Pengertian Teks Narasi Beserta Jenis dan Ciri-cirinya – Mendengar kata-kata narasi pasti sudah tidak asing lagi, seringkali kita dengar dalam tingkat sekolah dasar hingga sekolah tingkat menengah atas. Narasi ini berarti pengisahan suatu kejadian tertentu, dimana dalam penceritaannya dilakukan dengan deskriptif. Memang banyak sekali jenis-jenis teks yang kita pelajari di sekolah, yang mana memiliki fungsi-fungsi tersendiri.
Buat kalian yang belum paham apa itu teks eksplanasi, ada baiknya memahami terlebh dahulu pengertian dari teks narasi ini dan juga memahami struktur penyusunnya. Hal ini yang menjadi pembeda antara teks satu dengan teks lainnya. baiklah, tanpa berlama-lama mari simak penjelasan mengenai teks narasi.
Pengertian Teks Narasi
Teks narasi ini ialah satu satu jenis pola pengembangan paragraf yang memiliki fungsi untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara mendetail dan beruntun dari awal, tengah, hingga akhir dengan kronologis. Teks narasi ini ada yang berupa fiksi dan non fiksi, narasi non fksi pasti sudah sering kalian temui.
Sedangkan narasi fiksi ini menciptakan pengalaman estetis kepada pembaca sehingga jenis ini banyak juga digemari. Tujuan pembuatan teks narasi ini ialah menceritakan kepada pembaca yang seolah-olah berada dalam cerita atau dengan kata lain bisa menambah wawasan pembaca.
Macam-macam Jenis Teks Narasi
Teks narasi ini memiliki berbagai jenis pengertian teks narasi diantaranya sebagai berikut.
Teks Narasi Sugestif
Sesuai dengan namanya, teks narasi jenis ini bersifat untuk memberikan maksud atau pengaruh dan pesan tertentu kepada pembaca. Tujuan dari dibuatnya teks narasi sugestif memberikan sugesti, agar mampu menggerakkan hati pembaca untuk mempercayai hal suatu hal dengan cara penyajiannya.
Teks Narasi Ekspositorik
Teks narasi jenis ini dikenal juga dengan karangan biografi, yang mana bersifat untuk memberikan informasi mendetail secara runtun agar menambah wawasan pembaca. Seperti biografi seorang tokoh tertentu atau peristiwa bersejarah. Pada jenis ini, tokoh yang diceritakan pada umumnya hanya satu sedangkan untuk peristiwa yang diceritakan harus berkaitan dengan tokoh tersebut berdasarkan fakta atau objektif.
Teks Narasi Artistik
Teks narasi jenis ini dapat fiksi atau non-fiksi, pada umumnya imajinatif, dengan menggunakan bahasa kiasan atau lambang (figuratif) dengan tujuan memberikan pembaca sebuah hiburan. Pengertian teks narasi ini mengandung amanat yang pada umumnya bersifat tersirat.
Struktur Pembangun Teks Narasi
Teks narasi memiliki beberapa struktur pembangun diantaranya ialah sebagai berikut.
Pengenalan Situasi Cerita (Orientasi)
Oroientasi ini biasanya berada di awal paragraf, yang mana dalam struktur ini terdapat pengenalan situasi cerita ini, penulis mulai memperkenalkan tokoh, dan hubungan antartokoh, hingga menata adegan yang akan membawa mereka pada alur peristiwa.
Pengungkapan Peristiwa
Pengungkapan peristiwa dalam struktur pengertian teks narasi ini menyajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah yang mulai muncul, adanya pertentangan, atau kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
Menuju Konflik
Tahap menuju konflik ini banyak terjadi peningkatan keterpurukan, kehebohan, atau perhatian kegembiraan. Sehingga muncul berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh menuju puncak konflik.
Klimaks
Pada bagian klimaks ini adalah bagian narasi yang paling mendebarkan, di mana sang tokoh sedang berada pada puncak konfliknya. Klimaks ini biasanya dikenal juga dengan puncak konflik. Di sini tokoh akan dihadapkan dengan sebuah konflik yang sangat berat hingga akhirnya bisa terselesaikan.
Penyelesaian
Tahap penyelesaian ini mengulas seluruh penjelasan atau penilaian mengenai sikap atau nasib yang menimpa tokoh-tokoh, dan mengalami masa menuju biasa kembali setelah mengalami puncak konflik pada bagian klimaks.
Koda
Bagian teks narasi ini merupakan bagian opsional yang berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang sebagai penutup kisah.
Ciri-Ciri Teks Narasi
Teks narasi ini memiliki beberapa ciri-ciri yang memudahkan kalian untuk mengenalinya dan membedaknnya dengan teks-teks lainnya. Pertama, teks narasi berisi peristiwa nyata. Kedua, Teks narasi terdiri dari beberapa paragraf yang masing-masing paragraf menitikberatkan pada peristiwa yang menampilkan apa yang terjadi. Ketiga, teks narasi disusun berdasarkan kronologi atau urutan waktu pengertian teks narasi.
Fungsi Teks Narasi
Berdasarkan tujuan yang ada, teks narasi ini berfungsi untuk mengisahkan suatu cerita melalui rangkaian alur cerita beserta unsur-unsur lainnya. Teks narasi memperluas pengetahuan pembaca terhadap suatu kejadian atau hal-hal yang terkandung dalam teks narasi, biasanya teks narasi ini berupa teks sejarah yang berbentuk narasi, sehingga bisa memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada pembaca.
Teks narasi juga memiliki fungsi sebagai pengantar amanat serta pesan sosial dengan menggunakan perwatakan tokoh melalui berbagai kejadian yang terjadi di dalam teks narasi. pengertian teks narasi ini menjelaskan secara terperinci mengenai suatu peristiwa hingga pembahasan sebab-akibatnya juga.
Kaidah Kebahasaan Teks Narasi
Setiap teks dalam susunannya tentu memiliki kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khas teks tersebut. ciri khusus teks narasi yang dilihat melalui kebahasaan ini hanya terlihat pada teks narasi. Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang harus ada dalam penyusunan teks narasi.
Pertama, dalam penulisan teks narasi ini kata-kata yang digunakan kebanyakan menggunakan kalimat yang memiliki makna lampau atau yang telah berlalu. Dengan begitu hampir semua teks narasi ini berisi suatu peristiwa yang telah terjadi. Oleh karena itu, dalam penyusunannya ini menggunakan kalimat konjungsi urutan kejadian atau kronologis.
Kedua, kalimat pada teks narasi ini menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan tertentu. kata kerja ini menunjukkan serta menceritakan tuturan seorang tokoh yang diceritakan oleh penulis. Biasanya menggunakan kata kerja pengertian teks narasi dalam kalimat tidak langsung untuk menceritakan urutannya. Kata kerja ini menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh seorang tokoh dalam cerita.
Ketiga, kebanyakan para penulis juga terlibat dalam cerita yang disajikan, sehingga dalam penyampaiannya seringkali menggunakan kata ganti orang pertama, seperti aku, kami, atau saya. Tidak jarang juga terdapat penulis yang menggunakan kata ganti orang ketiga dalam menceritakannya sebagai seorang pengamat. Kata ganti orang ketiga ini seperti dia dan mereka.
Menulis pengertian teks narasi ini tidak hanya seperti kita bercerita apa adanya, namun juga harus mempertimbangkan hal-hal seperti unsur-unsur yang seharusnya terkandung dalam cerita atau bahkan kaidah kebahasaan yang menjadi ciri teks tersebut termasuk kedalam teks narasi atau tidak. Meskipun sama-sama sebuah cerita tetapi teks narasi dengan cerpen sangatlah berbeda.
Jika cerpen dibawakan dalam bentuk fiksi dan penuh imajinasi berbanding terbalik dengan teks narasi yang diceritakan berdasarkan apa yang terjadi. Menceritakan teks sejarah atau teks narasi ini haruslah memperhatikan kaidah kebahasaan yang telah ada. dengan begitu, khas dari teks narasi akan muncul dan dapat membedakannya dari teks-teks lainnya.
Itulah beberapa hal mengenai pengertian teks narasi yang harus di pahami, agar bisa menciptakan teks narasi dan mengapresiasi tulisan teks narasi yang ada. Memperhatikan struktur penulisan serta kaidah kebahasaan ini menjadi kunci seseorang agar bisa menuliskan teks narasi yang baik dan benar.