Jenis Simbiosis yang Ada di Lingkungan Sekitar

Jenis Simbiosis yang Ada di Lingkungan Sekitar – Tidak bisa dipungkiri, antara satu makhluk dengan makhluk lainnya memiliki suatu keterkaitan dan ketergantungan. Baik itu saling menguntungkan atau bahkan bisa saling merugikan. Dalam ilmu biologi hal ini dikenal dengan sebutan simbiosis, walaupun pengertian simbiosis bukan hanya sekedar keterkaitan dan ketergantungan dari satu makhluk dengan makhluk lainnya.

Simbiosis sendiri adalah segala jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme. Organisme yang melakukan interaksi ini disebut dengan simbion dan simbion bisa dari spesies yang sama atau bahkan dari spesies yang sama sekali berbeda. Interaksi ini bisa melibatkan persatuan tubuh atau organ dari kedua organisme (konjugatif) atau juga tidak bersatu (diskonjugatif)

Jenis Simbiosis Antar Organisme

Saat ini, diketahui ada 6 jenis simbiosis yang bisa terjadi antar organisme. Simbiosis tersebut adalah simbiosis mutualisme, simbiosis parasitme, simbiosis komensalisme, simbiosis netralisme, simbiosis amensalisme dan simbiosis komptesi. Dari keenam simbiosis ini mungkin yang paling dikenal hanyalah tiga macam simbiosis yang pertama saja. Supaya bisa lebih paham semua macamnya, berikut adalah penjelasannya.

Simbiosis Mutualisme

Di antara beberapa macam simbiosis yang ada, simbiosis mutualisme adalah jenis interaksi antara dua organisme yang saling menguntungkan. Jadi, kedua simbion, inang dan spesies yang menempel, mendapatkan manfaat dari adanya interkasi tersebut. Ada banyak sekali contoh dari simbiosis mutualisme yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda bisa lihat dari interaksi antara bunga dan lebah, di mana bunga dibantu proses penyerbukannya dan lebah mendapatkan nektar yang dibutuhkan sebagai makanan. Lalu ada burung jalak dan kerbau di mana burung jalak bisa mendapatkan makanan berupa kutu sedangkan kerbau dibersihkan dirinya dari kutu-kutu yang ada di badan. Kemudian ada ikan badut yang bisa mendapatkan tempat tinggal di antara anemon laut sementara anemon laut mendapatkan makanan dari kotoran ikan.

Simbiosis Komensalisme

Jenis simbosis yang kedua adalah simbiosis komensalisme. Berbeda dengan simbiosis mutualisme di mana kedua simbion sama-sama mendapatkan keuntungan atau manfaat. Pada simbiosis komensalisme hanya salah satu organisme yang mendapatkan keuntungan. Sementara organisme lainnya tidak mendapatkan manfaat apapun atau mendapat kerugian apapun.

Salah satu simbiosis komensalisme yang paling banyak diketahui orang adalah hubungan atau interaksi antara bunga anggrek dan tumbuhan inang yang ditumpanginya. Bunga anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat untuk hidup. Sedangkan pohon yang ditumpangi tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian apapun karena meskipun hidup menumpang, anggrek mendapatkan makanannya sendiri.

Contoh lain yang sudah banyak diketahui juga adalah antara ikan remora dan ikan hiu. Meskipun hiu merupakan ikan besar, dia tidak memakan ikan-ikan remora kecil. Ikan remora ini justru mendapatkan makanan dari sisa makanan atau kotoran dari ikan hiu. Sedangkan hiu sendiri tidak dirugikan atau diuntungkan dengan kehadiran ikan remora tersebut.

Simbiosis Parasitisme

Jika simbiosis mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan, maka dalam simbiosis parasitisme adalah jenis simbiosis di mana salah satu organismenya diuntungkan sementara yang lainnya dirugikan. Bahkan pada beberapa interaksi, inang yang ditempeli oleh simbion yang mendapatkan keuntungan akan mati.

Contoh dari simbiosis parasitisme ini di antaranya adalah interaksi antara benalu dan tumbuhan yang ditumpangi. Benalu mendapatkan keuntungan dengan memperoleh makanan dari tumbuhan inang yang ditumpanginya, tidak seperti anggrek yang mendapatkan makanan sendiri. Tanaman yang ditumpangi benalu makanannya akan terambil sehingga pertumbuhannya tidak baik dan mungkin mati.

Ada juga kutu dan makhluk yang ditumpanginya. Kutu bisa hinggap pada berbagai makhluk terutama makhluk berbulu mulai dari manusia dengan kutu rambutnya, kerbau, anjing, kucing dan lainnya. Sama halnya seperti benalu pada tanaman, kutu pada manusia dan hewan mengambil makanan dari makhluk yang ditumpanginya. Kerugian yang diperoleh makhluk yang ditumpangi adalah gatalnya bagian badan yang dihinggapi.

Simbiosis Netralisme

Ada interaksi yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, merugikan salah satu pihak dan menguntungkan salah satu pihak, tapi ada juga jenis simbiosis yang ternyata tidak menguntungkan maupun merugikan kedua belah pihak. Interaksi ini dikenal dengan sebutan simbiosis netralisme, meskipun begitu keduanya tetap melakukan interaksi.

Contoh dari simbiosis netralisme yang bisa ditemukan di alam adalah antara semut dan rayap yang tinggal di satu wilayah. Baik rayap maupun semut merupakan makhluk yang hidup berkelompok dan biasa mencari makan bersama. Ketika keduanya hidup berdampingan maka tidak akan saling mengganggu atau mempengaruhi cara hidup keduanya.

Lalu ada kumbang dan lebah yang sama-sama suka beterbangan di sekitar tanaman, terutama bunga. Sekalipun keduanya berada di tanaman yang sama, baik kumbang maupun lebah tidak akan saling mengganggu. Kumbang menempel di batang atau daun tanaman sedangkan lebah hinggap di bunga. Keduanya sibuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Simbiosis Amensalisme

Simbiosis amensalisme bisa dikatakan sebagai jenis simbiosis kebalikan dari komensalisme. Pada komensalisme, salah satu diuntungkan dan yang lainnya tidak mendapat keuntungan maupun kerugian. Sedangkan pada amensalisme salah satunya dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan.

Contoh dari interaksi simbiosis amensalisme ini bisa dilihat dari pohon walnut dan tumbuhan lainnya. Walnut tidak mendapatkan apapun dari tanaman yang ada disekitarnya. Akan tetapi, tanaman yang ada disekitarnya mendapatkan kerugian karena walnut menghasilkan senyawa alelopati yang bisa membuat tanaman lain tidak bisa bertahan hidup.

Contoh lainnya adalah interaksi antara kubis dan brokolo di mana kubis yang akan dirugikan. Brokoli memiliki senyawa residu yang mampu mencegah pertumbuhan jamur vertikulum. Senyawa ini bisa menyebabkan tanaman layu. Oleh karenanya, jika Anda memiliki kubis dan brokoli jangan ditempatkan di tempat yang sama supaya kubis Anda aman tidak mudah layu.

Simbioses Kompetisi

Jenis simbiosis yang terakhir adalah simbiosis kompetisi. Bisa dikatakan ini adalah kebalikan dari simbiosis mutualisme karena dalam simbiosis kompetisi keduanya saling merugikan. Kompetisi yang terjadi antara kedua organisme biasanya adalah saling memperebutkan makanan. Ada dua macam simbiosis kompetisi, yiatu intraspesifik dan interspesifik.

Simbiosis kompetisi intraspesifik adalah kompetisi yang terjadi antar individu spesies yang sama. Contohnya bisa dilihat dari singa jantang yang mencoba memperebutkan wilayah atau pasangan. Ketika kompetisi ini terjadi keduanya harus saling menyerang, baik yang menang atau pun yang kalah akan terluka. Itulah salah satu kerugian yang sama-sama diderita oleh kedua singa jantan.

Sedangkan untuk simbiosis kompetisi interspesifik adalah kompetisi yang terjadi antar individu dari spesies yang berbeda. Contohnya bisa dilihat antara sapi dan kambing yang berada di satu padang rumput yang sama dan sedang mencari makanan. Kompetisi yang lebih ketat akan terjadi jika kerbau dan kambing dipelihara dan berada di kandang yang sama. Kerbau yang membutuhkan lebih banyak makanan akan berusaha mendapatkan makanan lebih banyak.

Dari semua jenis simbiosis tersebut setidaknya bisa diketahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak ketika ada interaksi serupa terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini juga bahkan berlaku ketika Anda memelihara binatang harus bisa ditempatkan dengan baik dan tanaman yang bisa saling merugikan sebaiknya dipisahkan.