Ada sejumlah fitur lag tambahan yang disematkan pada varian ini sehingga Galaxy A51 dengan warna baru ini layak untuk dibeli. Anda juga memiliki kesempatan untuk mencoba dan meninjau Smartphone Anda dalam beberapa minggu. Hasilnya dapat dibahas dalam ulasan berikut.
Spesifikasi Samsung A51 Haze Crush Silver
Desain
Sebenarnya tidak ada yang berubah dari sisi desain Samsung Galaxy A51 dengan pilihan warna Haze Crush Silver yang keluar Juli ini dibandingkan Galaxy A51 yang keluar Februari 2020. Dari segi desain semuanya sama. Kami melihat satu per satu dari setiap sisi. Mulai dari layar. Samsung Galaxy A51 memiliki layar Super AMOLED 6,5 inci dengan resolusi 1.080 x 2.400 piksel. Rasio layar-ke-tubuh sekitar 87,4%. Hal ini membuat layar terlihat lebar. Sedangkan layarnya juga dilapisi lapisan Corning Gorilla Glass 3.
Dengan desain Infinity O-Display, sebuah kamera mungil disematkan di atas layar ini, tepat di tengahnya. Kamera selfie dengan model punch hole ini berkemampuan 32MP dengan aperture F.22. Kamera depan ini juga dapat merekam video 1080p pada 30fps. Beralih ke kanan dan kiri. Dua tombol, yakni power dan volume terletak di sisi kanan. Tombol volume berada di atas tombol power. Sementara di sisi lain terdapat slot SIM card. Slot ini mengadopsi dual Micro SIM plus microSD. Ketiganya memiliki slot masing-masing sehingga bisa digunakan secara bersamaan. MicroSD yang ditambahkan mendukung kapasitas hingga 512GB. Ini sangat besar bila dikombinasikan dengan penyimpanan default 128GB.
Di bagian bawah terdapat port USB tipe C untuk menghubungkan kabel charger atau kabel data. Tepat di sebelahnya adalah lubang speaker. Dan di sisi lain terdapat port audio 3.5mm. Ada juga lubang mikrofon di sini, menyertai lubang mikrofon lainnya di sisi atas layar. Samsung Galaxy A51 juga memiliki bodi yang cukup tipis. Ketebalannya hanya 7.9mm. Sedangkan lebar dan panjangnya adalah 73.6mm x 158.5mm. Bobotnya juga cukup ringan yaitu 172 gram. Dengan begitu, sangat nyaman saat dibawa dan dibawa di tengah kesibukan Anda.
Seperti produk Samsung lainnya. Galaxy A51 juga dilengkapi dengan soft case transparan. Kecuali, Anda menginginkan casing lain dengan desain yang lebih premium atau dengan pola warna yang unik.
Fitur dan Performa
Samsung galaxy A51 Haze Crush Silver ini awalnya menggunakan User Interface One UI 2.0. Namun sekarang sudah diupdate sehingga bertambah menjadi One UI 2.1. Baik One UI 2.0 dan One UI 2.1 berbasis Android 10. Tampilan UI cukup sederhana. Pergerakan antar halaman dengan UI ini juga sangat mulus, tidak ada lag. Melengkapi One UI 2.1, Samsung juga memiliki fitur keamanan Samsung Knox. Fitur ini dapat melindungi data pribadi berupa foto, dokumen, audio, dan video penting. Keberadaan Samsung Knox membuat fitur keamanan pada Galaxy A51 menyamai fitur di kelas flagship.
One UI 2.1 juga memiliki halaman Samsung Daily yang berisi update terbaru tentang info terkait favorit Anda. Untuk mengakses Samsung Daily, cukup geser ke kanan dari Layar Beranda. Anda bisa mendapatkan laporan cuaca, pembaruan grafik terbaru di Spotify, hasil olahraga, dan menemukan aplikasi yang sedang tren di Galaxy Store. Namun, jika Anda tidak menginginkannya, fitur Samsung Daily ini dapat dinonaktifkan.
Untuk urusan performa, Samsung menggunakan Exynos 9611 yang mendukung dunia gaming. Selain itu, Samsung juga membekalinya dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Kapasitas memori ini juga menjadi pembeda dari gaaxy A51 sebelumnya. Jika pada varian Galaxy A51 yang hadir pada Februari lalu, Samsung memiliki opsi memori sebesar 6GB, pada varian Haze Crush Silver hanya terdapat kapasitas memori sebesar 8GB.
Untuk sisi kamera, Samsung telah membekali kamera utamanya dengan 4 kamera, yakni kamera 48MP, kamera bokeh 5MP, kamera makro 5MP, dan kamera ultra lebar 12MP. Fitur-fiturnya sebagian sama dengan galaxy A51 sebelumnya. Namun ada tambahan fitur menarik dari Samsung. Samsung menyematkan fitur Pro Mode pada varian ini. Dengan fitur ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan kamera untuk mengambil foto dan video. Sekarang Anda dapat mengatur ISO, Aperture, kecepatan rana, fokus, white balance, hingga jumlah eksposur.