Manusia pasti pernah merasakan di titik terendah dalam kehidupan, yang sering disebut dengan insecure. Lalu, insecure itu apa? Sifat ini diklaim sebagai gejala cemas, khawatir, dan gelisah secara berlebihan akan hal yang belum terjadi. Mengenai seluk-beluk dari insecure, Anda bisa menyimaknya melalui ulasan berikut.
Pengertian Insecure
Berbicara mengenai ulasan dari pembahasan insecure. Pengertian dari perasaan insecure sendiri merupakan salah satu kondisi, dimana seseorang terlalu berlebihan dalam mengkhawatirkan peristiwa. Umumnya insecure sendiri diawali dengan pemikiran kosong yang datangnya secara tiba-tiba, sehingga sulit untuk dikendalikan.
Perasaan insecure dilanjutkan dengan berbagai rasa cemas, gelisah, dan khawatir. Umumnya seseorang yang terkena awal dari perasaan insecure akan merasa seolah-olah dirinya tidak berguna. Seseorang tersebut akan merasa bahwasanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sia-sia untuk dijalani.
Padahal manusia diciptakan dengan versi terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa. Ada kalanya memang untuk lebih melihat sisi terbaik diri sendiri, dibandingkan memandang diri orang lain. Namun tidak menutup kemungkinan bahwasanya seorang manusia menemukan orang lain dengan prioritas lebih baik dibandingkan dengan dirinya sendiri.
Memang pada dasarnya pengertian dari insecure sendiri didefinisikan sebagai sebuah hak paten untuk mengetahui berbagai seluk-beluk yang ada. Namun Anda harus memahami makna insecure secara baik dan benar. Sebab pada faktanya tidak semua orang mampu mendefinisikan dengan baik dan benar sesuai dirinya masing-masing.
Ada beberapa kalangan yang menganggap bahwa dirinya seorang yang insecure. Padahal hal itu hanyalah sebuah ke-tidakpercaya-an tersendiri. Ada kalanya bahwa seseorang harus mampu mengenali diri sendiri, sebelum mendiagnosa beberapa kemungkinan. Dengan begitu tidak akan ada kesalahpahaman informasi antara beberapa manusia.
Jika perlu, dalam era serba modernisasi seperti sekarang ini. Anda dapat mengetahui beberapa pengertian mendasar mengenai insecure menurut para ahli. Tidak hanya berpatok pada informasi di media sosial. Jika memang betul Anda ingin memperbaiki pola perilaku insecure dari dalam diri sendiri.
Gejala Insecure
Berbicara mengenai perasaan insecure, tentu tidak lepas dari tanda-tanda yang menyertainya. Beberapa orang terkadang tidak sadar bahwasanya dirinya sedang berada di titik insecure. Untuk itu pengenalan atau pencegahan lebih awal, dikatakan sebagai cara baik dan efisien untuk mengurangi akhir yang lebih buruk.
Gejala insecure yang pertama yakni merasa diri sendiri lebih rendah. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan tiap manusia pasti memiliki kekurangan tersendiri. Entah dalam kekurangan fisik, materi, atau bahkan aib. Sehingga seseorang akan merasa dirinya seolah tidak berguna dan rendah di mata orang lain.
Yang kedua yakni menghindari interaksi dengan orang lain. Jika Anda mengetahui istilah ‘introvert’ hal ini cukup berbeda jauh. Orang yang insecure umumnya tidak tau bahwasanya dirinya kurang berkomunikasi dengan orang lain. Seringkali melakukan penolakan tatapan mata ketika diajak berkomunikasi oleh orang lain.
Ketiga, umumnya orang yang insecure hadir dengan ketidaknyamanan ketika keluar dari zona nyaman. Orang insecure akan merasa selalu puas dengan pencapaian. Memang pada dasarnya manusia dituntut untuk selalu bersyukur. Namun adakala bahwasanya zona nyaman hanya akan membatasi ruang gerak seseorang.
Selanjutnya pada bagian keempat, seseorang yang merasa dirinya insecure terus membandingkan dirinya dengan orang lain. Entah dari segi materi, pencapaian, apresiasi, dan lain-lain. Selalu merasa bahwa dirinya terkesan kurang serta tertinggal. Hal ini akan terus berkelanjutan apabila seorang tersebut sulit mengendalikan pikiran.
Sesuai dengan pengertian di awal, pada bagian gejala kelima terdapat ketakutan serta kekhawatiran dari diri seseorang secara berlebihan. Umumnya ketakutan ini diawali dengan berbagai ancaman yang kemungkinan dapat membahayakan. Padahal hal itu hanyalah sugesti belaka yang membawa pemikiran buruk ke diri seseorang.
Keenam, orang yang insecure merasa bahwa dirinya harus selalu dipuji orang lain. Atau sering disebut dengan haus pujian. Seseorang membutuhkan pengakuan atau apresiasi sebagai bukti bahwasanya dirinya mampu. Padahal yang perlu kita tahu, dunia tidak perlu tahu bahwa kehebatan ditunjukkan melalui pengakuan.
Dan gejala terakhir yakni seorang dengan perasaan insecure akan sulit mengapresiasi kinerja orang lain. Seringkali kinerja orang lain menjadi salah satu alasan keterbelakangan dari orang insecure. Padahal tiap orang wajib untuk menunjukkan minat dan bakat dari dalam diri sendiri untuk layak diapresiasi.
Penyebab Insecure
Jika sebelumnya sudah dibahas tentang insecure itu apa beserta gejalanya. Maka selanjutnya terdapat beberapa penjelasan penyebab yang mendasari terciptanya perasaan insecure. Pada dasarnya penyebab yang disebutkan, umumnya menjadi hal yang lazim dirasakan. Untuk itu, terdapat dua faktor penyebab insecure; yakni penyebab eksternal dan internal.
Faktor Eksternal merupakan keseluruhan faktor penyebab dari munculnya perasaan insecure dari luar pihak diri sendiri. Umumnya faktor ini disebabkan dari orang-orang terluar yang terdekat oleh diri seseorang. Jika hal ini tidak bisa dikendalikan, Anda cukup belajar untuk mengontrol diri sendiri supaya tidak terbawa oleh suasana.
Faktor eksternal dari penyebab insecure, yang pertama adalah perlakuan overprotective dari orang lain. Umumnya bisa terjadi dari pihak orang tua serta pasangan hidup seseorang. Sikap ini menjadi salah satu penyebab yang sering dirasakan banyak orang. Oleh karena itu akan lebih baik apabila sifat overprotective untuk diminimalisir.
Yang kedua adalah perlakuan dibanding-bandingkan dengan orang lain. Umumnya perlakuan ini dapat pula menjadi faktor internal. Hanya saja memang pada dasarnya seseorang akan dikelilingi oleh berbagai tipe manusia dengan kepribadian berbeda. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan perbandingan akan terus terjadi.
Dan yang ketiga yakni penolakan. Percaya atau tidak, bahwasanya penolakan akan membuat sakit hati yang terdalam. Tidak hanya sakit hati, umumnya seseorang akan merasa bahwasanya dirinya tidak mampu mencapai sesuatu. Penyebab ini yang umumnya dirasakan oleh sebagian orang saat menghadapi kegagalan.
Selanjutnya, terdapat faktor internal yang hadir dari dalam diri seorang insecure itu sendiri. Faktor internal ini umumnya dirasakan ketika sudah melaju dan bertaut terlalu jauh dalam sebuah perasaan insecure. Maka dari itu seorang yang mengalami gejala insecure akan sulit untuk mengontrol dan mengobati dirinya sendiri.
Faktor internal yang pertama yakni memiliki perasaan kesepian. Perasaan ini pasti akan dirasakan oleh seluruh makhluk hidup dalam menghadapi lingkungan. Tidak jarang bagi seseorang, membutuhkan dukungan dari orang lain untuk memotivasi. Memang dikatakan cukup sulit jika bekerja dalam tekanan di diri sendiri.
Yang kedua hadr sebuah penyebab insecure, yakni tidak percaya diri. Tentu saja melatih kepercayaan diri tidak dapat diciptakan melalui waktu yang instan. Butuh waktu beberapa saat untuk mampu melatih dan mempercayai diri sendiri untuk lebih baik. Yang penting, Anda tidak hampir kehilangan diri sendiri sebab kemungkinan terburuk terjadi.
Dan yang terakhir adalah sifat perfeksionis yang hadir dari diri sendiri. Perfeksionis pada hal ini berarti terlalu mengejar sikap kesempurnaan dari dalam diri seseorang. Padahal mengejar sikap kesempurnaan hanya akan menghabiskan waktu untuk berakhir dalam ke-sia-sia-an dunia yang fana.
Dampak Insecure
Berbicara mengenai perasaan insecure yang sudah mendarah daging, tentu saja seseorang akan merasakan berbagai dampak yang menyertainya. Dampak ini umumnya hadir dengan berbagai kritik dari diri sendiri maupun orang lain. Sebisa mungkin dampak insecure harus mampu diminimalisir sebaik mungkin.
Yang pertama dampak insecure mungkin akan dirasakan oleh seseorang yakni takut untuk keluar dari zona nyaman. Zona nyaman memang sungguh nikmat untuk ditinggali. Namun Anda perlu berhati-hati bahwasanya zona nyaman ini akan menjebak dalam hal yang buruk. Apabila Anda menyalahgunakan dalam kemalasan.
Kedua yakni orang yang memiliki perasaan insecure akan terus merasa dirinya di bawah titik rendah. Pada dasarnya orang insecure selalu meninggikan orang lain, tanpa memberi apresiasi kepada diri sendiri. Anda harus berhati-hati ketika merasakan bahwa sudah jauh dari cinta terhadap diri sendiri.
Yang terakhir, pada diri seseorang yang merasa insecure akan terjadi perbandingan yang tidak menentu. Perasaan membandingkan diri sendiri ini sudah awam dirasakan oleh kebanyakan orang. Anda hanya perlu mengontrol dan tidak perlu terbawa suasana. Cukup kendalikan diri sendiri dari pengaruh buruk tersebut.
Penyakit Insecure
Tahukah Anda bahwasanya perasaan insecure akan memberi berbagai dampak penyakit yang cukup berbahaya? Hal ini sudah terbukti secara benar oleh pihak tenaga kesehatan. Jika Anda kurang baik dalam mengontrol dan mengendalikan pikiran dari gejala insecure. Anda akan kesulitan untuk mencegah dampak penyakit lainnya.
Penyakit pertama yang mungkin dapat muncul dalam pembahasan insecure itu apa? adalah depresi. Anda akan merasa seluruh hidup dikendalikan oleh ketakutan serta kekhawatiran. Perbaiki diri Anda mulai dengan banyak mendekatkan diri kepada Tuhan, agar selalu diberkahi dan dilindungi.
Yang kedua adalah penyakit gangguan makan. Memang pada dasarnya hal ini merupakan penyakit sepele. Namun ketika Anda memiliki gangguan makan, justru hal tersebut akan menghambat berbagai aktivitas yang dijalani. Gangguan makan dapat meliputi kurang nafsu makan, kurang berselera, dan sebagainya.
Selanjutnya terdapat penyakit gangguan kecemasan. Penyakit ini hampir mirip dengan sebuah penyakit Anxiety. Hanya saja pada tingkatan insecure lebih condong ke kemungkinan terendah. Itu sebabnya Anda dapat mencegah sebelum perasaan insecure tersebut berdampak ke penyakit yang lebih buruk.
Posisi keempat hadir sebuah penyakit dalam kepribadian. Penyakit ini diistilahkan dengan gangguan kepribadian narsistik. Gangguan ini cenderung memberi kebiasaan bagi Anda untuk terus menilai baik bagi diri sendiri. Atau sering disebut dengan haus pujian. Jika dibiarkan, Anda akan terus hidup dalam bayang semu dunia.
Kelima, hadir pula penyakit gangguan kepribadian ambang. Biasanya orang yang terkena gejala penyakit kepribadian ambang, akan merasa bahwa dirinya sulit mengambil keputusan. Seseorang akan merasa pula jika dirinya tidak patut untuk menjadi panutan. Padahal gangguan tersebut hadir dari perasaan insecure yang dibuatnya sendiri.
Keenam dan terakhir hadir gangguan kepribadian paranoid. Mungkin bagi istilah kesehatan, gangguan ini cukup dikenal dan lazim untuk ditangani. Umumnya orang yang mengalami gejala penyakit ini, akan merasa sulit untuk percaya terhadap orang lain. Sekalipun orang tersebut adalah mereka yang hadir dari kalangan terdekat.
Kepribadian Insecure
Ada beberapa ciri kepribadian orang insecure, yang umumnya menjadi pertimbangan dalam jaga jarak relasi. Orang yang memiliki perasaan insecure bukan berarti dihindari dengan rasa ketidak-adilan. Hanya saja terkadang orang yang terlalu berlebihan dengan rasa insecure, akan membawa dampak buruk apabila tidak ditangani.
Salah satu ciri dari kepribadian orang insecure yakni terlalu merasa tidak aman. Bukan suatu alasan bahwasanya orang insecure selalu merasa bahwa dirinya sendiri sedang diawasi atau diikuti oleh seseorang yang tidak penting didalam dirinya. Terkadang orang insecure merasa bahwa sesuatu hal yang belum terjadi, seolah hadir.
Yang kedua hadir kepribadian bahwa seorang yang insecure merasa tidak aman ketika mengapresiasi pencapaian. Pencapaian yang hadir dalam hal ini mampu dipajang baik dari sisi nyata maupun sosial media. Hanya saja, orang insecure merasa bahwa dirinya sedang tidak aman ketika terlalu berlebihan saat menggunakan sosial media.
Ketiga, orang insecure berlagak seolah-olah dirinya rendah. Padahal perasaan tersebut hanyalah intuisi belaka yang hanya membuat diri seseorang menjadi sulit untuk berkembang. Tidak perlu merasa rendah untuk menerima pujian. Hanya perlu lakukan yang terbaik untuk dapat mencapai suatu pengharapan.
Dan yang terakhir adalah orang insecure selalu merasa bahwa dirinya cukup menderita. Apabila Anda selalu merasa berkeluhkesah tentang hal buruk yang tidak penting, hal itu mungkin hanyalah sugesti belaka. Jadi, yang perlu Anda lakukan hanya perlu membuang pemikiran buruk tersebut menjadi ingatan semu.
Contoh Perasaan Insecure
Salah satu contoh dari perasaan insecure dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila Anda memiliki aktivitas seperti perkumpulan mahasiswa, arisan, dan sebagainya. Anda akan menemukan satu atau dua orang dengan latar belakang mirip dengan perasaan insecure.
Misal dalam dunia pendidikan di perkuliahan. Orang yang insecure akan merasa dirinya selalu tertinggal. Jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya ia mampu menjalani dan mengembangkan itu semua. Hanya saja sikapnya yang terlalu berlebihan dalam mengontrol diri sendiri. Membuat ia jatuh dalam rasa ketidakpercaya-an yang abadi.
Lalu dapat pula contoh yang biasanya hadir dalam aktivitas masyarakat. Di lingkungan perumahan, akan ada tetangga yang selalu menyinyir orang lain ketika sukses atau melakukan sebuah pencapaian. Pencapaian tersebut umumnya sulit atau bahkan tidak diperoleh oleh tetangga tukang nyinyir tersebut.
Maka adakalanya istilah pepatah ‘tanda orang iri, ialah tidak mampu’ cukup berkenan di segala situasi manusia. Anda tidak perlu merasa insecure atau tidak pantas untuk dipuji. Anda hanya perlu mengontrol dan mengendalikan diri sendiri agar tidak terjerumus dalam nyinyiran buruk orang lain.
Jika Anda sedang berada dalam situasi sulit untuk berkembang. Anda bisa tanyakan atau meminta pertimbangan kepada orang lain mengenai rekomendasi baik yang hadir. Jadikan pertimbangan tersebut sebagai saran kehidupan. Tidak perlu diterima secara matang atau gamblang dalam hidup Anda.
Sebab yang perlu untuk mengatur kehidupan Anda, yakni Anda sendiri. Tidak perlu memusingkan penilaian atau perkataan orang lain yang sekiranya menciptakan suasana buruk. Cukup jalani serta pertahankan pencapaian atau apresiasi dari orang-orang positif di sekitar Anda.
Dengan demikian, Anda sudah selangkah dalam mengurangi gejala insecure. Anda harus mampu bangkit ketika sudah mengenali gejala yang mungkin telah hadir didalam hidup. Tidak mungkin seseorang akan terus hidup dalam sisi insecure. Melainkan jika orang itu sendiri tidak segera bangkit dari keterpurukannya.
Pembahasan dari insecure itu apa sudah berada di ujung utas. Insecure tidak akan berakhir jika Anda tidak mampu melawannya.