Panduan Membuat Cerpen dengan Materi Lengkap

Panduan Membuat Cerpen dengan Materi Lengkap – Pada pelajaran Bahasa Indonesia sering sekali diperintahkan untuk membuat karangan bebas yang masuk dalam kategori cerpen atau cerita pendek. Pada pembahasan kali ini, Anda akan mendapatkan panduan untuk membuat cerpen dengan mudah dan tidak lagi perlu bingung saat mendapat tugas sekolah dalam membuat sebuah cerita pendek.

Anda akan menemukan panduan yang sangat luar biasa dalam membuat cerpen dengan materi lengkap yang dipeljari dalam bidang studi Bahasa Indonesia. Sehingga, ketika guru Anda memberi tugas untuk membuat cerpen, pasti sudah tidak perlu bingung , karena telah menguasai materinya. Materi cerpen ini meliputi: pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen, struktur cerpen, dan unsur cerpen

Pengertian Cerpen

Cerpen atau yang merupakan singkatan dari cerita pendek ini adalah satu jenis dari karya sastra yang berbentuk prosa dan masuk dalam kategori fiksi. Di mana isi dari sebuah cerpen menceritakan atau menggambarkan kehidupan suatu tokoh yang dituliskan secara ringkas, tapi padat berisi konflik serta penyelesaiannya. Biasanya cerpen jumlanya tidak lebih dari 10 ribu kata, bahkan setiap cerita pendek memiliki jumlah kata tertentu.

Seperti yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwasannya cerpen tidak lebih dari 10 ribu kata, yang isinya mengenai kisah suatu tokoh. Sementara, Sumardjo dan Saini berpendapat bahwa cerpen merupakan karangan semata yang tidak benar-benar terjadi, dan ditulis secara singkat dan pendek. Begitu juga yang diungkapkan Hendy, cerpen berisi kissah tunggal yang tulisannya tidak terlalu panjang.

Hal ini juga didukung oleh J. S. Badudu sebagai panduan membuat cerpen, di mana cerpen hanya memiliki satu fokus kejadian tunggal. Aoh. K. H. juga menjelaskan bahwa cerpen masuk dalam kategori cerita prosa yang pendek.namu, H. B. Jarsin justru menerangkan cerpen lebih terperinci, yakni cerita pendek dengan 3 bagian lengkap, ada perkenalan, pertikaian, hingga penyelesaian dalam satu cerita.

Ciri-ciri Cerpen

Jika dalam tugas harian sekolah, mungkin Anda akan diminta untuk membuat cerpen. Namun, saat Ujian Akhir atau ujian yang memiliki soal Bahasa Indonesia, biasanya akan muncul pertanyaan mengenai ciri-ciri cerpen. Oleh sebab itu, Anda bisa memahaminya secara mudah, seperti pada pengertian cerpen yang telah diungkapkan para ahli di atas. Ciri-ciri cerpen menjadi satu ringkasan dari materi lengkap di dalamnya.

Cerpen memiliki ciri utama yakni jumlah kata yang kurang dari 10 ribu kata. Di mana pembaca cerpen akan habis membacanya dalam sekali duduk. Cerpen sifatnya fiktif, yaitu khayalan belaka. Panduan membuat cerpen pun masuk ke dalam cirinya, yaitu hanya memiliki 1 alur atau alurnya tunggal. Isi yang diangkat ke dalam kisah cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari. Setiap kata yang dipilih mudah dipahami oleh pembaca.

Penokohan di dalam cerpen pun sederhana, tapi memikat agar pesan yang ingin disampaikan di dalamnya dapat tersampaikan. Cerpen memiliki bentuk tulisan yang singkat, tapi memiliki kesan dan pesan yang begitu melekat bagi oembaca. Cerita pendek  mampu membuat pembaca hanyut dalam merasakan isi dari setiap cerita yang dituturkan di dalamnya. Pembaca, seolah ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh di dalam cerpen.

Struktur Cerpen

Panduan membuat cerpen yang dapat Anda pahami saat ini ialah struktur yang ada di dalam cerpen. Ada ahli yang berpendapat bahwa struktur cerpen memiliki kemiripan dengan teks anekdot. Di mana terdapat 6 elemen yang menjadi struktur cerpen untuk membangun satu teks cerita pendek yang utuh. Pertama, di dalam cerpen juga membutuhkan abstrak, yakni suatu gambaran awal dari rangkaian cerita yang akan dikembangkan.

Meski tidak wajib dan abstrak bersifat opsional, tapi ini dapat membatu Anda untuk membuat cerpen bagi pemula. Struktur yang wajib ada di dalam cerpen ialah orientasi, karena memiliki kaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang akan digambarkan di dalam cerpen. Saat Anda akan membuat cerpen, pastikan membuat struktur komplikasi yang merupakan serangkaian urutan antara sebab dan akibat yang membangun suatu kejadian dengan karakter.

Struktur selanjutnya pada panduan membuat cerpen yakni evaluasi, konflik yang telah dibangun menuju klimaks, dan tokoh cerpen Anda mulai terlihat mendapatkan penyelesaian. Setelah itu, masuklah ke tahap resolusi, di sini tokoh Anda benar-benar mendapatkan solusi dari konflik yang dialaminya pada rangkaian cerita pendek. Pada bagian akhir cerita pendek, tokoh akan mendapatkan suatu nilai atau pelajaran yang turut dirasakan pembaca.

Unsur Cerpen

Cerita pendek memiliki 2 unsur yang mempengaruhi jalan ceritanya, yakni unsur intrinsik (unsur yang mempengaruhi dari dalam), dan unsur ekstrinsik (unsur cerpen yang dipengaruhi dari luar). Pada unsur intrinsik terdapat 5 poin penting yang akan membantu Anda dalam membuat cerpen yang sangat berkesan bagi pembaca. Pertama, cerpen yang dibuat harus memiliki tema, sekalipun guru Anda mengatakan bebas.

Namun, panduan membuat cerpen mengharuskan Anda untuk menentukan tema terlebih dahulu, apakah itu persahabatan, cinta, atau mungkin keduanya dapat menjadi tema dari cerpen yang akan dibuat. Poin kedua dalam unsur intrinsik ialah setting, hal ini berkaitan dengan pemilihan waktu, tempat, suasana yang akan dibangun dalam cerpen. Poin ketiga yakni alur, di mana cerpen memiliki 3 alur, maju, mundur, atau zig-zag (maju dan mundur).

Poin keempat dalam unsur intrinsik ialah tokoh, Anda harus menentukan siapa yang akan menjadi tokoh utama, tokoh pendamping, dan tokoh kunci yang membantu menyelesaikan konflik yang dialami tokoh utama. Di sini juga Anda harus mampu memberikan warna pada setiap tokoh, baik itu karakter, ciri fisik, hingga sifat yang dimiliki. Selanjutnya poin kelima dalam unsur intrinsik ialah sudut pandang.

Di dalam panduan membuat cerpen ini Anda harus menentukan sudut pandang cerit yang akan dibuat, sehingga tidak akan ada pencampuran yang membuat pembaca justru bingung. Cukup fokus pada satu sudut pandang yang dipilih, apakah itu sudut pandang orang pertama atau orang ketiga. Bedanya, sudut pandang orang pertama akan lebih fokus menceritakan si ‘aku’ tanpa banyak tahu hal lain di luar dari tokoh tersebut, sementara orang ketiga lebih luas.

Selanjutnya, pada cerpen juga dipengaruhi oleh unsur ekstrinsik. Di sini Anda diminta untuk tahu banyak hal tentang cerita yang akan dijabarkan dalam satu rangkaian yang sekali habis dibaca. Pertama, dalam membuat cerpen meski fiksi, ternyata banyak juga mendapatkan pengaruh dari cerita pengalaman pribadi. Selain itu, kehidupan sosial masyarakat di lingkungan sekitar penulis juga turut mempengaruhi cerpen yang dibuat.

Unsur ekstrinsik cerpen juga dipengaruhi dari adanya biografi, aliran sastra yang berujung pada gaya bahasa, serta kondisi psikologis penulis saat membuat suatu cerita pendek. Panduan membuat cerpen ini bisa Anda terapkan dan mulai melatih diri untuk membuat suatu cerita pendek yang memiliki kesan bagi pembaca. Perkaya kata-kata untuk membuat cerpen dengan banyak membaca karya cerpen di media masa, baik cetak dan online.