Apa Itu Analisis? Yuk Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Apa itu analisis? Dalam ilmu sosial, analisis dikenal sebagai upaya untuk memahami dan menjelaskan sebuah proses dan berbagai hal di dalamnya. Sementara menurut ilmu sains, analisis adalah sebuah pemahaman yang tepat. Istilah ini juga digunakan untuk sebuah kegiatan yang dilakukan penelitian untuk menggambarkan sebuah zat, menjadi senyawa penyusun. Contoh analisis dalam sains yaitu biasa digunakan dalam teknologi pangan.

Pengertian Analisis

Apa itu analisis? Dalam ilmu linguistik, analisis adalah sebuah studi tentang bahasa untuk memeriksa struktur bahasa secara mendalam. Sedangkan dalam kegiatan laboratorium, analisis berarti sebuah kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa sebuah zat dan sampel. Analisis berasal dari kata bahasa Inggris, yang berarti meneliti sesuatu.

Menurut Wirahadi, Analisis adalah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu yang kemudian menggolongkannya dan mengelompokkannya sesuai kriteria. Jika sudah terbagi sesuai kriteria masing-masing, lalu dicari kaitan dan tafsir maknanya. 

Definisi lain juga mengatakan, bahwa analisa adalah proses menyadari sesuatu. Proses tersebut meliputi penelitian dan kehati-hatian, bisa juga menggunakan data dan metode statistik untuk dapat lebih memahami sesuatu tersebut.

Akhiran –ysys pada kata analysys, kemudian diserap oleh bahasa Indonesia menjadi kata –isis. Jadi ketika menulis analisis, Anda harus memperhatikan EYD yang baik yaitu menggunakan akhiran –isis, karena kata ini sudah menjadi kata serapan. Sebuah analisis dilakukan untuk mengetahui hasil akhir, sehingga biasanya ada laporan yang ditulis untuk melaporkan hasil akhir penelitian.

Pengertian Analisis Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan Apa itu analisis? menurut pendapat para ahli, simak selengkapnya:

  • Menurut Sugiono (2015: 335), Analisis yaitu sebuah aktivitas untuk mencari pola pikir yang berkaitan dengan pengujian sistematis, terhadap sesuatu. Dengan tujuan untuk menentukan bagian dan hubungannya secara keseluruhan.
  • Menurut Satori dan Komariyah (2014: 200), Analisis adalah upaya untuk mengurai sebuah masalah menjadi beberapa bagian. Sehingga dapat terlihat jelas susunannya, dan bisa ditangkap maknanya untuk dimengerti.
  • Menurut KBBI, Analisis adalah penyelidikan terhadap sebuah peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis adalah sebuah penjabaran setelah pengkajian yang dilakukan sebaik mungkin. Juga merupakan pemecahan persoalan, yang dimulai dengan adanya dugaan terhadap suatu kebenaran. Pemikiran tersebut dekat kaitannya dengan proses berpikir sistematis, menggunakan metode analitik.

Fungsi dan Tujuan Analisis

Apa Itu Analisis? Yuk Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Menurut beberapa definisi yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sebuah analisis setidaknya memiliki tiga fungsi dan tujuan utama. Namun akhirnya tetap bergantung pada metode analisis apa yang digunakan. Berikut beberapa fungsi dan tujuan tersebut:

  • Analisis memiliki fungsi untuk dapat menguraikan suatu masalah, menjadi komponen kecil yang diketahui hubungannya satu sama lain. Komponen tersebut menjadi lebih mudah dipahami, bagi dari segi komponen kecil maupun secara keseluruhan.
  • Analisis memiliki tujuan untuk memperoleh pemahaman secara mendalam, mengenai suatu masalah. Pemahaman tersebut nantinya bisa dijelaskan kembali pada publik, sehingga bisa memperoleh informasi yang bermanfaat dari hasil analisis tersebut.
  • Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan dalam menentukan keputusan. Pengambilan keputusan tersebut didasarkan pada dugaan, teori, dan prediksi dari suatu hal yang sebelumnya sudah dipahami dengan metode analisis.
Baca Juga:  Apa Itu Analisis, Jenis, dan Fungsinya

Pemahaman mendalam mengenai suatu hal yang sebelumnya belum diketahui, membutuhkan proses yang tidak mudah. Maka dari itu, analisis membutuhkan langkah sistematis dalam pelaksanaannya. Penjabaran pada beberapa poin di atas sudah menjelaskan langkah-langkah yang dimaksud secara sekilas. 

Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu mengumpulkan data-data penting yang berkaitan dengan topik analisis. Kemudian periksa data tersebut dengan mengidentifikasi, dan mencatatnya sesuai dengan klasifikasi tertentu. Hasilnya akan diuji ulang untuk mengetahui kualitas, identifikasi, dan pencatatan tersebut apakah sudah valid atau belum.

Jika sudah selesai, maka data yang telah diuji harus disampaikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Biasanya dibuat menjadi sesuai laporan akhir yang memuat diagram, teori, prediksi, dan kesimpulan akhir. Jika masih mengandung prediksi, maka bisa jadi akan ada analisis lanjutan untuk lebih meyakinkan hasil akhir.

Jenis Jenis Analisis

Analisis dikategorikan berdasarkan teknik penggunaannya, namun Anda juga perlu mengetahui metode penelitian yang digunakan. Jenis-jenis analisis sangat bergantung pada metode, umumnya ada dua jenis metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Setiap metode memiliki teknik masing-masing. 

Berikut ini teknik yang digunakan pada metode kuantitatif:

  • Analisis Deskriptif. Model analisis ini memberikan gambaran data yang diperoleh sesuai kenyataan, atau apa adanya. Umumnya menggunakan satuan variabel umum dalam statistik berupa rata-rata, modus, median, dan standar deviasi (ukuran keragaman data).
  • Analisis Komparatif. Teknik ini menggunakan perbandingan satu tema dengan tema lainnya, boleh juga perbandingan antara beberapa tema pada kelompok subjek yang berbeda-beda. Teknik komparatif dapat menghasilkan persamaan dan perbedaan antara beberapa hal yang dibandingkan.
  • Analisis Korelasi. Teknik ini merupakan kebalikan dari komparatif, yaitu mencari keterkaitan atau hubungan dari beberapa tema yang berbeda. Tema-teman tersebut harus yang belum pernah dianalisis sebelumnya.
  • Analisis Kausalitas. Analisis ini juga memiliki sifat menemukan keterkaitan atau hubungan. Namun bedanya, analisis ini mengkhususkan pencarian tentang bagaimana setiap tema yang berhubungan dapat saling mempengaruhi.

Metode kuantitatif yaitu metode analisis menggunakan data-data, yang kemudian diolah secara sistematis dan dibuat statistik. Metode ini biasanya digunakan dalam bidang ilmu pasti seperti kedokteran, fisika, ekonomi, dan teknik.

Sedangkan metode kualitatif, cenderung mengutamakan pengolahan data secara mendalam. Data tersebut bisa berupa wawancara, observasi, sumber literatur, dan lain-lain. Maka dari itu, metode ini akan lebih banyak menggunakan teknik analisis deskriptif.

Perbedaan Analisis dan Analisa

Apa Itu Analisis? Yuk Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Apa itu analisis dan analisa? Mungkin Anda sering menjumpai penggunaan istilah analisis dan analisa, keduanya memang terdengar sama. Hal ini seringkali membingungkan para orang awam, namun sebenarnya kebingungan tersebut tidak perlu dianggap rumit.

Kedua istilah tersebut sama saja, diambil dari bahasa Inggris yaitu analysys. Kemudian dijadikan bahasa Indonesia melalui kata serapan, Anda bisa saja menyebutnya analisis atau analisa. Perbedaan penulisan tersebut terjadi karena perubahan EYD yang terus berkembang seiring waktu.

Analisis merupakan bentuk kata penyempurnaan dari analisa, sehingga akan lebih baik jika Anda menyebutnya analisis saja. Kata serapan ini dibuat semirip mungkin dengan kata aslinya yang berasal dari bahasa Inggris. 

Hal tersebut menjadi alasan mengapa kata analisa kini menjadi ejaan yang tidak baku sesuai EYD. Seperti halnya penggunaan kata resiko yang berasal dari bahasa Inggris juga yaitu risk, kemudian kata resiko disempurnakan kembali menjadi risiko.

Baca Juga:  Pengertian Analisis, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Penggunaan Kata Analisis dalam Istilah

Analisis sangat erat kaitannya dengan bidang ilmu apapun. Maka dari itu, setiap disiplin ilmu memiliki proses analisis yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut bisa Anda lihat dari beberapa poin di bawah ini:

1. Dalam Bisnis

Seorang pengusaha tidak bisa sembarangan dalam pengambilan keputusan, dia perlu melakukan analisis bisnis terlebih dahulu. Lakukan evaluasi secara menyeluruh dan libatkan semua aspek yang akan mempengaruhi kemajuan perusahaan. Aspek tersebut meliputi suasana kerja, performa karyawan, atmosfer bisnis, strategi, kinerja partner, dan posisi keuangan. Analisis keuangan menjadi bagian dari analisis bisnis.

Melalui analisis dari beberapa aspek tersebut perusahaan dapat melihat titik lemah dan kuat yang dimilikinya. Selain itu, peluang dan ancaman pun bisa terlihat untuk membuat masa depan perusahaan yang lebih baik. Jika sudah dilihat secara keseluruhan, maka boleh diambil keputusan yang terbaik.

2. Dalam Bahasa

Dalam bidang bahasa atau linguistik, analisis digunakan sebagai metode untuk memahami struktur bahasa secara mendalam. Biasanya dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu, dalam situasi dan media tertentu, baik secara meluas atau pun khusus. Ada tiga jenis metode pendekatan dalam analisis bahasa.

Pertama yaitu pendekatan sinkronik, yang membutuhkan variabel waktu untuk menganalisis setiap fenomena bahasa, yang terjadi pada waktu terjadi pada waktu tertentu. Kedua, yaitu pendekatan diakronis yang merupakan antonim dari sinkronis. Analisis ini menggunakan penelusuran penggunaan bahasa dari zaman ke zaman.

Biasanya dilakukan untuk memahami secara perubahan bahasa yang digunakan hingga sekarang. Terakhir, yaitu pendekatan pankronik yang menggabungkan sinkronis dan diakronis. Metode ini menggambarkan data dalam bentuk statistik berdasarkan klasifikasi tertentu, untuk dapat memahami fenomena bahasa secara objektif.

3. Dalam Ilmu Kimia

Para ahli kimia juga tidak lepas dari kegiatan analisis, umumnya merapat menganalisis zat dan menguraikannya untuk mengetahui kandungan komposisinya. Hal tersebut mencakup senyawa penyusun, jumlah konsentrasi, dan pengembangan eksperimen zat.

Dalam ilmu kimia, analisis hanya bisa dilakukan setelah proses eksperimen pemilihan unsur senyawa selesai. Metode pemisahan tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu metode klasik dan instrumental.

Metode klasik tersebut mencakup pengendapan, ekstraksi, distilasi, dan semacamnya. Bisa juga melalui pengamatan bau, bentuk, warna, titik leleh, massa, dan volume. Sedangkan metode instrumental yaitu menggunakan alat pemilah seperti spektroskop.

4. Dalam Ilmu Kesehatan

Analisis dalam ilmu kesehatan mirip dengan ilmu kimia, keduanya sama sama dilakukan di sebuah ruangan laboratorium. Beberapa kasus analisis kesehatan juga melakukan penguraian zat dalam jaringan, sama halnya dengan analisis kimia.

Analisis dalam ilmu kesehatan memiliki cakupan yang cukup luas, beberapa diantaranya meliputi identifikasi penyakit, pemeriksaan darah (hematologi), pemeriksaan sistem kekebalan tubuh (imunologi), dan lain-lain.

Analisis kesehatan juga memungkinkan untuk mengidentifikasi organisme super mini (mikrobiologi) seperti jamur, virus, dan bakteri. Maka dari itu, profesi analis kesehatan dimanfaatkan juga dalam industri makanan.

5. Dalam Sistem Informasi

Bidang sistem informasi memerlukan analisis sebelum memulai sebuah sistem baru. Analisis disini merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah pada rancangan sistem, agar dapat diketahui apa solusinya.

Proses analisisnya tidak jauh berbeda dengan analisis di bidang lain, dimulai dengan identifikasi masalah, memahami pola kerja sistem, dan menemukan kesalahan yang terjadi. Proses analisis ini memerlukan banyak data dat berbagai aspek.

Baca Juga:  Apa Itu Analisis, Jenis, dan Fungsinya

Seorang analis sistem informasi tidak hanya memahami komputer dan pemrograman, tapi juga harus paham ilmu komunikasi, teknik olah data, aplikasi sistem, bahkan hingga wawasan dunia bisnis.

6. Dalam Keuangan

Analisis keuangan menjadi hal yang paling penting dalam dunia bisnis. Hal ini dibutuhkan untuk pengambilan langkah selanjutnya dalam strategi bisnis. Uraian didalamnya menyangkut banyak informasi mengenai performa keuangan.

Mulai dari laba, sumber dana, aset, ekuitas, hingga efektivitas kinerja perusahaan dalam mendapat keuntungan. Semua aspek tersebut adalah informasi penting, maka dari itu laporan keuangan sangat perlu untuk dianalisis.

Setidaknya sebuah perusahaan bisa mengetahui keadaan keuangannya dalam waktu tertentu. Kemudian dapat memahami sejauh mana kinerja perusahaannya sudah bekerja. Selain itu, kelemahan dan kelebihannya juga dapat selalu terpantau.

Dengan begitu, para pebisnis bisa menentukan keputusan yang tepat untuk arah kedepannya. Analisis keuangan dapat menghindarkan perusahaan dari pengambilan keputusan berdasarkan intuisi, yang sering kali tidak pasti sama sekali.

7. Dalam Jurnal

Terakhir yaitu analisis jurnal, menjadi hal yang penting bagi mahasiswa yang berkutat dengan pembuatan jurnal. Sebuah jurnal seharusnya ditulis dengan cara yang sistematis dan komprehensif.

Analisis dalam jurnal diperlukan untuk mengetahui pokok bahasan dari jurnal tersebut. berfungsi juga untuk mencari kelebihan dan kelemahan, dari data yang digunakan maupun hasil laporan. Kemudian peneliti dapat menemukan cara untuk memperbaiki hal itu. 

Contoh Analisis Kebutuhan

Apa Itu Analisis? Yuk Simak Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Menurut Mark (1988), konsep pecahan adalah topik yang lebih sulit daripada bilangan bulat. Karena dalam konsep pecahan tersebut, sangat memungkinkan adanya miskonsepsi pada siswa. Selain materi pecahan, siswa juga selalu punya keinginan untuk bermain, karena hal itu sudah jadi bagian dalam hidupnya.

Dapat dilihat bahwa kehidupan anak-anak sangat gembira dengan monton kartun dan membaca komik. Maka dari itu, guru harus memikirkan sistem pembelajaran yang sama menyenangkannya dengan hal tersebut. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Risman (2003), penyelenggaraan pendidikan harus menyenangkan bagi anak-anak, sehingga anak bisa berprestasi. 

Ada tiga C yang harus diperhatikan yaitu children, content, dan context. Perlakuan yang tepat juga bisa memberikan efek positif yang context atau materi yang disampaikan tidak dalam situasi yang tepat.

Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, setidaknya guru bisa memahami model pembelajaran seperti apa yang cocok dengan kebutuhan anak-anak. Sehingga siswa dapat memahami konsep matematika khususnya tentang pecahan, dengan memperhatikan tingkat perkembangan jiwa anak.

Tahap Pelaksanaan

Ada 4 tahapan untuk menerapkan media pembelajaran ini, tahapan tersebut adalah;

  • Perencanaan; perlu adanya rencana tindakan dan rencana penelitian.
  • Tindakan; perlu adanya pelaksanaan tindakan dan pengamatan tindakan.
  • Penyelidikan; mendapatkan data dan analisis data.
  • Refleksi; tahapan ini mampu membentuk sebuah siklus.

Tahap Perencanaan (plan), meliputi:

  • Susun rencana pembelajaran.
  • Cari komik sebagai media pembelajaran.
  • Siapkan alat peraga untuk pelaksanaan tindakan.
  • Siapkan lembar observasi untuk pengamatan.

Tahap Pelaksanaan Tindakan (act)

Pelaksanaan tindakan yang dimaksud di atas, yaitu pelaksanaan pembelajaran pecahan menggunakan media komik. Serta mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung, menggunakan lembar observasi yang sudah disediakan. 

Tahap penyelidikan (Research)

Tahap ini dapat menghasilkan data dan analisis data, data yang dimaksud adalah semua kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran. Hasil data tersebut meliputi hasil observasi, kerja siswa, hasil akhir, dan hasil wawancara. Teknik analisis yang dilakukan adalah kualitatif, yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992), dengan cara reduksi, penyajian, dan kesimpulan.

Tahap Refleksi (reflect)

Refleksi adalah melakukan diskusi untuk menyaring hal-hal yang terjadi selama kegiatan berlangsung. Hal ini didasarkan pada hasil tes, pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan dengan subjek penelitian agar bisa ditarik kesimpulan. Hal ini dapat memperbaiki proses belajar anak-anak yang disesuaikan dengan kebutuhan bermain mereka.