Pengertian rima dalam puisi. Saat duduk di bangku pendidikan tentu Anda membahas mengenai puisi. Adakah tokoh penyair puisi favorit Anda?
Puisi termasuk salah satu karya sastra yang cukup banyak penggemarnya. Anda mungkin sering membaca puisi yang berisi ungkapan hati penggubahnya.
Memang tak sedikit puisi berisi ekspresi diri dimana isinya penuh makna dengan rangkaian kalimat dan bahasa yang indah.
Pasti Anda tidak asing dengan Chairil Anwar, Taufik Ismail, WS Rendra dan masih banyak penyair yang menghasilkan karya sastra fenomenalnya.
Apakah Anda termasuk penggemar karya dari salah satu tokoh-tokoh diatas? Setiap penyair mempunyai gaya bersajaknya. Cara mereka membacakannya juga berbeda.
Secara umum puisi merupakan karya sastra yang mengandung elemen penting seperti unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Puisi menggunakan bahasa yang terikat pada irama, matra, bait, rima, dan penyusunan lirik. Penafsiran puisi bisa menghasilkan sudut pandang berbeda-beda.
Penggunaan kata kiasan pada setiap bait akan menghasilkan estetika bahasa yang padu. Bahasa dan kata kiasan ditata secara cermat.
Sehingga Anda perlu pemahaman yang mendalam pada saat membaca sebuah puisi agar pesan dan maknanya bisa tersampaikan.
Lewat puisi, Anda dapat memperoleh kesan emosional dengan kesadaran imajinatif yang diatur dalam makna dan ritme.
Semua orang sebenarnya bisa membuat puisi. Begitu juga dengan Anda. Hanya saja Anda perlu mengetahui akan struktur puisi.
Seperti yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya, puisi memiliki unsur-unsur penting yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Lalu apa saja bagiannya?
Unsur Intrinsik Dalam Sebuah Puisi
Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun puisi dari dalam. Unsur intrinsik masih terbagi menjadi dua jenis yaitu batin dan fisik.
Unsur Batin
Sesuai dengan namanya, unsur ini berkaitan dengan batin saat membaca puisi. Ada 4 unsur yang termasuk dalam unsur batin.
◦ Tema
Menjadi unsur utama karena akan berkaitan dengan makna yang ada dalam suatu puisi. Tema menjadi garis besar isi puisi.
◦ Nada
Nada merupakan sikap penyair terhadap para pembacanya. Penyair dapat berkomunikasi dengan pembaca melalui nada saat puisi dibacakan.
Para pembaca dapat menikmati apakah puisi tersebut bernada menggurui, bernada tinggi atau sombong, atau malah terkesan mendikte.
◦ Rasa
Pembaca yang membaca puisi dengan penghayatan akan mendapatkan rasa tersendiri. Lewat rasa, pembaca dapat memahami latar belakang pembuatan puisi.
Tidak hanya latar belakang tapi juga pengalaman dan psikologi yang dialami oleh penyair. Sehingga tema dan rasa saling berkaitan.
◦ Amanat
Amanat atau tujuan dapat Anda peroleh saat membaca dan memaknai puisi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Unsur Fisik
Merupakan sarana yang digunakan penyair dalam mengungkapkan keseluruhan isi puisi. Berikut beberapa hal yang termasuk dalam unsur fisik puisi.
◦ Diksi
Anda mungkin pernah mendengar istilah diksi. Ya, diksi merupakan pemilihan kata dari penyair yang dituangkan dalam puisi.
Penggunaan diksi sangat penting karena akan mempengaruhi nilai estetika pada sebuah puisi.
◦ Kata Konkret
Biasanya kata konkret berhubungan dengan kiasan atau lambang. Kata konkret sendiri bersifat imajinatif yang akan memunculkan imaji para pembaca.
◦ Imaji
Melibatkan penggunaan indra manusia yaitu visual atau imaji penglihatan, auditif, dan imaji sentuh.
◦ Rima
Pengertian rima dalam puisi adalah persamaan bunyi atau pengulangan bunyi yang berselang baik dalam larik sajak atau akhir sajak.
Anda bisa mengenali bunyi rima yang ditampilkan pada tekanan nada seperti nada tinggi atau perpanjangan suara.
◦ Gaya Bahasa
Mungkin Anda lebih mengenal kata majas daripada gaya bahasa. Penggunaan majas dapat menghidupkan makna konotasi.
Terdapat beberapa majas yang biasa digunakan pada penulisan puisi seperti majas metafora, retorika, satire, paradoks, antitesis, dan lainnya.
◦ Tipografi
Biasa dengan sebutan perwajahan merupakan bentuk puisi yang tidak memiliki pengaturan baris.
Huruf kapital biasanya belum digunakan pada baris awal puisi. Bahkan pada bagian akhir belum tentu menggunakan tanda titik.
Unsur Ekstrinsik Pada Puisi
Setelah mengetahui unsur-unsur intrinsik, Anda juga perlu mengetahui unsur-unsur ekstrensik yang ada dalam puisi.
- Biografi
Unsur biografi atau riwayat hidup dari penulis dapat mempengaruhi hasil karya sastranya. Biasanya penyair menuangkan pengalaman hidup dalam puisinya.
- Nilai
Unsur nilai pada puisi bisa terdiri dari nilai sosial, nilai ekonomi, politik, budaya dan masih banyak lainnya.
- Masyarakat
Maksud dari unsur masyarakat pada puisi adalah situasi yang terjadi saat puisi dibuat.
Unsur tersebut bisa berupa situasi politik dari suatu negara yang bersangkutan.
Jenis-jenis Rima Dalam Puisi
Terdapat beberapa jenis rima yang perlu Anda ketahui jika ingin belajar membuat puisi. Apa saja itu?
- Rima Datar
Bunyi kata yang diletakkan datar atau posisi berderet. Contoh dari rima datar adalah bunyi ir pada air mengalir menghilir sungai.
- Rima Tegak
Persamaan bunyi yang ada pada baris berbeda. Contohnya seperti rapuh, lebat, runtuh, berat.
- Rima Baris
Mempunyai beberapa pola sajak yang sama atau lurus. Contohnya a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b.
- Rima Kata
Rima kata termasuk rima yang paling mudah dipahami karena sederhana. Contohnya adalah lauk-pauk, sayur-mayur, gilang-gemilang.
- Rima Kembar
Mempunyai persamaan bunyi kata dan suku kata yang saling berpasangan.
- Rima Terus
Merupakan persamaan kata atau suku kata pada akhir baris. Seperti contohnya a-a-a-a.
- Rima Silang / Rima Salib
Persamaan bunyi kata atau suku kata yang peletakannya secara menyilang seperti a-b-a-b.
Contohnya:
Jika ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Jika ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
- Rima Peluk / Berpaut
Merupakan persamaan bunyi kata atau suku kata yang diapit satu atau dua suku kata dengan bunyi yang sama.
- Rima Putus
Persamaan bunyi kata atau suku kata yang terputus. Contohnya sebagai berikut:
Padamu, seribu mawar kuberi
Sekedar mendapatkan cintamu
Tapi kau tetap membatu, diam juga membisu
Walau seribu tahun sudah aku menunggu, ku akan tetap menunggu
Tipe-Tipe Rima Berdasarkan Letak Kata atau Suku Kata
- Rima Awal
Mempunyai persamaan bunyi pada awal suku kata. Contohnya kerbau-kerja, panggang-panggul.
- Rima Akhir
Persamaan bunyi berada pada kata terakhir yang sama. Seperti contohnya lengang-tegang, bantu-membantu.
- Rima Tengah
Pengulangan bunyi kata atau suku kata yang berada di bagian tengah kalimat, contohnya:
Pemuda kaulah harapan bangsa
Pemudi kaulah harapan negeri
- Rima Akhir Tak Sempurna
Merupakan persamaan bunyi yang ada pada suku pertama bagian kata terakhir. Contohnya seperti maki-kaki.
- Rima Akhir Ganda
Adanya persamaan bunyi pada kata terakhir, contohnya pangkalan-sejalan.
- Rima Akhir Ganda Tak Sempurna
Pengertian rima dalam puisi yang terakhir adalah persamaan bunyi pada suku kedua kata terakhir tapi sebagian. Contohnya gelas-teras.