baru dinamakan dengan perubahan kimia.

4. Sifat Fisik Zat Berubah

Ciri terakhir dari perubahan fisika adalah perubahan hanya akan terjadi pada sifat fisik suatu zat saja. Apa itu sifat fisik zat? Penjelasannya bisa anda simak di bagian berikutnya.

Sifat Fisika

Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Fisika
SSUCv3H4sIAAAAAAAACpxUyY7jIBS8jzT/YHFuJMCAob+i76M5sDlB7RjLxrOolX8fvOCQdOcyN7+qR1G8xR/fv1UV0GryBrxWH0uUYt918xRHFX3oE4xednx0vXVjiTjrYxi96kpQq2jOvbq4BPZz1y3wdSXBFFWcJzcVl2FSj22K6+O4P00xmPfhHGIoCTs6dZmiX4UPtE1ZnVclNPg/cQFwBpQN2q2iS1rhx6joTukBd45yOX5scZWJlUwnEgXAS4FNs16xDG3i/3Vy+/h5GD+53vy9eXuswmGxehDGnNzHBB2XZPUvav1U782FoXM3ie3jWpRydJ1TW2t3FaAINgLVGBKkCKSaY6g5QZBKoVlDOdNS5FsAQm3jCJOQsLaGVDEEBdcW8laqxJkU8COZY8QoRRxK3LSQ4iVZCAkdMtJiSRB2bDW7vRW8/45uvKxN3u2q2fpQNP1XMKqbHsZjGL3x/ak4FuJ53YB8zIS5j+PSoaNeoAthUDpV67Vqk6bL+FlNU0q3GS/nMO1buBT39CGupdxVgU2DuoS4JphJznDNG4xx3TBQbtbZJ53VTjY4D11Q1tnnM4RZ0mp4TeVtLm5LtbOUNzc2r+zGNTVjzydqyxGC5N9DVewnq4VAPLVyH6dcqbQWFx/jg+t7U4LIhhWipSlRE4rpjfv0XkEJl/n3kBK+cJ0ejWnDPg/6muhtOUx+MQocbxBFzEDCqYO0VRIqRhWkwmiktaFUmzSU138AAAD//wMAXvA4tXUFAAA=

Sifat fisika mencakup berbagai aspek lain yang ada dalam suatu zat. Sifat fisik zat adalah sebagai berikut:

  • Wujud
  • Warna
  • Bau
  • Titik leleh
  • Titik didih
  • Titik beku
  • Massa jenis
  • Kekerasan
  • Kelunakan
  • Kelarutan
  • Kekeruhan
  • Kemagnetan
  • Kekentalan
  • Kilau
  • Kemampuan untuk ditarik menjadi kawat tipis
  • Viskositas
  • Massa, dan
  • Volume.

Setiap perubahan yang terjadi pada sifat fisika diatas akan disebut dengan perubahan fisika.

Perubahan fisika akan terbatas pada perubahan-perubahan yang menyebabkan perbedaan tampilan benda, tanpa mengubah komposisi awalnya. Beberapa perubahan yang umumnya terjadi adalah:

  • Tekstur
  • Warna
  • Suhu
  • Bentuk, dan
  • Perubahan keadaan (terutama yang berhubungan dengan titik didih dan titik leleh).

Bentuk Bentuk Perubahan Fisika

1. Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat atau biasa juga disebut dengan perubahan dase merupakan perubahan yang terjadi ketika zat meleleh, membeku, direbus, dipadatkan, disublim atau disimpan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam fase tersebut termasuk dalam perubahan fisika karena tidak mengubah substansi dari zat tersebut.

  • Mencair

Mencair merupakan salah satu peristiwa perubahan wujud dari zat padat menjadi zat cair dengan menggunakan energi panas. Misalnya adalah es batu yang menjadi air, lilin yang meleleh ketika dinyalakan dan mentega yang cair ketika dipanaskan.

  • Membeku

Perubahan wujud dari zat cair menjadi zat padat disebut dengan membeku. Sifat dari perubahan ini adalah melepaskan energi panas yang ada di dalam zat. Misalnya adalah air yang dibekukan menjadi es, logam cair yang dicetak menjadi logam padat dan lain-lain.

  • Mengkristal

Mengkristal mungkin merupakan perubahan fisika yang paling jarang anda temui sehari-hari. Mengkristal adalah perubahan wujud yang awalnya berupa gas menjadi zat padat dengan mengeluarkan energi panas yang ada di dalamnya. Misalnya adalah gas kapur barus dalam suatu tempat bisa dipadatkan kembali menjadi kapur barus melalui proses yang dinamakan dengan proses kristalisasi. Cukup sulit karena harus dilakukan oleh ahli.

  • Menyublim

Kebalikan dari proses mengkristal adalah proses menyublim. Menyublim merupakan peristiwa perubahan zat yang awalnya padat menjadi gas. Untuk proses ini, zat memerlukan energi panas meskipun tidak secara langsung. Misalnya adalah kapur barus padat yang dibiarkan ditempat terbuka akan menyublim menjadi gas dan habis.

  • Menguap

Selanjutnya ada proses perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas yang membutuhkan perantara energi panas. Misalnya saja anda merebus air terus menerus, maka air didalamnya akan menguap karena berubah menjadi gas.

  • Mengembun

Terakhir ada proses perubahan wujud dari gas menjadi cair yang disebut dengan mengembun. Proses ini akan melepaskan energi panas yang ada didalam zat. Misalnya adalah uap air yang muncul di tutup panci ketika anda merebus air atau embun yang muncul di daun pada pagi hari.

2. Perubahan Ukuran Zat

Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Fisika

Bentuk perubahan fisika lainnya adalah perubahan ukuran zat yang artinya benda yang semula besar bisa berubah menjadi kecil karena proses mekanik yang dilakukan oleh manusia misalnya dengan memecah, memotong atau menggiling.

Contoh dari perubahan ukuran zat adalah memecah batu kali besar menjadi kerikil, menggiling biji kopi menjadi bubuk dan sebagainya.

3. Perubahan Volume Zat

Perubahan volume zat dimaksud dengan penyusutan atau pemuaian zat karena dingin atau panas. Penyusutan atau pemuaian ini hanya bersifat sementara karena akan kembali normal ketika keadaan kembali normal. Contohnya adalah rel kereta api yang memuai saat panas di siang hari dan menyusut saat dingin di malam hari.

4. Perubahan Bentuk Zat

Perubahan bentuk zat yang dimaksud adalah akibat dari aktivitas manusia seperti memukul, meremas, menyobek, mencampur atau melakukan sesuatu pada benda menggunakan alat bantu.contohnya adalah memotong pohon menjadi potongan kayu menggunakan kapak, mengaduk gula dalam air panas, memukul lempengan besi menjadi pisau yang tajam dan sebagainya.

Demikian penjelasan lengkap tentang apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan penjelasan lainnya. Semoga penjelasan diatas dapat membantu anda untuk memahami apa yang dimaksud dengan perubahan fisika. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!