Gaji Arsitek – Pernahkah anda membangun rumah dan menggunakan jasa arsitek untuk membantu? Arsitek merupakan pekerjaan yang rumit karena harus berhubungan dengan rancang bangunan dan perhitungannya.
Tidak hanya tentang hitung menghitung, arsitek juga dituntut untuk memiliki sense of art yang akan membuat bangunan tampak lebih indah. Sebenarnya, berapa sih gaji arsitek itu?
Gaji Arsitek
Gaji arsitek tentu beragam tergantung dari seberapa berpengalamannya arsitek tersebut ketika bekerja. Kenapa? Karena yang dijual dalam dunia arsitek adalah jasa yang mana semakin lama arsitek tersebut bekerja, maka semakin banyak dan luas pengalamannya dalam dunia arsitektur.
Itulah mengapa gaji arsitek senior akan jauh lebih besar dibanding arsitek junior. Berikut perkiraan rata-rata gaji arsitek di Indonesia dan Dunia.
1. Gaji Arsitek Fresh Graduate
Seorang sarjana arsitektur yang baru lulus biasanya harus mengawali karir dengan melakukan proses magang atau internship. Meskipun begitu, karena sudah sarjana, mereka akan tetap digaji dengan rata-rata j1,5 sampai 2 kali lipat dari UMR daerah tersebut. Cukup banyak untuk ukuran fresh graduate. Nilainya sekitar 4,3 juta rupiah hingga 5 juta rupiah.
2. Gaji Arsitek Pengalaman Diatas 2 Tahun
Jika sarjana arsitek telah melewati masa magang atau internship dan menjadi pegawai selama 2 tahun, biasanya mereka baru bisa dibilang sebagai arsitek junior. Gaji arsitek junior tentu meningkat yaitu sekitar 6 juta rupiah hingga 8 juta rupiah. Hal ini tergantung dimana arsitek tersebut bekerja dan sebanyak apa proyek yang ditangani.
3. Gaji Arsitek Utama (Arsitek Manajer)
Arsitek Utama atau Arsitek Senior merupakan jabatan tertinggi dari jenjang karir arsitek. Gaji arsitek senior tentu tidak main main, bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat dari gaji di jenjang karir sebelumnya.
Gaji arsitek utama perbulan sekitar 15 juta rupiah hingga 50 juta rupiah. Bahkan jika mendapat proyek yang lebih besar, gaji arsitek utama bisa mencapai ratusan juta rupiah loh.
4. Gaji Arsitek Praktik Mandiri
Gaji-gaji arsitek yang diuraikan diatas adalah beberapa gaji yang diterima arsitek ketika mereka bekerja dibawah perusahaan arsitek atau perusahaan kontraktor. Nah bagaimana dengan gaji arsitek ketika mereka membuka praktek sendiri?
Jika arsitek membuka praktek arsitektur sendiri maka gajinya adalah 2 sampai 8 persen dari nilai proyek. Maka dari itu, gaji arsitek mandiri tidak dapat diprediksi, semuanya tergantung proyek yang diambil oleh arsitek tersebut.
Jika di Indonesia gaji arsitek menurut anda sudah besar, anda harus tahu bahwa gaji arsitek di luar negeri jauh lebih besar. Orang luar negeri memang lebih menghargai pekerjaan di bidang jasa, apalagi pekerjaan arsitek yang sangat bermanfaat bagi mereka. Berikut beberapa gaji arsitek di luar negeri.
1. Gaji Arsitek di Singapura
Menurut beberapa sumber, gaji arsitek di singapura bisa mencapai 1,1 Miliar rupiah per tahun atau sekitar Rp 91,6 juta perbulan.
2. Gaji Arsitek di Australia
Di Australia, gaji arsitek jauh lebih besar lagi, nilainya mencapai Rp 101 juta perbulannya.
3. Gaji Arsitek di Afrika
Mirip seperti di Indonesia, gaji arsitek di Afrika sekitar Rp 744 juta pertahun atau sekitar Rp 62 juta perbulan.
4. Gaji Arsitek di Amerika
Gaji arsitek di Amerika sangatlah besar, untuk arsitek senior, gaji mereka bisa mencapai Rp1,1 Miliar sampai Rp 1,4 Milyar pertahun atau sekitar Rp 91, 6 juta hingga Rp 117 juta perbulannya.
Pengertian Arsitek
Arsitek merupakan salah satu profesi di bidang jasa yang meliputi ilmu arsitektur, ali rancang bangunan dan ahli lingkungan binaan. Arsitek bukan hanya terpaku pada perancang bangunan, pengawas konstruksi bangunan dan tukang gambar.
Lebih luas, arsitek juga mencakup interior ruangan, lingkup bangunan hingga lingkup kota dan regional. Tidak hanya harus pandai menghitung dan menggambar, seorang arsitek juga harus memiliki sense of art untuk menambah sisi estetika banguna.
Seorang arsitek juga harus memiliki skill komunikasi yang bagus agar dapat berkomunikasi dengan klien dan mewujudkan bangunan sesuai keinginan klien.
Tanggung Jawab Arsitek
Dilihat dari organisasi perkumpulan arsitek, IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), berikut beberapa tanggung jawab dari seorang arsitek:
1. Pembuatan Konsep Rancangan
Pada tahap awal ini, arsitek harus mencari dan menggali semua informasi dan data dari klien mengenai kebutuhan serta persyaratan pembangunan dan keinginan klien. Disinilah skill komunikasi arsitek digunakan. Arsitek dan klien bersama sama membangun dan menggabungkan ide untuk mendapatkan bangunan yang pas dan sesuai keinginan klien. Setelah data dan informasi lengkap, arsitek akan mulai membuat program dan konsep rancangan.
2. Prarancangan
Setelah konsep rancangan dibuat dan disetujui, arsitek akan mulai proses pra rancangan. Proses ini adalah proses untuk menyusun pola dan bentuk arsitektur yang dituangkan dalam gambar. Arsitek juga akan menyusun beberapa nilai fungsional bangunan dalam diagram. Jika dibutuhkan, arsitek juga akan membuat perkiraan biaya konstruksi.
3. Pengembangan Rancangan
Jika prarancangan telah disetujui oleh klien, arsitek akan mulai mengembangkan rancangan. Prarancangan yang telah dibuat akan dikembangkan menjadi lebih detail dan rinci.
4. Pembuatan Gambar Kerja
Seluruh langkah tanggung jawab arsitek akan berpengaruh ke pekerjaan selanjutnya karena sifatnya adalah kelanjutan dari pekerjaan yang selanjutnya.
Rancangan yang telah dibuat akan dituangkan dalam gambar kerja yang menyajikan seluruh gambar rancangan dari berbagai sisi dan tahap tahap pembangunannya. Dalam dokumen tersebut juga terlampir teknik pembangunan dengan jelas.
5. Proses Pelaksanaan Konstruksi
Nah, pada proses ini arsitek mulai membangun bangunan. Jika arsitek yang dipilih adalah arsitek mandiri (bukan dari perusahaan), maka akan ada proses lelang untuk konstruksi terlebih dahulu.
6. Pengawasan Berkala
Pada tahap akhir hingga bangunan siap digunakan, arsitek haruslah selalu mengawasi pembangunan agar sesuai dengan rancangan awal.
Jenis-Jenis Arsitek
Terdapat beberapa jenis arsitek yang populer, berikut beberapa diantaranya:
1. Arsitek Desain
Tugas utama dari arsitek desain adalah menyusun desain proyek secara keseluruhan mulai dari analisis kebutuhan klien, lokasi dan lingkungan sekitar, penganggaran hingga membuat desain bangunan. Arsitek desain adalah jenis arsitek yang paling sesuai dengan definisi arsitek yang sering dikenal masyarakat.
2. Arsitek Teknis
Arsitek teknis bertanggung jawab atas sisi fungsional bangunan. Arsitek ini memastikan bangunan tersebut berhasil dibangun dan berfungsi sebagaimana mestinya. Arsitek ini biasanya bekerja pada proyek bangunan besar misalnya bangunan gedung mall, perkantoran dan sebagainya.
3. Project Manager
Project manager akan bertanggung jawab untuk mengatur proyek, pekerjaan tim dan koordinasi antar arsitek.
4. Desain Interior
Arsitek yang menjalankan desain interior akan berfokus pada sisi estetika ruangan seperti penataan dinding, pintu hingga warna bangunan dan rincian perabotan rumah.
5. Arsitek Landscape
Arsitek landscape adalah pelengkap dari jenis-jenis arsitek diatas. Arsitek landscape akan bertanggung jawab atas bagian luar bangunan seperti taman, kebun, tempat parkir dan sebagainya.
Kesimpulan
Nah itulah tadi penjelasan mengenai arsitek dan gaji arsitek di Indonesia dan Dunia. Banyak yang menganggap bahwa jasa arsitek terbilang mahal namun sesuai dengan output yang akan anda dapatkan.
Selain rumah menjadi cantik, keamanan dan kenyamanan rumah anda pasti juga terjamin. Sekolah untuk menjadi arsitek juga tidak mudah dan murah. Itulah kenapa gaji arsitek terbilang mahal.