Pengertian Sosialisasi, Tahapan serta Tujuannya

Pengertian Sosialisasi, Tahapan serta Tujuannya – Bidang keilmuan Sosiologi fokus pada pembahasan mengenai hubungan manusia dalam masyarakat. Salah satu pembahasan inti dalam Sosiologi adalah sosialisasi, istilah yang mengacu pada interaksi manusia. Tentu apa yang dibahas dalam sosialisasi tidak sebatas bagaimana cara berhubungan dengan masyarakat yang lain secara baik, namun juga masalah yang mungkin terjadi.

Topik mengenai sosialisasi sebenarnya bukan lagi hal baru di kalangan masyarakat. Istilah ini pun sudah sering disebut-sebut dalam keseharian. Di sisi lain, pemahaman tentang sosialisasi ini belum banyak didalami oleh semua orang. Maka penting sekali untuk selalu belajar mengenai apa itu sosialisasi, bagaimana tahap untuk melakukannya serta kemungkinan adanya masalah. Simak penjelasan lengkap tentang sosialisasi di bawah ini.

Definisi Sosialisasi

Pengertian sosialisasi diartikan dari sebuah proses sosial alami yang tepatnya dialami seseorang atau kelompok ketika belajar mengenali. Hal yang dipelajari dan dikenali seputar sistem sosial yang terkait norma dan nilai di masyarakat hingga pola perilaku. Tujuan utama dari proses alami tersebut adalah agar bisa diterima di masyarakat sehingga seseorang atau kelompok tersebut bisa berkembang dan bertahan.

Apabila disadari, proses sosialisasi sebenarnya telah dilakukan setiap hari dan oleh semua orang. Apa saja yang menyangkut hubungan dengan orang lain di suatu masyarakat juga dapat diartikan sebagai sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan mengenal lingkungan hingga mencari posisi diri di masyarakat. Pembagian peran juga bisa termasuk dalam sosialisasi yang dibedakan menjadi sosialisasi langsung dan tidak langsung.

Terjadinya sosialisasi dalam masyarakat menjadi bukti bahwa manusia tidak bisa hidup dengan berdiri sendiri. Di semua aspek, manusia selalu membutuhkan kehadiran individu lain dan memerlukan adanya interaksi. Dari pengertian sosialisasi secara umum yang sudah disebutkan, beberapa ahli mengeluarkan pendapatnya. Definisi istilah sosialisasi dari beberapa ahli dijelaskan berikut ini.

  • Soerjono Soekanto mendefinisikan sosialisasi sebagai proses sosial yang terjadi pada individu atau kelompok dengan tujuan mendapatkan sikap yang sesuai dengan keteraturan sosial di masyarakat.
  • Broom dan Selznic memberi penjelasan bahwa sosialisasi adalah proses menanamkan nilai dan norma pada masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah individu atau kelompok yang berkembang.
  • Charles R. Wright menjelaskan bahwa sosialisasi adalah proses sosial yang dilakukan individu maupun kelompok untuk tujuan menyerap unsur kebudayaan. Penyerapan unsur kebudayaan berkaitan dengan nilai dan norma di masyarakat.
  • Peter L. Beger mengartikan sosialisasi sebagai proses sosial yang menghasilkan interaksi dalam masyarakat di mana interaksi tersebut diakui oleh anggota di masyarakat.

Tujuan Sosialisasi

Pengertian sosialisasi yang mengacu pada proses tentu saja memiliki tujuan seperti yang sudah dijelaskan oleh beberapa ahli. Tujuan dari proses ini sebagian besar berhubungan dengan masyarakat hingga manfaatnya yang bisa dirasakan oleh setiap individu. Dengan proses yang dilakukan dengan benar, sosialisasi juga bisa memberi dampak luas bagi lingkungan dengan tujuan-tujuan berikut ini.

  • Menambah wawasan yang memiliki keterkaitan dengan segala bentuk nilai dan juga norma dalam masyarakat, sehingga tujuan ini bisa diaplikasikan dalam kegiatan sehari-harinya.
  • Membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
  • Mewariskan nilai dan norma kepada generasi penerus.
  • Mencegah perilaku menyimpang.
  • Menciptakan integrasi di masyarakat.

Tahap Sosialisasi

Dengan berdasarkan pada pengertian sosialisasi baik secara umum maupun menurut para ahli, apa yang disebut proses tentu melalui beberapa tahap. Sosialisasi mulai dari awal hinga mencapai tujuan juga dilakukan dengan tahap-tahap tertentu. Tahap itu diakui secara luas namun bisa saja pada pelaksanaannya dengan cara yang berbeda. Seperti inilah tahap sosialisasi yang benar.

  • Tahap Persiapan

Tahap persiapan dalam sosialisasi bisa dikatakan sebagai bentuk sosialisasi primer atau interaksi utama. Bisa disebut demikian karena tahap ini berlangsung pada lingkungan pertama dan yang paling dekat. Dalam pembahasan ini, banyak yang setuju bahwa lingkungan yang dimaksud adalah keluarga. Dari keluarga, seseorang mulai mengenal kehidupan sosial untuk kemudian bersiap di kehidupan sosial lain yang lebih luas.

  • Tahap Bermain

Pada tahap ini, sosialisasi tidak hanya dilakukan dengan mengenal namun sudah sampai pada tahap meniru. Apa yang ditiru berasal dari apa yang diperlihatkan orang lain. Misalnya dalam keluarga, ayah berperan sebagai kepala keluarga dengan aktivitas tertentu. Anak laki-laki akan mempelajari peran tersebut dari ayahnya untuk kemudian ditirukan. Mengaca dari pengertian sosialisasi, tahap menirukan ini juga merupakan sebuah proses untuk kemudian bisa membentuk peran yang sebenarnya di masyarakat nanti.

  • Tahap Bertindak

Jika pada tahap sebelumnya hanya terjadi proses meniru, maka pada tahap ini sudah dimulai peran yang sebenarnya. Sebagai contoh, anak yang sudah mulai beranjak dewasa mulai menyadari peran dirinya lalu berusaha melakukan peran itu dengan baik. Tidak hanya di dalam keluarga, anak juga akan menjalankan peran di masyarakat. Pada tahap ini juga akan muncul kesadaran atas risiko sehingga muncul pemikiran untuk mencegah atau menghindarinya.

  • Tahap Penerimaan

Pada tahap akhir ini, seseorang telah sampai pada kesadaran terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Orang tersebut juga akan menyadari hak serta kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat. Kemudian masyarakat menentukan apakah seseorang tersebut bisa diterima di lingkungan itu atau tidak. Jika kesadaran dan perilakunya tidak sesuai dengan nilai yang dianut, maka masyarakat akan sulit menerimanya.

Bentuk-bentuk Sosialisasi

Menurut pengertian sosialisasi yang diutarakan oleh para ahli bahwa istilah tersebut merupakan proses yang mungkin bisa terwujud dalam bentuk yang berbeda. Karena itulah dikenal juga pembahasan mengenai bentuk-bentuk sosialisasi yang umum di masyarakat. Bentuk yang berbeda itu juga mengindikasikan bahwa interaksi sosial itu sangat fleksibel dan mudah disesuaikan. Seperti inilah bentuk-bentuk sosialisasi dalam masyarakat.

  • Sosialisasi primer yang merupakan bentuk interaksi tahap pertama yang dilakukan oleh individu dalam lingkungan pertamanya yaitu keluarga.
  • Sosialisasi sekunder yang merupakan interaksi di lingkungan kedua, seperti lingkungan sekolah, lingkungan tetangga atau lingkungan kerja. Sosialisasi ini juga bisa berarti interaksi melalui media.
  • Sosialisasi represif yang berarti salah satu bentuk interaksi yang bertujuan mencegah berbagai perilaku menyimpang di masyarakat. Pengertian sosialisasi ini berkaitan dengan pemberian hukuman atau hadiah.
  • Sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mendahulukan peran aktif dalam bentuk nilai dan norma.
  • Sosialisasi formal diartikan sebagai sosialisasi yang dilakukan lembaga-lembaga formal di masyarakat. Lembaga formal ini seperti sekolah atau kepolisian.
  • Sosialisasi nonformal adalah sosialisasi yang dilakukan lembaga nonformal seperti komunitas dan lingkungan masyarakat.
  • Sosialisasi langsung merupakan tahap sosialisasi tatap muka tanpa penggunaan perantara atau media apapun.
  • Sosialisasi tidak langsung yaitu sosialiasi yang menggunakan perantara berupa media tertentu.
  • Sosialisasi otoritatif yaitu sosialisasi dengan memberikan kesempatan pada individu untuk menerima atau menolak perilaku tertentu.
  • Sosialisasi ekualitatif merupakan sosialisasi berdasarkan persamaan kedudukan atau yang sederajat antara pihak yang melakukan sosialisasi atau pihak yang disosialisasi.

Pengertian sosialisasi beserta tujuan sekaligus bentuk-bentuknya menjadi pemahaman yang harus dimengerti semua anggota masyarakat. Dari pengetahuan tersebut diharapkan semua individu mampu melakukan sosialisasi dengan baik.