Apakah anda pernah mendengar atau membaca satu istilah yang sukar untuk dimengerti? Lalu pada kalimat selanjutnya yang tertulis atau diucapkan untuk menjelaskan istilah sulit tersebut, namun menggunakan perumpamaan lain? Nah, itu lah yang dimaksud analogi secara mudahnya. Kali ini artikel akan membantu anda tentang analogi artinya, dan pengertian lainnya.
Analogi adalah proses menalar berdasarkan pengamatan gejala tertentu, yaitu membandingkan suatu objek yang diidentifikasi secara jelas dengan objek analogi untuk mendapatkan kesimpulan yang diakui. Untuk lengkapnya, bisa simak penjelasan di bawah.
Definisi Analogi
Pada bagian ini, anda bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan analogi baik menurut para ahli ataupun KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
- Menurut KBBI
Di dalam KBBI, analogi mempunyai arti sebagai adanya bersesuaian atau persamaan antara dua benda atau benda yang berlainan. Analogi juga bisa disebut sebagai kias.
- Menurut Dr. Ibrahim Anis
Seorang tokoh bahasa Arab modern mengatakan bahwa analogi mengubah bentuk benda dari yang tidak diketahui menjadi yang diketahuinya.
- Menurut Ferdinand de Saussure
Seorang bapak linguistik modern mengemukakan dalam bukunya ” Cours de Linguistique Generale” tahun 1857-1913 bahwa analogi adalah suatu bentuk peniruan dari satu bentuk ke bentuk lainnya, namun syaratnya bahwa bentuk peniruan itu haruslah sama dan sejalan dengan apa yang ditirukan.
Apa saja ciri-ciri analogi?
Berikut ini adalah cirri-ciri analogi, seperti:
- Kejelasan dan penjelasan tentang subjek B guna menjelaskan dan menyelesaikan adanya subjek A bukan sebuah perumpamaan, melainkan sebuah proses.
- Penjelasannya tidak boleh sama persis
- Proses dalam merancang tidak hanya satu, salah satunya merupakan ibaratan
- Ibaratan harus dibuat berdasarkan intuisi atau imajinasi
- Subjek B sekaligus berperan sumber ide, namun tak hanya sebagai sumber ide namun juga harus menentukan macam proses untuk menggarap subjek A.
- Ibaratan berperan sebagai proses menalar memiliki macam yang tidak terbatas jumlahnya. Setiap orangdapat mencari atau membuta ibaratannya sendiri.
Mengetahui Tujuan dan Fungsi Tes Analogi
Tes analogi dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menentukan kesamaan hubungan antara dua kata. Melalui tes ini kemampuan seseorang akan dievaluasi terutama dalam menjelaskan arti kata, fungsi kata, hubungan antar kata, serta penggunaan dan kesepadanan fungsi dengan kata lain.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita merumuskan hubungan kata-kata yang diberikan, kemudian menentukan pilihan jawaban mengandung kata-kata yang berkaitan. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah analogi harusnya bertumpu pada kemampuan penalaran, dan diharapkan semakin percaya diri dalam menjawab soal.
Berikut ini beberapa tujuan analogi:
Setelah memahami apa itu analogi, atau analogi artinya seperti halnya di atas. Selanjutnya anda bisa mengetahui dan mengerti mengapa analogi dipakai, dengan kata lain tujuan dari penggunaan analogi itu sendiri.
- Meluruskan sebuah permasalahan
- Membuat klasifikasi
- Membuat persamaan dari dua hal berbeda
- Menyederhanakan hal yang sulit menjadi lebih mudah dipahami
Apa saja jenis-jenis analogi?
Berikut ini ada beberapa jenis analogi, terdiri atas:
- Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif adalah cara untuk menjelaskan atau mengkonfirmasi apa yang tidak diketahui atau masih samar dengan apa yang diketahui. Cara ini sangat bermanfaat karena ketika dihubungkan dengan sesuatu yang sudah anda ketahui.
Misalnya untuk mewujudkan ketatanegaraan yang baik, kepala negara dan warganya perlu bekerja sama. Layaknya manusia, untuk mencapai perbuatan yang benar, perlu adanya sinergi antara hati dan pikiran.
- Analogi Induktif/ Argumentatif
Analogi induktif berdasarkan pada analogi persamaan yang ada dari kedua fenomena, kemudian menarik kesimpulan bahwa fenomena kedua tersebut juga muncul pada fenomena pertama. Analogi induktif adalah metode yang sangat berguna untuk menarik kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan persamaan terverifikasi dari dua subjek perbandingan. Misalnya, Tim Uber Indonesia berlatih setiap hari, sehingga bisa masuk final. Karenanya, jika berlatih setiap hari, tim Thomas Indonesia akan masuk final.
- Analogi Susunan
Sebuah analogi yang digunakan untuk membuat susunan realistis relatif terhadap suatu pengertian tertentu.
- Analogi Pinjaman
Dalam hal ini digunakan persamaan dan perbedaan yang ada dalam kenyataan lalu menjadikannya analogi yang disukai sedangkan yang lain seolah-olah meminjam.
- Analogi Palsu
Menciptakan suatu analogi untuk membuat gagasan terlihat benar, tetapi menggunakan istilah yang tidak ada hubungannya dengan ide aslinya.
- Analogi Pincang
Sebenarnya ini analogi yang salah, namun kesalahan tersebut masih dapat diterima dan sulit untuk dibuktikan. Analogi semacam ini sering terjadi ketika membangun persamaan yang kurang.
Cara menilai suatu analogi
Dalam analogi, suatu alat ukur diperlukan untuk mengukur reliabilitas analogi tersebut. Adapun untuk mengukur reliabilitas analogi, Anda dapat menggunakan alat-alat berikut untuk mengamati:
- Banyaknya peristiwa sejenis yang dianalogikan
Semakin banyak insiden serupa, semakin tinggi kredibilitasnya. Misalnya, A menggunakan layanan maskapai penerbangan dan menemukan bahwa layanan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan A. Oleh karena itu, secara analogi, A menyarankan temannya untuk tidak menggunakan maskapai tersebut yang sudah pernah dia gunakan sebelumnya.
Jika B juga tidak puas dengan maskapai penerbangan, maka analogi A menjadi lebih kuat. Ternyata setelah C, D, E, F, dan G mengalami hal yang sama, analogi pun semakin kuat.
- Sifat analogi yang anda buat
Misalnya, jika kita memiliki mobil yang mampu menempuh jarak 10 kilometer dengan satu liter bahan bakar, maka anda menyimpulkan bahwa mobil B yang sama dengan mobil anda juga dapat menempuh jarak 10 kilometer dengan satu liter bahan bakar, maka analogi ini sudah bisa dikatakan cukup kuat.
Jika anda katakan mobil B menempuh 8 kilometer dengan satu liter bahan bakar, analoginya akan lebih kuat, dan jika mobil B menempuh 15 kilometer dengan satu liter bahan bakar, analogi ini akan menjadi lebih lemah. Oleh karena itu, semakin rendah nilai taksiran yang kami simulasikan maka akan semakin kuat analoginya.
- Banyaknya aspek yang menjadi dasar analogi
Misalnya: tentang sepatu yang anda beli di toko. Sepatu yang baru anda beli pasti akan awet dan nyaman karena sepatu sepatu tersebut baru saja anda beli. Analogi ini bisa menjadi lebih kuat lagi jika ada persamaan harga, merek dan bahan baku.
- Relevansi permasalahan yang dianalogikan
Analogi yang sifatnya relevan biasanya ditemukan dalam peristiwa kausal. Meski hanya berdasarkan satu atau dua persamaan, analogi ini sangat reliabel. Seperti yang kita tahu tahu jika terkena suhu tinggi, sambungan rel kereta api tidak merapat untuk menjaga kemungkinan pemuaian, dan menjaga rel kereta api tetap pada tempatnya, maka kita akan memastikan jika rangka rumah yang terbuat dari besi juga akan mengalami hal yang sama.
Semoga artikel kali ini bisa membantu anda dalam mengetahui analogi artinya yang sudah dijelaskan dalam KBBI dan menurut para ahli dengan beberapa penjelasan lainnya.